Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai

Lagu ciptaan Ibu Sud ini begitu menyentuh kalbu jika kita dengarkan ketika berada jauh dari kampung halaman. Betapa tanah air ini begitu kita cintai dan rindukan. Membuat kita mengalami home sick saat jauh darinya.

Sebagai keluarga besar PNS pusat, ane sering berpindah-pindah tempat tinggal mengikuti SK. Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi pernah ane tinggali. Banyak pengalaman dan keindahan alam yang pernah ane alami dan lihat. Banyak juga karakter yang ane fahami secara umum dari suku-suku yang pernah ane temui.

Pertama, Medan. Kami lumayan lama di sana. Tempat yang berkesan bagi ane di Sumatera Utara adalah Danau Toba dengan Pulau Samosirnya. Ane merasa beruntung pernah menginap dua hari di pulau itu. Menikmati udara sejuk dan indahnya danau dari beranda kamar hotel. Berbagai makanan khasnya pernah kami nikmati, antara lain bika ambon dan arsik. Ane juga jadi mengenal budaya dan karakter sukunya, serta mengenal teman-teman yang di antaranya sudah seperti saudara.

Masih di Sumatera Utara, ane pernah berkunjung ke Tana Karo. Udaranya dingin, pasar buah dan sayur yang terlihat seperti taman karena berisi sayur dan buah yang super segar. Jadi sekarang ane sedih kalau lihat berita Gunung Sinabung meletus. Tempat yang dulu indah itu entah sekarang seperti apa.

Daerah kedua yang ane pernah tinggal adalah Banjarnegara, Jawa Tengah. Kota yang relatif sejuk karena dekat dengan Pegunungan Dieng. Mengenai tempat wisata, jangan tanya, banyak sekali tempat wisata yang tak jauh dari tempat tinggal. Antara lain Curug Pitu dan tentu saja Dieng. Sebagian wisata di Dieng merupakan kawasan Banjarnegara. Di sana ada komplek candi, di antaranya Candi Arjuna.


Curug Pitu, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Foto: dokumen pribadi


Telaga Warna Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
Foto : dokumen pribadi

DI kawasan itu juga ada Telaga Warna yang merupakan wilayah Wonosobo. Masih di Dieng, ada tempat favorit wisatawan untuk melihat sunrise terindah, yaitu Sikunir

Mengenai kuliner, di sana terkenal dengan dawet banjarnegaranya. Pasti Agan dan Sista sudah tidak asing lagi dengan minuman yang satu ini. Rasanya, tentu saja endess.

Tempat ketiga yang pernah ane tinggali yaitu di Gorontalo. Di sana ane kebanyakan main di pantai sepanjang Teluk Tomini. Berbagai pantai pantai ane kunjungi di akhir pekan. Bahkan ane sampai ke Torosiaje, perkampungan Suku Bajo yang berdiri di atas pantai.


Salah satu nelayan dari Suku Bajo
Foto : dokumen pribadi


Pantai Marisa, Gorontalo
Foto : dokumen pribadi


Pantai Lahilote.
Foto : dokumen pribadi

Kuliner di sana yang paling enak menurut ane ya seafood-nya. Ikan bakar goropa (kerapu) atau ikan woku. Kami punya langganan warung ikan woku di pinggir pantai, nama warungnya Melky Brazil. Tempatnya memang sederhana, tapi wokunya, beuh, top markotop pokoknya. Bahkan meskipun ane sudah jauh terkadang ingin berkunjung ke sana hanya untuk menikmati ikan woku di pinggir pantai, sambil memandang deburan ombak dan kapal-kapal nelayan. O, ya, di Gorontalo juga ada tempat jalan-jalan yang indah yaitu Pulau Saronde, dengan pantai pasir putih dan air sebening kaca. Bintang-bintang laut bertebaran di sepanjang pantainya.


Pantai di Pulai Saronde
Foto : dokumen pribadi


Pantai di Pulau Saronde
Foto : dokumen pribadi

Selain itu ada tempat diving di pantai Olele. Tempat rekreasi bawah laut yang menampilkan keindahan bermacam-macam terumbu karang dan ikan hias. O, ya, Nadine Chandrawinata pernah diving di sini lho.


Pemandandangan laut menuju Pantai Olele.
Foto : dokumen pribadi.


Tempat keempat yang pernah ane tinggali yaitu Bandung, alias Paris Van Java. Sudah tidak perlu banyak bicara lagi kalau soal Bandung. Udaranya yang sejuk, mojang-mojangnya cantik dan—yang paling ane suka—jajanannya enak-enak. Dari banyak tempat yang pernah ane tinggali, Bandunglah syurga jajanan. Buat yang lagi diet, berbagai makanan di Bandung bisa jadi merupakan cobaan yang berat.

Itu sebagian tempat yang pernah ane tinggali, Gan, Sist. Baru melihat segitu saja ane sudah merasa begitu bangga menjadi salah satu di antara jutaan penduduk Indonesia. Negeri kita indah dengan berbagai keanekaragamannya. Ane berharap dan berdoa semoga negeri ini selalu aman dan damai. Rakyatnya sejahtera, tidak kekurangan sandang dan pangan.

Palembang, 31 Agustus 2019