Demam terhitung penyakit yang paling banyak dijumpai. Kamu juga pasti pernah mengalami penyakit yang satu ini. Kadang kala demam terjadi karena daya tahan tubuh sedang lemah atau terlalu lelah. Namun tak jarang demam menjadi gejala dari penyakit lain yang lebih serius.



Demam menjadi gejala yang paling awal. Demam sudah muncul bahkan jika Anda hanya didiagnosa dengan gejala tipes dan belum positif tipes.

Gejala Tipes yang Harus Diwaspadai

Tipes hanya bisa dideteksi dengan pemeriksaan medis. Namun ada beberapa tanda yang bisa menjadi peringatan bahwa Kamu mungkin terkena gejala tifus. Tanda yang harus diwasadai tersebut antara lain:

• Demam
  Demam pada gejala tipes bisa terjadi hingga menyentuh angka 40 derajat. Demam ini biasanya akan muncul menjelang malam hari dan mereda di pagi hari. Jika Kamu mengalami kondisi seperti itu selama 3 hingga 4 hari sebaiknya segera memeriksakan diri. Karena bisa jadi itu adalah gejala penyakit tipes.
  
  
• Sakit Kepala
  Selain demam gejala tipes biasanya disertai dengan sakit kepala. Kamu akan merasa sangat pusing ketika harus duduk atau berdiri. Sementara rasa sakitnya terpusat di bagian belakang kepala.
  
  
• Sakit Perut
  Kamu yang sedang ada di fase gejala tifus mungkin akan merasa kurang nyaman di bagian perut. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan sedang mengalami serangan dari virus atau bakteri. Tak jarang rasa tak nyaman ini dikuti dengan mual dan muntah.
  
  
• Nyeri Sendi
  Tanda lain yang harus Kamu waspadai adalah nyeri sendi yang berlangsung selama beberapa hari. Nyeri sendi ini akan menyebabkan tubuh merasa sangat tidak nyaman. Sebaiknya jangan anggap sepele jika Kamu merasa memiliki gejala yang satu ini.
  

Semua gejala di atas akan muncul bersamaan jika Kamu sedang ada dalam fase gejala tifus. Dokter akan melakukan serangkaian tes sebelum menyimpulkan Kamu positif tipes atau tidak.

Penyebab Gejala Tipes dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit dan gejala tipes bukanlah hal yang tak bisa dicegah. Tapi sebelum tahu cara mencegahnya Kamu harus tahu dulu apa-apa saja yang menjadi penyebabnya.

Penyebab tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Salmonella typhi, Rickettsia typhi, dan R. prowazekii adalah beberapa bakteri yang bisa menjadi pemicu tipes. Bakteri-bakteri tersebut ditularkan ke manusia lewat makanan, tikus, kucing, kutu, kotoran hewan, dan lain-lain.

Gejala tipes harus langsung ditangani dengan serius. Jika sudah sampai tipes dan tak mendapat penanganan yang tepat risiko yang bisa terjadi cukup mengerikan.

Risiko yang mungkin timbul antara lain pendarahan internal, hepatitis, infeksi pencernaan akut, dan bahkan menyebabkan kematian. Risiko akan meningkat pada mereka yang daya tahan tubuhnya memang lemah atau disertai dengan komplikasi penyakit lain.

Cara untuk mencegah gejala tipes dan mengurangi risikonya antara lain:

• Memastikan Kebersihan Makanan
  Makanan bisa menjadi media utama yang membuat bakteri penyebab tipes masuk ke dalam tubuh. Hindari membeli makanan yang tidak terjamin kebersihannya. Selain itu batasi konsumsi makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam.
  
  Menjaga makanan yang dikonsumsi akan sangat mengurangi risiko terkena gejala tipes. Kalau Kamu sudah pernah terkena tipes sebelumnya maka memilih makanan dengan selektif harus dilakukan dengan lebih ketat.
  
  
• Rajin Mencuci Tangan
  Rajin-rajinlah mencuci tangan. Biasakan diri untuk cuci tangan sebelum makan, sesudah pergi dari luar rumah, dan setelah keluar dari kamar mandi. Perilaku itu akan meminimalisir risiko terkena tipes.
  
  Cuci tangan yang benar ialah di bawah air mengalir dan menggunakan sabun. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari. Jangan lupa langsung keringkan dengan lap bersih.
  
  
• Melakukan Vaksinasi
  Terdapat sebuah vaksin yang bisa membantu mengurangi risiko tipes. Vaksin tersebut adalah vaksin tifoid yang memang belum terlalu familiar. Vaksin ini bukan vaksin wajib dan baru bisa didapatkan dan mulai bisa didapatkan di atas usia 2 tahun.
  
  Sebagai orang yang sudah paham mengenai risiko tipes, sebaiknya kamu lekas mendapatkan vaksin tifoid. Ajak serta seluruh anggota keluarga yang sudah berusia di atas 2 tahun.
  
  
• Hindari Kontak dengan Hewan Berisiko
  Cara lain untuk mengurangi risiko tipes adalah tidak melakukan kontak dengan hewan-hewan yang berisiko menyebabkan gejala tipes. Kamu bisa berkontka dengan binatang seperti kucing, anjing, atau hewan berbulu lainnya selama terjamin kebersihannya.
  
  Jika kasur atau perabotan lain di rumah Kamu bertungau atau berkutu maka bersihkan sesegera mungkin. Jika terlalu sulit maka membuangnya menjadi pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan.
  

Gejala tipes bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele. Jika Kamu merasa punya gejalanya segera periksakan diri ke dokter. Ikuti pengobatan tipes hingga tuntas agar tak berpotensi terkena kembali di kemudian waktu.


Source: https://www.pfimegalife.co.id/litera...nsi-rawat-inap