Kaget juga yah, setelah sekian lama ga beraktifitas di Kaskus, ternyata banyak yang berubah dari forum ini, terutama dari tampilannya.

Ok langsung aja, gw mau ngeshare cerita pengalaman waktu gw mendaki ke Gunung Cikuray di Jawa Barat sekitar awal tahun 2017 lalu.
Entah gw bingung cerita ini genrenya apa, yang jelas untuk kalian yang mau baca, gw persilahkan.. untuk yang ga tertarik, ya gak apa-apa..

Yuk, cus ke ceritanya.



April 2017

Pagi menjelang siang, gw sedang duduk di kursi kantor mengerjakan gambar untuk proyek yang sedang berjalan di daerah Fatmawati Jakarta Selatan. Sebuah notifikasi muncul dari layar hp gw, menandakan ada pesan masuk di grup whatsapp, gw tidak menghiraukannya karena sudah terlalu banyak sekali grup wa di hp gw yang bikin gw males untuk selalu ikutin topik pembicaraannya.

Istirahat siang, seperti biasa gw ke masjid untuk ibadah dan mencari makan siang. Ternyata ada satu hal yang menarik mata gw, ya... notifikasi yang gw hiraukan tadi ternyata berasal dari grup traveling yang gw buat sekitar 1 tahun yang lalu. Memang belakangan ini grup itu sangat sepi chat, makanya kali ini gw sangat penasaran topik apa yang mereka bahas sampai-sampai notifikasi yang masuk bisa sebanyak itu.

Singkat cerita, salah seorang teman gw mengajak untuk mendaki sebuah gunung di Jawa Barat, yaitu gunung Papandayan.
ya.. Gunung Papandayan.. Gunung yang sering sekali gw daki dulu, tapi sekarang karena harga tiketnya melambung tinggi semakin mahal, gw sudah tidak tertarik untuk mengunjungi gunung tersebut.
Tapi ternyata respon dari teman-teman yang ada di grup tersebut cukup baik, mereka setuju untuk berangkat menuju puncak Papandayan dan seperti biasa, gw lah yang diminta untuk mengatur logistik, barang-barang dan membuat itinerary.
Mereka pun meminta gw untuk mencari anggota tambahan, karena takut-takut nantinya ketika mendekati hari H, ada beberapa orang yang akan cancel sehingga segala persiapan yang sudah kami siapkan jadi kurang mantap.

Sekembalinya gw ke kantor, gw langsung posting ajakan mendaki gunung Papandayan melalui facebook. Tidak banyak yang merespon, mungkin karena gw member baru dan gunung papandayan tidak semenarik gunung-gunung lain yang ada di Jawa Barat.
Tapi gw masih optimis kalau gw masih bisa mendapatkan beberapa orang anggota tambahan untuk ikut mendaki ke Papandayan, bukan karena kami tidak berani untuk mendaki dengan dua atau tiga orang saja, tapi semakin banyak teman mendaki semakin banyak pengalaman yang bisa kami dapatkan dan semakin seru juga perjalanan kami.

Lama gw menunggu respon terhadap postingan gw, sehari.. dua hari.. tiga hari..
Nihil..

Sampai akhirnya muncul notifikasi di hp gw, dan langsung saja gw buka..

yang pertama..
"ninggalin jejak" dari entah siapa, yang mau ikut tapi mungkin masih ragu-ragu..

kedua..
"sundul" dikira zidane kali

ketiga..
"Mau banget.. Tp sya newbie. Bisa gak? Bayar brp?" Sebuah akun dengan nama seorang wanita dan foto profil sedang di pantai.

"Wah... akhirnya..." ucap gw dalam hati

Langsung aja gw balas komennya tersebut, disusul dengan no hp yang dicantumkan wanita tersebut berharap mendapat informasi pendakian.
Kemudian karena gw iseng, gw buka profilnya dan gw liat foto-fotonya..

"wow.."

Disinilah semua cerita dimulai...