- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Dunia Hiburan
The Battle: Roar to Victory, Pertempuran Sengit Korea dan Jepang


TS
nadaramadhan20
The Battle: Roar to Victory, Pertempuran Sengit Korea dan Jepang
Hana Futari , Okezone Jum'at 30 Agustus 2019 14:46 WIB

The Battle: Roar to Victory (Foto: Ist)
Komen TS
Referensi film sejarah
Ditunggu seminggu lagi diitung dari sekarang
Quote:

The Battle: Roar to Victory (Foto: Ist)
Quote:
JAKARTA - Berlatar belakang sekitar tahun 1920-an, The Battle: Roar to Victorymenceritakan perjuangan Korea untuk melawan Jepang yang saat itu menjajah mereka. Bergenre laga, film ini penuh dengan adegan heroik mengenai pertempuran Korea Selatan yang berusaha merebut kemerdekaan mereka dari Jepang.
Dua tokoh utama dalam film ini yakni seorang ahli pedang bernama Hae-chul dan komandan pasukan muda, Jang-Ha. Mereka pun bersatu memimpin pasukan kemerdekaan Korea untuk melawan Jepang.

Pertempuran sengit tersebut berlangsung selama 4 hari di Bongo-dong. Tentara elit Jepang pun mengetahui bahwa lokasi tersebut adalah tempat pejuang Korea bersembunyi.
Pembantaian membabi buta pun dilakukan oleh Jepang kepada masyarakat Korea. Tentu saja hal tersebut memicu kemarahan tentara Korea hingga aksi saling serang pun terjadi.
Pada akhirnya, Korea pun mendapatkan kemenangannya atas Jepang. Para penjajah tersebut pun menyerah dan memberikan kemerdekaan pada Korea.
Adegan-adegan yang ditampilkan pada The Battle: Roar to Victory penuh dengan aksi menegangkan. Aksi saling tembak hingga pertarungan dengan pedang pun diwarnai dengan adegan berdarah.
Tak hanya mengusung genre action, film peperangan ini juga dibumbui dengan unsur-unsur komedi. Kebanyakan, adegan yang mengocok perut itu diperlihatkan oleh tokoh Hae-chul.

Jalan cerita yang disajikan dalam The Battle: Roar to Victory dapat dikatakan berat sehingga para penonton dituntut untuk lebih berpikir agar dapat masuk ke dalam alur cerita kolosal ini. Meskipun demikian, set lokasi syuting ini pun terlihat begitu mendukung jalan cerita.
Film ini juga terbilang cukup segmented dan ditujukan untuk penonton penyuka film-film sejarah. Bagi penonton yang belum mengetahui sejarah peperangan Korea dan Jepang pun harus berpikir keras lantaran film ini sendiri tak menceritakan awal mula terjadinya peperangan tersebut.
Terlebih, latar tempat film ini juga dikisahkan terjadi di Tiongkok, bukan Korea. Selain itu, di tengah-tengah film, para pejuang kemerdekaan Korea juga menyebut negara Rusia, yang tak diceritakan keterkatiannya dalam perang tersebut.
Efek yang ditampilkan dalam skenario peledakan dengan granat dan meriam pun tampak seolah nyata. Ditambah dengan beberapa ledakan terjadi di timing-timing yang tak terduga hingga dapat membuat penonton terkejut.
Sesuatu yang cukup disayangkan dalam film ini yaitu tokoh pemimpin tentara Jepang yang diperlihatkan sangat kuat. Di mana, sang pemimpin tersebut sudah ditembak beberapa kali tapi tetap bertahan dan akhirnya dapat terkalahkan ketika kepalanya ditebas oleh Hae-chul.
Sementara itu, dalam segi akting para pemainnya dapat diacungi jempol, terutama dua bintang utama yakni Yu Hae Jin sebagai Hae-cheol dan Ryoo Joon Yeol sang pemeran Jang Ha. Yu Hae Jin terlihat luwes saat mengayunkan pedangnya untuk membantai para tentara Jepang.
Dalam film ini, Yu Hae Jin juga mendapatkan porsi pergerakan emosi yang lebih banyak dibandingkan tokoh lain. Dia pun terlihat sukses ketika harus menempatkan ekspresi marahnya serta kekocakannya di waktu yang berbeda.
Tak kalah dari Yu Hae Jin, Ryoo Joon Yeol juga terlihat maksimal ketika memerankan tokoh seorang komandan muda yang menaruh kepedihan mendalam. Meski dengan ekspresi dingin, Ryoo Joon Yeol mampu menyiratkan antusiasnya untuk mengalahkan tentara Jepang.
The Battle : Roar to Victory dijadwalkan tayang serentak di bioskop Tanah Air mulai 6 September 2019. Sementara itu, film ini sendiri sudah ditayangkan di negara asalnya, Korea Selatan sejak 7 Agustus 2019.
The Battle : Roar of Victory
Sutradara : Won Shin Yeon
Skenario : Chun Jin Woo
Pemain :
Yu Hae Jin sebagai Hwang Hae Cheol
Ryoo Joon Yeol sebagai Lee Jang Ha
Jo Woo Jin sebagai Byeong Koo
(aln)
Sumur
Dua tokoh utama dalam film ini yakni seorang ahli pedang bernama Hae-chul dan komandan pasukan muda, Jang-Ha. Mereka pun bersatu memimpin pasukan kemerdekaan Korea untuk melawan Jepang.

Pertempuran sengit tersebut berlangsung selama 4 hari di Bongo-dong. Tentara elit Jepang pun mengetahui bahwa lokasi tersebut adalah tempat pejuang Korea bersembunyi.
Pembantaian membabi buta pun dilakukan oleh Jepang kepada masyarakat Korea. Tentu saja hal tersebut memicu kemarahan tentara Korea hingga aksi saling serang pun terjadi.
Pada akhirnya, Korea pun mendapatkan kemenangannya atas Jepang. Para penjajah tersebut pun menyerah dan memberikan kemerdekaan pada Korea.
Adegan-adegan yang ditampilkan pada The Battle: Roar to Victory penuh dengan aksi menegangkan. Aksi saling tembak hingga pertarungan dengan pedang pun diwarnai dengan adegan berdarah.
Tak hanya mengusung genre action, film peperangan ini juga dibumbui dengan unsur-unsur komedi. Kebanyakan, adegan yang mengocok perut itu diperlihatkan oleh tokoh Hae-chul.

Jalan cerita yang disajikan dalam The Battle: Roar to Victory dapat dikatakan berat sehingga para penonton dituntut untuk lebih berpikir agar dapat masuk ke dalam alur cerita kolosal ini. Meskipun demikian, set lokasi syuting ini pun terlihat begitu mendukung jalan cerita.
Film ini juga terbilang cukup segmented dan ditujukan untuk penonton penyuka film-film sejarah. Bagi penonton yang belum mengetahui sejarah peperangan Korea dan Jepang pun harus berpikir keras lantaran film ini sendiri tak menceritakan awal mula terjadinya peperangan tersebut.
Terlebih, latar tempat film ini juga dikisahkan terjadi di Tiongkok, bukan Korea. Selain itu, di tengah-tengah film, para pejuang kemerdekaan Korea juga menyebut negara Rusia, yang tak diceritakan keterkatiannya dalam perang tersebut.
Efek yang ditampilkan dalam skenario peledakan dengan granat dan meriam pun tampak seolah nyata. Ditambah dengan beberapa ledakan terjadi di timing-timing yang tak terduga hingga dapat membuat penonton terkejut.
Sesuatu yang cukup disayangkan dalam film ini yaitu tokoh pemimpin tentara Jepang yang diperlihatkan sangat kuat. Di mana, sang pemimpin tersebut sudah ditembak beberapa kali tapi tetap bertahan dan akhirnya dapat terkalahkan ketika kepalanya ditebas oleh Hae-chul.
Sementara itu, dalam segi akting para pemainnya dapat diacungi jempol, terutama dua bintang utama yakni Yu Hae Jin sebagai Hae-cheol dan Ryoo Joon Yeol sang pemeran Jang Ha. Yu Hae Jin terlihat luwes saat mengayunkan pedangnya untuk membantai para tentara Jepang.
Dalam film ini, Yu Hae Jin juga mendapatkan porsi pergerakan emosi yang lebih banyak dibandingkan tokoh lain. Dia pun terlihat sukses ketika harus menempatkan ekspresi marahnya serta kekocakannya di waktu yang berbeda.
Tak kalah dari Yu Hae Jin, Ryoo Joon Yeol juga terlihat maksimal ketika memerankan tokoh seorang komandan muda yang menaruh kepedihan mendalam. Meski dengan ekspresi dingin, Ryoo Joon Yeol mampu menyiratkan antusiasnya untuk mengalahkan tentara Jepang.
The Battle : Roar to Victory dijadwalkan tayang serentak di bioskop Tanah Air mulai 6 September 2019. Sementara itu, film ini sendiri sudah ditayangkan di negara asalnya, Korea Selatan sejak 7 Agustus 2019.
The Battle : Roar of Victory
Sutradara : Won Shin Yeon
Skenario : Chun Jin Woo
Pemain :
Yu Hae Jin sebagai Hwang Hae Cheol
Ryoo Joon Yeol sebagai Lee Jang Ha
Jo Woo Jin sebagai Byeong Koo
(aln)
Sumur
Komen TS
Referensi film sejarah
Ditunggu seminggu lagi diitung dari sekarang


anasabila memberi reputasi
1
920
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan