JAKARTA- Sedekade terakhir, banyak pedangdut muda yang mencoba peruntungannya di industri musik dangdut Tanah Air. Keberadaan Via Vallen, Siti Badriah, hingga Cita Citata memberikan warna baru dalam perkembangan musik dangdut nasional.

Sayang, popularitas genre dangdut melahirkan fenomena baru dalam industri ini. Tak sedikit, pedangdut muda lahir bermodalkan sensasi. Tanpa vokal mumpuni, mereka tampil dengan busana minim dengan goyangan erotis di atas panggung.



Inilah yang menjadi kekhawatiran Evi Masamba, pedangdut yang besar dari sebuah ajang pencarian bakat. Dia menilai, kehadiran pedangdut super seksi itu hanya akan membuat citra penyanyi dangdut semakin buruk.

"Enggak harus selalu tampil seksi. Dan tidak semua pedangdut tampil dengan pakaian serba mini. Yang seperti itu, justru merusak citra dangdut," ujar Evie Masamba seperti dikutip dari channel YouTube Reza El Rasie, Minggu (1/9/2019).

Bagi Evi Masamba, penyanyi dangdut seharusnya bisa memberikan contoh baik kepada publik. Dia menilai, tak perlu seorang pedangdut tampil dengan pakaian seronok dan goyang erotis apabila merasa memiliki kemampuan vokal yang mumpuni.



Evi Masamba menilai, tak perlu berpakaian minim dan joget erotis apabila memiliki kemampuan vokal yang mumpuni. (Foto: Instagram/@evi_masamba_real)

"Joget memang perlu dan tergantung si penyanyinya juga sih. Saya misalnya, tidak mengutamakan joget karena semua orang tahu saya bisa bernyanyi," ujarnya.

Vokal mumpuni, menjadi modal utama Evi Masamba dalam melakoni perannya sebagai penyanyi dangdut. "Jadi enggak perlu goyang erotis, orang-orang juga tahu saya siapa. Jadi, joget sewajarnya saja."*

(SIS)
Sumur