Tentang hal ini akan panjang kali lebar yang saya sampaikan, bukan hanya pendapat dari saya pribadi, saya juga harus tahu pendapat orang lain, hingga bisa mengambil sebuah kesimpulan yang objektif.

Saya mendengar wacana Indonesia akan positif pindah ke wilayah Kalimantan saat pidato presiden tanggal 16 Agustus sehari sebelum peringatan kemerdekaan RI dari siaran di televisi swasta.

Dalam hati hanya monolog, apa iya? Bisa kah? Punya biaya? Banyak hal yang harus dipertimbangkan bukan? Positif dan negatifnya. Siapapun yang mendengar berita itu pasti mempunyai tanggapan yang bermacam.

Ada yang tertawa, menangis, mencibir, terkekeh kekeh hingga keluar air mata, ada yang senang, ada juga yang cuek dan diam saja ada juga yang mengulas sedikit mendetail, melihat dari berbagai sisi.

Seperti Amerika dulu beribu kota di New York lalu pindah ke Washington, kenapa? Berduit brewww dan tinggal pindah saja, semua fasilitas tinggal nambah-nambahi, bukan berangkat dari nol loh he he.

Negriku sedang berproses ke arah kemajuan,banyak harapan agar pembangunan merata di semua daerah, tidak terpusat pada satu daerah saja. Perbaikan demi perbaikan ditingkatkan.

Bagi pedagang bahasa kerennya pengembang dan pelaku ekonomi ini menyenangkan, mendulang rupiah ha ha, bagi pengamat lingkungan hidup, ini sebuah musibah, celaka pastinya, sebab hutan lindung akan lenyap dan orang utan akan musnah menjadi orang kota. Ekosistem akan terganggu, itu pasti.

Kita ke Jakarta sebentar yuk, hai Jakarta! berapa tahun kau menjadi ibu kota kami? Apa yang kau rasakan selama itu? Bahagiakah atau sesak mendera?
Menjadi makin bersih dan indah kah atau ruwet melanda? Bicaralah Jakarta!
Aku ingin kau bisa membisikkan kepada kami, sebuah prosa atau puisi, betapa ringan atau berat menjadi pusat pemerintahan sebuah negara. Bagaimana rasanya?

Saya kira apa yang kita lihat sekarang adalah jawabannya ya? Bagaimana Jakarta? Kasihan terlalu padat ya?
Jadi bila ibu kota pindah, mungkin akan bisa bernapas lega. Tidak jadi sasaran bagi penduduk baru. Kesempatan memperbaiki dan mempercantik kota. Tak perlu galau melow, biasa saja dinikmati saja.

Sedikit berat bila saya memikirkan sendiri, jadi saya kumpulkan saja pendapat dari teman rumpi saya, ingin tahu alias kepo tentang pendapat mereka mengenai pindahnya ibu kita eh ibu kota.

(Teman 1) Kayaknya sekarang lebih bagus kalau pemerintah fokus memperbaiki ekonomi dan keamanan dulu. Soalnya dengar-dengar iuran BPJS akan naik 100%, PDAM merugi. Ada aksi demo rakyat papua juga.

(Aku) Aduh iya kah? Wah saya ketinggalan berita nih.

(Teman 2) Begini, versiku. Ibukota adalah identitas negara. Bukan hanya sekedar tata letak dan tata kelola.

Bicara identitas, aspek historis lebih dominan. kenapa tidak Surabaya atau Yogya? Yang secara historis bangsa lebih sarat makna?

Jika urusan kumuh delele, itu kan tentang keterampilan penguasa. Aneh aja rumah kotor, malah pindah! Kalau kaya, logis. Ini malah ngutang..😅

(Aku) Nah kan kalau ngutang siapa yang pening? Hikz

(Teman 2) Dalam konsep kenegaraan. Keputusan pindah IKN itu, melalui disain hukum berbentuk UU. Bukan sekedar keputusan presiden. Artinya, baru blueprint. Blm bisa di eksekusi. Kecuali DPR setuju..😊
Naluriku, isu ibukota hanya "test the water". 🤭

Kedua. Menggeser beberapa issue strategis dengan isu IKN. Misal, ttg kecurangan pemilu yang dirasakan namun tak bisa dibuktikan. Jadi, penguasa dan kendaraan politis berbentuk parpol butuh legitimasi yg belum diraih. Siapa tahu, isu IKN bakal jadi bahan baru..😅

Ketiga. Tentu saja disain jenius para investor..😅
Penduduk jakarta dipindahkan ke kalimantan?

Kalau mengosongkan wilayah sepakat alternatif itu. Tapi kalau untuk mengisi kehidupan transmigran? Pemerintah punya apa? 😂

(Aku) Kenapa tidak program transmigrasi saja ya?
Biar tidak banyak pendatang di jakarta. Eh tapi bukan isu lagi loh, ini sudah diumumkan.

(Teman 2) Cacing akan hidup di lahan subur..
Pilihannya, jaga lahannya atau buang cacingnya?
Padahal keduanya bermanfaat untuk pertumbuhan benih-benih bangsa. Ahaaay

Yang penting bukan ke hatimantan..😅🤭

(Aku) eee kog, tapi ulasan teman ini masuk akal juga ya? Kalau beruang boleh tapi kalau ngutang? Aduh biyuuunngg. Apalagi test watter ah auk ah gelap.

(Teman 3) Sedikit aneh, tapi tidak perlu tergesa-gesa jua

(Aku) Aneh sih tidak, itu sebuah cita-cita atau harapan, semoga impian bisa terwujud menjadi kenyataan.

(Teman 4) Ibu kota mau pindah, maka daerah yg akan viral juga akan pindah.
Karena ibukota sebuah negara pasti akan menarik minat publik untuk menyorotnya setiap waktu.

Pekerjaan rumah Indonesia semakin banyak ketika ibukota pindah. Meski, masalah Indonesia gak akan berkurang ketika tetap ibukotanya di Jakarta.

(Aku) Semoga PR bisa teratasi ya, ayo saling membantu dan bekerja sama dengan baik. Viral itu wajar kan.

Sebenernya plus-minus ketika ibukota Indonesia pindah itu cukup seimbang (sama banyaknya). Tapi ya untuk saat ini saya manut saja sama keputusan pemerintah. Kalau perlu setiap 2 dekade, ibukota Indonesia pindah-pindah HehehS E N S O R.
.
(Aku) Apa harus pindah ibu kota utk pemerataan pembangunan ya? 🤔

(Teman 4) Ya sebenernya pemindahan ibukota itu menjadi bahan mawas diri bagi negara bahwa sebuah negara tidak bisa sepenuhnya menanggung pemerataan pembangunan dengan kekuatan ibu kotanya. Melainkan dengan pemerataan otodanya.

Namun, bukan berarti dengan otoda lalu setiap daerah punya hak untuk punya perda masing-masing. Tapi dengan otoda, setiap daerah bisa memiliki tanggung jawab sendiri-sendiri dan tidak asal menyalahkan presidennya.

Sebenernya SDM, EKONOMI, dan Pendidikan kita sedang berkembang. Namun yg menjadi problematika bukan itu.

Menurut saya problemnya adalah di kepadatan penduduk.
Jumlahnya buanyak sekali.
Jadi ya agak repot Indonesia mau maju kalau populasi manusianya sebanyak ini.

(Aku) Bener juga kuantitas harus diimbangi kualitas. Sudah ada program peningkatan kualitas SDM. Semoga terlaksana dengan baik. Pembangunan merata dan masyarakat bisa menikmati kemajuan ya.

(Teman 4) Kalau ingin maju pemerintah tegas dan masyarakat manut.
Lha Indonesia masyarakatnya masih sakkarepe dewe.
Buang sampah aja masih sembarangan. HehehS E N S O R.

(Aku) baik harus manut dengan aturan ya, dan kompak tentunya, sebentar lagi masyarakat Indonesia sudah tertib dan disiplin seiring berjalannya waktu.

(Teman 4) Sebisa mungkin jangan ada perbedaan budaya, karena kita sama satu kesatuan.

(Aku) Iya, ih kenapa juga muter saja
Harusnya perbedaan menjadi hal menarik untuk bersatu, terus memikirkan hal penting lainnya.

(teman 5) Pindah aja gak apa-apa. Ndak akan ngefek ke kita-kita orang😜 tetap mandi dan makan di rumah masing-masing😜👍

(Aku) Uw la laaa ini yang tak perlu ikut mikir, beraaattt he he
Ngefek lah bang, kan aku bisa jelong jelong ke Kalimantan.

(teman 6) Iyo disyukuri biar warga sini sama-sama bisa nikmati, ngunu ta? (pendatang yang sudah jadi orang sana)

(Aku) He he gak takut sesak? Semoga sesuai harapan ya, yang penting semua senang, tentram dan bahagia.

(Teman 7) Pindahnya ibu kota karena anak kota tidak menginginkan ibu lagi

(Aku) Aduh kasihan, he he anaknya bandel amat sih

(Teman 8) Kalau menurutku menambah pengeluaran negara wkww
Pindahnya karena beban jakarta terlalu berat?

(Aku) Terus? Sebaiknya bgm?

(Teman 8) Mungkin bangunan baru milik negara atau swasta mending di kurangi, di arahkan ke pulau lain, macam meikarta dll
Sebenernya min plus ya, kalau ibu kota pindah jakarta sedikit ringan dan rawan banjir macet polusi dll

(Aku) Kebanyakan gedung berarti penyebab beratnya?

(Teman 8) Iya nambah bangunan nambah penghuni
Padet det wes

(Aku) Jadi enake piye? Jadi pindah apa tidak?
Terus mengurangi kepadatan tadi gedungnya saja yang pindah? Ibu kotanya jangan?

(Teman 8) Pemindahan ASN, fasilitas dan rumah dinas dll. Harus dipikirkan.

(Aku) Eh siapa yang mau mikirkan? Berat. Kita sudah menanggung banyak hutang he he. Tapi tetep berdoa dan berusaha ya agar bisa membayar. Semua bertujuan baik kan?
Untuk ASN mungkin sudah ada rencana solusi terbaik, agar tidak jauh dari keluarga dan sebagainya.

Eh teman-temanku banyak yang serius bener ya jawabnya he he he
Harapanku bila ibu kota di Kalimantan, semua diawali dengan kesederhanaan, banyak aturan aturan yang ketat demi ketertiban dan kebersihan ibu kota. Tidak dijadikan kota metropolitan, tapi menjadi kota yang asri tanpa banyak polusi di kedepannya nanti

Kesimpulannya,
1. Tidak mudah seperti sim salabim, namun butuh waktu, semoga semua berjalan dengan lancar, aman damai dan terkendali.

2. Fokus juga pada ekonomi dan perbaikan SDM agar tertib dan disiplin sehingga pembangunan berjalan dengan baik, dan kemajuan bisa di raih, dimanapun ibu kotanya semoga rapi bersih.

3. Semoga PR bisa dikerjakan dengan kompak. Agar Indonesia jaya.










______________________________

Sekian opini dan ulasan tentang balada pindahnya ibu kota dari saya alizazet dan teman-teman saya (jm, z, ad, dh, st, s, a, i) untuk Kaskus.

Sumber gambar klik sini