

TS
bianca79
Kenapa Deh Anak Masih Dituntut Menguasai Semua Bidang Pelajaran?

Baru beberapa hari yang lalu aku ngobrol-ngobrol sama temen yang kebetulan udah jadi mommy. Dia ceritain gimana kegiatan anaknya yang udah mulai sibuk dengan sekolahnya. Seru sih obrolannya, biasa lah sesama cewek. Dari mulai yang remeh, sampe dengan yang serius diobrolin. Nah daripada obrolannya cuma buat berdua, mending dituangin ke thread aja lebih asik kali ya. Apalagi kebetulan nih ada event yang berkaitan soal pendidikan. So, yuk kita ngobrol bareng gan sista!
Bisa dibilang aku dan dia punya pandangan yang sama dengan sistem pendidikan yang ada saat ini. Ya mungkin karena kita memang seumuran ya, dari generasi yang sama, dimana menempuh sistem pendidikan yang tidak jauh berbeda di masanya. Kalo mau dibandingkan, tenntu ada beberapa hal yang cukup berbeda antara pendidikan yang kita alami dengan pendidikan yang ada pada saat ini.

Akan tetapi, yang mau kita bahas kali ini bukanlah perbedaannya, melainkaan kesamaannya dimana sampai sekarang masih belum berubah juga. Apa sih itu? Persamaan yang masih belum berubah juga sampai sekarang adalah, kenapa sih anak masih saja dituntut untuk menguasai banyak hal? Bukankah adalah sesuatu hal yang sangat memberatkan jika anak dituntut untuk bisa menguasai banyak hal, yang notabene mungkin tidak terlalu berguna juga di masa depan anak tersebut. Yang kita maksud tidak berguna disini tentu kaitannya dengan salah satu bidang pekerjaan ataupun karir yang digeluti ya gan sist. karena pastinya satu bidang karir hanya akan membutuhkan satu kompetensi di segelintir bidang keilmuan saja, dimana yang lain hanya sebatas pelengkap.
Kemudian hal berikutnya yang masih belum berubah juga, adalah mengenai waktu belajar. Coba bayangkan deh, anak harus masuk sekolah pagi-pagi, kemudian pulang sekitaran sore hari. Itupun masih saja dibebani oleh pekerjaan rumah yang setumpuk, dimana anak akan diancam oleh hukuman jika tidak mengerjakannya. Jadi apakah waktu anak dalam 24 jam itu hanya untuk belajar saja? Lantas kapankah waktu anak untuk bersantai, bermain bersama orangtuanya, bermain dengan teman sebayanya? Belum lagi waktu untuk anak bisa mengembangkan bakatnya, karena kita pasti sepakat bahwa tiap anak mempunyai potensi bakat tersendiri yang harus digali dan kita arahkan. Jika anak sudah terkuras waktu dan juga tenaganya di sekolah, kemudian ditambah lagi dengan beban pekerjaan rumah yang segitu banyaknya, lantas kapan anak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan diri?

Panjang lebar sih obrolan kami, tapi memang dua poin diatas yang rasanya menjadi hal paling krusial yang kami sayangkan masih juga terjadi pada sebagian besar sistem pendidikan yang ada. Sambil berseloroh, kami tertawa mengenang masa lalu pelajran kami. Berapa persen sih yang akhirnya kami pakai di kehidupan nyata saat ini? Berapa persen yang akhirnya benar-benar terpakai untuk menungjang kehidupan yang kami jalani? Ternyata hanya sebagaian kecil saja ilmu yang masih kami gunakan. Dan sisanya? Entah menguap kemana, kamipun tidak bisa lagi mengingatnya.
Yah, harapan kami tentunya suatu saat nanti akan ada perubahan besar mengenai sistem pendidikan yang selama ini masih bertahan dan berjalan. Setidaknya, setiap anak mulai bisa untuk dibimbing mengambil pelajaran yang memang dia senangi, dia kuasai, dan memang menjadi kelebihan dia sejak dini. Bukankah suatu hal yang bisa dibilang sia-sia jika anak dipaksakan untuk belajar di bidang yang tidak dia kuasai. Justru akan menjadi lebih optimal jika waktu yang ada digunakan secara maksimal untuk lebih mendorong anak menguasai hal-hal yang menjadi minatnya.

Kemudian yang berikutnya, setidaknya jam belajar anak haruslah mulai ditinjau lagi. Jika kita melihat di Finlandia, yang mana sudah menunjukkan suatu hasil pendidikan yang luar biasa, maka kita akan melihat adanya jam belajar anak yang bisa dikatakan tidak terlalu panjang. Dan jangan kaget jika kita tidak menjumpai adanya tugas ataupun pekerjaan rumah di sistem pendidikan Finlandia. Jikalau ada, hanyalah tugas yang ringan dan tidak mengikat. Dimana hal itu bertujuan untuk memberikan kesempatan dan juga waktu bagi anak untuk lebih mengeksplorasi bakat dan juga minatnya di lingkup keluarga.
Tentunya tidak sekarang sih. Masih butuh banyak waktu, persiapan, dana juga banyak hal lainnya untuk bisa mengubah yang selama ini telah ada dan berjalan lama. Tapi yah semoga bisa pelan-pelan mulai berjalan menuju adanya titik perubahan, agar pendidikan di negara kita bisa berkembang menjadi jauh lebih baik dan lebih baik lagi.
Tulisan : Bianca79
Sumber Gambar : satu dua tiga
0
728
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan