Kaskus

Story

Kesepian.KitaAvatar border
TS
Kesepian.Kita
Persamiku
Persamiku

Persamikusumber : news.detik.com


Hari itu persami (Perkemahan Sabtu Minggu) dan semua anak dikelas X diwajibkan untuk mengikuti acara tersebut, aku berjalan membawa seikat kayu bakar serta tasku yang menggemuk, karena aku membawa barang yang beragam didalamnya. Aku dan teman - temanku (X IPA 1) meletakkan semua barang bawaan yang dijadikan satu dirumput, kemudian kami bersama - sama mendirikan tenda dengan susah payahnya, lalu, setelahnya kami semua meletakkan barang bawaan kedalam tenda yang sudah berdiri dengan tegaknya. Kami langsung melepas penat sejenak. Setelahnya kami semua mengikuti upacara pembukaan, dan saat sudah selesai, kami memasak semua bahan makanan dengan kayu bakar, kemudian setelah makan kami semua pergi melaksanakan wide game yang jarak pos satu dengan yang lainnya itu cukup jauh.

"Mana yel - yelnya?" teriak ketua reguku

"Gak punya yel - yel, gak punya yel - yel, yang penting persami" ucap semua orang dikelompokku dengan kompak

"Ayo yel - yelnya?" ucap ketua reguku

"Gak punya yel - yel, gak punya yel - yel, yang penting persami" ucap regu kami yang mencuri perhatian semua regu yang ada dilapangan

"Asek" ucap ketua reguku

Kami semua tidak menunjukkan tegang sedikitpun, malahan kami semua melakukannya dengan penuh kekonyolan disetiap perjalanannya, dan melakukan tugas wide game dengan penuh tawa bersama, jujur, kami tidak melakukan semua game itu lebih baik daripada ragu yang lainnya, tapi kami semuanya hanya punya kerjasama yang kuat diantara satu sama lainnya, setelah langit senja berubah menjadi gelap kami semua kelaparan, dan kebanyakan bahan makanan kami disita oleh panitia, karena melanggar peraturan yang sudah ditetapkan sejak dari awal, tapi, beruntung regu perempuan kelas kami memberikan makanan yang mereka punya kepada regu kami.

"Jangan kelaparan lagi ya" ucap Rena

"Iya" ucap kami semua tertawa bahagia mendapatkan makanan

Keheningan malam pun berlanjut serta perut yang masih keroncongan, dan aku serta temanku bertemu dengan pembimbing regu kami, kemudian pembimbing regu kami itu membawa kami ketempat base campnya, lalu kami menunggu diluar, dan setelah beberapa lama menunggu, kami berdua mendapatkan dua bungkus makanan dari pembimbing regu kami itu, lalu aku dan temanku itu membuka kedua bungkusan itu yang ternyata nasi goreng dan bakmi goreng yang pada akhirnya kami nikmati bersama satu regu disamping tenda kami, kemudian dalam sekejap dua makanan itu langsung habis tidak bersisa.

Ditengah malamnya,

Kami semuanya dibangunkan untuk pentas seni dengan api unggun yang menyala ditengahnya, dan tentunya, regu kami sudah menyiapkan apa yang ingin ditampilkan nantinya, walaupun mungkin rasanya penampilan kami begitu sederhana hanya dengan aku serta temanku yang memainkan 2 gitar sisanya menyanyi secara bersamaan, perlu diingat sekali lagi, regu kami itu sebenarnya tidak lebih baik dengan regu yang lainnya, tapi, yang kami punya itu hanyalah kekompakan yang lebih diatas rata - rata regu yang lainnya sejak dimulainya kemah. Setelah menampilkan pentas seni, kami diminta tidur kembali dan disepertiga malam kami dibangunkan kembali untuk mengikuti jurit malam, kemudian kami semuanya dipisahkan dalam setiap regunya berjalan dengan tiap tiga orangnya yang berbeda regu, aku malah tertawa melihat kakak tingkat yang berperan sebagai hantu, walaupun begitu ada juga orang yang bahkan sampai pingsan dibuatnya.

Keesokan harinya,

Kami semuanya mengikuti senam kebugaran jasmani, dan setelahnya, disekitar tengah harinya kami mengikuti lomba memasak secara bergantian ditiap orangnya, entahlah, rasa dari makanan itu bercampur tidak karuan, bahkan sampai semua juri yang menilainya pun tidak bisa menggambarkan rasa dari makanan yang sudah kami buatkan untuknya itu. Setelahnya. Disore hari kami mengadakan upacara penutupan perkemahan tersebut, dan setelah selesai, semua peserta dibolehkan pulang kerumah masing - masing, benar - benar pengalaman yang tidak terlupakan dan sangat terkenang sampai kapanpun.

Dipramuka minggu depannya,

Regu kami dipanggil maju kedepan, karena meraih juara pertama, dan tidak satu orangpun yang menyangkanya, tapi, semua orang direguku menebak semuanya itu terjadi karena dinilai dari bagaimana kekompakan yang dibangun antara semua orang yang ada diregunya.

Sejak itulah, kami menganggapnya juara yang dilihat dari kekompakannya, dan memang hanya itulah yang kami punya.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
303
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan