Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fandyr.frAvatar border
TS
fandyr.fr 
Fenomena Fenomena Pendidikan Juga Masih Ada

Perkembangan terpadu yang diusung oleh KEMENDIKBUD terbilang ampuh terbukti dengan data yang valid mampu kita lihat di situs situs dapo.dikdasmen.kemdikbud.co.id bahwa total sekolah di Indonesia telah mencapai mulai dari tingkat Sekolah Dasar, SMP, SMA, SMK dan SLB 219.707 dengan jumlah peserta didik 8.589.335 dengan guru yang terdaftar 610.054. meski demikian fenomena fenomena pendidikan juga masih ada kendala dibeberapa sekolah dan ini yang saat ini saya jumpai selama ini

1. Fasilitas gedung yang kurang memadai

Mungkin ada di sebagian daerah yang masih belum terjamah oleh pembangunan atau perbaikan gedung sepenuhnya. Diakibatkan pesatnya perkembangan pembukaan sekolah baru menjadi hal yang luar biasa menurut saya pribadi karena pernah saya menemukan jarak antara sekolah satu dengan satunya hanya berjarak kurang dari 100 M sehingga sering terjadinya konflik internal antar siswa dan sekolah yang kurang sehat (pernah terjadi didaerah teman saya tahun 2017)
Kemudian hal ini juga terjadi banyaknya lomba lomba pengajuan bantuan perbaikan sehingga sekolah yang memang benar benar tidak punya gedung sama sekali atau hanya sebatas menumpang tidak terjamah, entah siapa yang salah? Apa yang membuat laporan dari pihak sekolah atau siapa? Disini saya tidak bisa menjawabnya

2. Kurangnya Minat Baca

foto : gln.kemdikbud.go.id
Tanpa menyalahkan perkembangan teknologi banyak anak anak yang terjerumus dalam keasikan bermain ponsel tanpa mengetahui manfaat yang sebenarnya sampai mereka lupa tugas mereka adalah belajar untuk masa depan yang lebih baik bahkan sampai mereka habiskan waktu libur mereka untuk bermain ponsel.
Kaca mata ini mungkin saja terjadi jika para orang tua kurang memperhatikan mereka dan membiarkan mereka, atau mungkin saja anak ini kurang memahami bahwa orang tua mereka peduli akan pendidikan mereka

3. Kualitas Guru atau Kualitas Honor

Sering dan sudah lumrah kita jumpai polemik ini bahwasanya kualitas guru menjadi modal utama pendidikan tetapi hal itu juga harus didampingin dengan kualitas honor yang mereka terima, terutama banyaknya guru honorer yang kini telah mengabdikan diri mereka bertahun tahun didalam pendidikan. Selain kualitas guru juga tidak dapat dipungkiri bahwa ada hal yang lebih mengena dan mengubah anak anak kita yaitu kualitas pergaulan di dalam masyarakat, karena cenderung kita lihat bahwa pola pikir mereka terkadang melesat jauh ketika mereka sudah terbawa dalam pergaulan yang baik atau kurang baik
 
4. Kemampuan Anak didik yang berbeda

Setiap anak mempunyai minatnya masing masing inilah yang menjadi tantangan bagi seorang pendidik karena ada yang suka menulis , tidak suka menulis tapi suka mendengarkan, bahkan ada yang tidak suka menulis atau mendengarkan maka menjadi jalan satu satunya untuk pendidikan membedakan cara perlakuan kepada mereka.

Quote:


emoticon-Travelleremoticon-Travelleremoticon-Traveller
Diubah oleh fandyr.fr 30-08-2019 13:45
0
198
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan