- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Nikah Tiga Menit Langsung Cerai, Kok Bisa?


TS
delia.adel
Nikah Tiga Menit Langsung Cerai, Kok Bisa?
Spoiler for screenshot:

Quote:
Apakah artinya sebuah pernikahan bagi kalian? Apakah hanya sebuah istilah, bahwa pria yang kau cintai, akan menjadi milikmu selamanya? Apakah hanya sebuah tanda, bahwa kalau kau sudah tidak jomlo lagi? Atau hanya sebuah permainan hidup? Atau sebagai pencitraan, bahwa hari ini akan ada perubahan, kepada hari esok atau yang akan datang? Apa sih tujuan menikah? Kenapa harus menikah?
Semua itu pertanyaan yang terkadang hadir ketika melihat banyak kejadian atas kejadian yang membuat hal-hal yang tidak masuk akal terlihat, atau bahkan terbaca dan tersimpan di otak sebelah kanan dan kiri.


Serupa yang Delia baca siang ini, kenapa bisa baru menikah selama tiga menit langsung melayangkan gugatan cerai? Apa yang terjadi kepada cinta, yang telah menyatu dan menjadi sebuah hubungan sakral, kemudian hendak memutuskan sebuah hubungan sekejap saja hanya karena tersandung dan ditertawakan oleh sang suami dan yang menjadi pemicunya adalah ucapan sang suami yang mengatakan bahwa istrinya teledor dan bodoh.Istrinya mengamuk dan segera meminta pernikahan dibatalkan segera mungkin.
Menurut Delia sih, jika sebuah pernikahan tidak ada rasa perhatian pada awalan sebuah hubungan yang akan mereka lalui untuk apa coba? Kenapa harus melecehkan istri bahkan di sebuah keramaian umum? Apa sih tujuan menikah yang sebenarnya? Lalu jika dilanjutkan, bagaimana dengan kisah selanjutnya? Apakah kejadian ini akan terulang kembali?
Menelisik lebih jauh lagi dari perjalanan cinta sehingga memutuskan untuk menikah. Apakah sudah banyak pertimbangan? Apakah belum benar-benar mengenal calon suami yang sebenarnya? Sehingga kejadian ini harus dihadirkan bahkan pada saatnya mereka seharusnya bahagia?
Menurut Delia, pasti ada unsur-unsur terpendam, karena suatu masalah tidak terbentuk secara spontanitas begitu saja, serupa bukan pasangan, bahkan kejadiannya begini cepat memicu seseorang ingin mengatakan sebuah perceraian.
Menurut Delia, pernikahan mereka mungkin dijodohkan. Sebab tidak mungkin seorang suami melihat istrinya tersandung dan kesakitan, bukannya menolong tapi dia bahkan melecehkan sang istri.
Alasan kedua si pria tidak mencintai wanitanya begitupun sebaliknya. Karena biasanya jika ada kata cinta, semua hal yang tidak disukai bisa disederhanakan oleh cinta dan inilah yang sebenarnya kekuatan cinta itu. Tapi ya sudahlah. Ini hanyalah perkiraan Delia saja. Toh yang terjadi sebenarnya Delia tidak mengetahuinya. Lagipula berita ini hanya ada pada sebuah bacaan saja. Semoga tidak ada dalam kenyataannya di Indonesia ya.
Dan bagaimana menurut agan dan sista? Apakah tindakan wanita itu sudah tepat? Yuks diskusikan hal ini di kolom komentar ya!
Sebelum diskusi, Delia mau kalian lihat Vidio pernikahan yang menurut Delia itu adalah cinta, sebab cinta bisa disederhanakan. Menerima kelebihan dan kekurangan pasangan.
https://www.instagram.com/tv/B1u47A-...=1bbequk6osybl
Lihatlah! So sweet bukan? Dia menerima suaminya, walau nantinya bakal menyandang status napi. Begitu hidup, semua adalah rahasia dari Allah untuk meramaikan dunia yang hanya dipinjamkan sementara ini. Kita hidup dan bernapas. Jangan sampai selalu mencatat jejak-jejak noda saja ya!? Selalu ingat bahwa semua yang indah itu tidak akan abadi. Perbaikan segala yang harus diperbaiki.
sumber bacaan dari sini
Semua itu pertanyaan yang terkadang hadir ketika melihat banyak kejadian atas kejadian yang membuat hal-hal yang tidak masuk akal terlihat, atau bahkan terbaca dan tersimpan di otak sebelah kanan dan kiri.


Serupa yang Delia baca siang ini, kenapa bisa baru menikah selama tiga menit langsung melayangkan gugatan cerai? Apa yang terjadi kepada cinta, yang telah menyatu dan menjadi sebuah hubungan sakral, kemudian hendak memutuskan sebuah hubungan sekejap saja hanya karena tersandung dan ditertawakan oleh sang suami dan yang menjadi pemicunya adalah ucapan sang suami yang mengatakan bahwa istrinya teledor dan bodoh.Istrinya mengamuk dan segera meminta pernikahan dibatalkan segera mungkin.
Menurut Delia sih, jika sebuah pernikahan tidak ada rasa perhatian pada awalan sebuah hubungan yang akan mereka lalui untuk apa coba? Kenapa harus melecehkan istri bahkan di sebuah keramaian umum? Apa sih tujuan menikah yang sebenarnya? Lalu jika dilanjutkan, bagaimana dengan kisah selanjutnya? Apakah kejadian ini akan terulang kembali?
Menelisik lebih jauh lagi dari perjalanan cinta sehingga memutuskan untuk menikah. Apakah sudah banyak pertimbangan? Apakah belum benar-benar mengenal calon suami yang sebenarnya? Sehingga kejadian ini harus dihadirkan bahkan pada saatnya mereka seharusnya bahagia?
Menurut Delia, pasti ada unsur-unsur terpendam, karena suatu masalah tidak terbentuk secara spontanitas begitu saja, serupa bukan pasangan, bahkan kejadiannya begini cepat memicu seseorang ingin mengatakan sebuah perceraian.
Menurut Delia, pernikahan mereka mungkin dijodohkan. Sebab tidak mungkin seorang suami melihat istrinya tersandung dan kesakitan, bukannya menolong tapi dia bahkan melecehkan sang istri.
Alasan kedua si pria tidak mencintai wanitanya begitupun sebaliknya. Karena biasanya jika ada kata cinta, semua hal yang tidak disukai bisa disederhanakan oleh cinta dan inilah yang sebenarnya kekuatan cinta itu. Tapi ya sudahlah. Ini hanyalah perkiraan Delia saja. Toh yang terjadi sebenarnya Delia tidak mengetahuinya. Lagipula berita ini hanya ada pada sebuah bacaan saja. Semoga tidak ada dalam kenyataannya di Indonesia ya.
Dan bagaimana menurut agan dan sista? Apakah tindakan wanita itu sudah tepat? Yuks diskusikan hal ini di kolom komentar ya!
Sebelum diskusi, Delia mau kalian lihat Vidio pernikahan yang menurut Delia itu adalah cinta, sebab cinta bisa disederhanakan. Menerima kelebihan dan kekurangan pasangan.
https://www.instagram.com/tv/B1u47A-...=1bbequk6osybl
Lihatlah! So sweet bukan? Dia menerima suaminya, walau nantinya bakal menyandang status napi. Begitu hidup, semua adalah rahasia dari Allah untuk meramaikan dunia yang hanya dipinjamkan sementara ini. Kita hidup dan bernapas. Jangan sampai selalu mencatat jejak-jejak noda saja ya!? Selalu ingat bahwa semua yang indah itu tidak akan abadi. Perbaikan segala yang harus diperbaiki.
sumber bacaan dari sini
Diubah oleh delia.adel 30-08-2019 16:03






swiitdebby dan 10 lainnya memberi reputasi
11
6.5K
Kutip
257
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan