- Beranda
- Komunitas
- Female
- Fashionista
Tokoh Pahlawan wanita yang berjuang bersama Kebaya.


TS
prasetyanddy
Tokoh Pahlawan wanita yang berjuang bersama Kebaya.

Dewasa kini, image pakaian kebaya sebagai pakaian adat tradisional kerap dihubungkan dengan berbagai acara peringatan. Seperti peringatan Ibu Kita Kartini, peringatan 17 Agustusan, atau acara pernikahan adat Jawa dan beberapa event khas lainya. Namun ada juga yang menggunakan kebaya sebagai pakaian ngantor, atau shooting keperluan membuat konten-konten khusus dan masih banyak lagi. Jika dibandingkan dengan versi jaman dulu, variasi yang ada pada Kebaya saat ini memiliki begitu banyak variasi dan model. Banyak tokoh-tokoh yang expert dalam bidang Fashion mengembangkan kebaya dengan experimen khas disertai elemen-elemen modern didalamnya. Jika kita menarik titik pembicaraan ini jauh kebelakang, Kebaya menjadi salah satu pakaian ikonik yang sudah begitu lama melegenda bersama rakyat Indonesia. Bahkan pada saat masa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan, Pakaian tradisional Kebaya sudah turut berjuang bersama tokoh tokoh pejuang waktu itu.
Pada waktu itu, kebaya menjadi pilihan untuk melakukan kegiatan sehari hari. Seperti memasak, berbelanja ke pasar untuk keperluan sehari hari, bahkan kegiatan bercocok tanam di sawah pun menggunakan baju kebaya. Jadi pada jaman dulu kebaya emang udah dipergunakan sebagai pakaian sehari-hari yang lazim.
Kebaya seperti tidak pernah kehilangan magis yang ia punya. Bagi ane, Perempuan yang menggunakan kebaya selalu memiliki pesonanya tersendiri GanSis.
Banyak nama nama besar yang hampir tidak mungkin kita tidak pernah mendengarnya. Karena nama-nama tokoh berikut mempunyai andil dalam memperjuangkan proklamasi indonesia saat itu. Jadi kalo GanSis dulu sempet belajar sejarah waktu sd-smp, pasti nama-nama ini akan muncul di ingatan agan.
Yang pertama adalah Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningratatau yang lebih dikenal dengan nama RA Kartini

Siapa yang tidak pernah mendengar namanya? Seorang pahlawan yang semasa hidupnya kerap memperjuangkan emansipasi wanita Indonesia. Pada saat itu, RA Kartini memperjuangkan kesetaraan gender. Lahir pada 21 April 1879 di kota Jepara, RA Kartini merupakan keturunan bangsawan. Raden Mas Adipati Sosroningrat selaku ayah RA Kartini merupakan bupati Jepara saat itu
Pada waktu itu, kebaya menjadi pilihan untuk melakukan kegiatan sehari hari. Seperti memasak, berbelanja ke pasar untuk keperluan sehari hari, bahkan kegiatan bercocok tanam di sawah pun menggunakan baju kebaya. Jadi pada jaman dulu kebaya emang udah dipergunakan sebagai pakaian sehari-hari yang lazim.
Kebaya seperti tidak pernah kehilangan magis yang ia punya. Bagi ane, Perempuan yang menggunakan kebaya selalu memiliki pesonanya tersendiri GanSis.
Banyak nama nama besar yang hampir tidak mungkin kita tidak pernah mendengarnya. Karena nama-nama tokoh berikut mempunyai andil dalam memperjuangkan proklamasi indonesia saat itu. Jadi kalo GanSis dulu sempet belajar sejarah waktu sd-smp, pasti nama-nama ini akan muncul di ingatan agan.
Yang pertama adalah Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningratatau yang lebih dikenal dengan nama RA Kartini

Siapa yang tidak pernah mendengar namanya? Seorang pahlawan yang semasa hidupnya kerap memperjuangkan emansipasi wanita Indonesia. Pada saat itu, RA Kartini memperjuangkan kesetaraan gender. Lahir pada 21 April 1879 di kota Jepara, RA Kartini merupakan keturunan bangsawan. Raden Mas Adipati Sosroningrat selaku ayah RA Kartini merupakan bupati Jepara saat itu
Sebagaimana kita tahu, kebaya lekat dengan image RA Kartini yang saat itu kerap memperjuangkan Hak-hak perempuan dan tercapainya kesetaraan gender
Selanjutnya ada istri presiden pertama Republik Indonesia, Fatmawati.

Ibu Fatmawati dikenal pula sebagai sosok yang berjasa menjahit bendera pusaka yang dikibarkan pada 17 Agustus 1945. Pada saat itu, kebaya juga menjadi ikon bagi ibu fatmawati, contohnya pada saat Ir.Soekarno melakukan lawatan luar negeri bersamanya. Sedikit cerita, bahwa Ir. Soekarno tidak semudah itu mendapatkan sang Ibu Fatmawati, Kata-kata yang paling populer dar fatmawati untuk Soekarno adalah
" Ceraikan dulu istrimu jika kau ingin menikahi ku "
Yang terakhir adalah Dewi Sartika.

Serupa dengan RA KArtini, Dewi Sartika juga merupakan sosok yang kerap memperjuangkan emansipasi wanita. Dewi Sartika menjunjung tinggi nilai-nilai bahwa kaum wanita juga bisa bersekolah sama seperti pria dan meninggalkan jejak berupa sekolah-sekolah yang makin berkembang di era sekarang ini. Kesetaraan hak antara pria dan wanita menjadi fokus karena pada saat itu wanita hanya bisa dirumah untuk memasak dan mengurus rumah tangga.
Sekian Thread kali ini, semoga kebaya masih terus dipelihara dan terus dibudayakan oleh para generasi penerus Indonesia


" Ceraikan dulu istrimu jika kau ingin menikahi ku "
Yang terakhir adalah Dewi Sartika.

Serupa dengan RA KArtini, Dewi Sartika juga merupakan sosok yang kerap memperjuangkan emansipasi wanita. Dewi Sartika menjunjung tinggi nilai-nilai bahwa kaum wanita juga bisa bersekolah sama seperti pria dan meninggalkan jejak berupa sekolah-sekolah yang makin berkembang di era sekarang ini. Kesetaraan hak antara pria dan wanita menjadi fokus karena pada saat itu wanita hanya bisa dirumah untuk memasak dan mengurus rumah tangga.
Sekian Thread kali ini, semoga kebaya masih terus dipelihara dan terus dibudayakan oleh para generasi penerus Indonesia





tata604 memberi reputasi
1
5.4K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan