pang5biruAvatar border
TS
pang5biru
Reog Kendang, Gambaran "Gemblak" Mencari Jati Diri


Selama ini yang dipahami masyarakat bahwa gemblak itu identik ke arah negatif, yakni tradisi homoseksual. Ada seorang anak laki-laki rupawan yang tinggal bersama dengan komunitas warok dalam jangka waktu dua tahun. Sedangkan orang tua dari anak yang digemblak mendapat upah berupa sawah garapan atau satu ekor lembu.

Reog Kendang, Gambaran "Gemblak" Mencari Jati Diri

Berawal pada banyaknya para Gemblak dari Kadipaten Sumoroto yang mencari jati diri ke kota Tulungagung pada zaman kolonial Belanda untuk berkerja sebagai penambang batu marmer dan petani cengkih. Untuk menghilangkan rasa penat setelah berkerja, di buatlah sebuah alat musik sejenis ketipung yang hanya memiliki satu sisi untuk di pukul. Karena memiliki kesamaan dengan para gemblak lainnya, akhirnya dibuatlah sebuah kesenian tersebut dengan tarian. Konon para Gemblak adalah para pemain kuda lumping pada kesenian Reyog Ponorogo.

Reog Kendang, Gambaran "Gemblak" Mencari Jati Diri

Pada awalnya, Reog kendang bernama tabuhan kendang. karena pada perkembangan zaman, tabuhan kendang di kaloborasikan menjadi satu dengan Reog Kadiri (saat ini bernama Jaranan) yang merupakan sebuah hiburan rakyat pada waktu itu, Selain itu para Gemblak adalah mantan pemain Reyog Ponorogo, maka dinamakanlah Reog Kendang yang khas dan tercipta di kota Tulungagung.

Reog Kendang, Gambaran "Gemblak" Mencari Jati Diri

Reog kendang adalah kesenian tradisional dari Kabupaten Tulungagung yang berbeda dengan reog lainnya. Sebenarnya Reog kendang lebih mirip pada kumpulan penari jenis alat musik tifa atau jimbe yang di padukan dengan kesenian jaranan, karena dalam bahasa jawa bernama kendang. Di tempat lain, kesenian serupa bernama reog dogdog dari sunda, reog Cemandi dari Sidoarjo dan reog Bulkio dari Blitar

Para penari kendang memiliki gerakan tari yang khas, yaitu membungkuknya badan. hal ini dikarenakan membawa alat musik kendang saat perjalanan dari kerajaan bantarangin ke kerajaan Daha. Versi lain menatakan bahwa badan yang membungkuk karena para gemblak yang taat, setia dan patuh kepada warok, maka dari itu sosok warok selalu ada pada kesenian reog kendang Tulungagung sebagai pawang atau bomoh.

Mari kita lestarikan Budaya dan Kesenian pada anak cucu kita, jangan sampai keanekaragaman budaya kita dicuri oleh bangsa lain
Diubah oleh Yasz Ramone 11-09-2019 11:22
aldysadiAvatar border
aldysadi memberi reputasi
1
4.3K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan