Yo, salam gan sis semua. Semoga dilancarkan segala aktifitasnya!



Bicara masalah dunia pendidikan indonesia tidak akan ada habisnya. Mulai dari kurikulum yg nomaden hingga infrastruktur pendidikan yg tidak merata. Namun, diantara segudang masalah pendidikan indonesia, menurut ane, kualitas guru adalah masalah pokok dunia pendidikan kita. Berdasarkan data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM) Report 2016, pendidikan di Indonesia menempati peringkat ke-10 dari 14 negara berkembang dan kualitas guru menempati ukuran ke-14 dari 14 negara berkembang di dunia.



Jumlah guru mengalami peningkatan sebanyak 382% dari 1999/2000 menjadi sebanyak 3 juta orang lebih. Nyatanya, peningkatan kuantitas guru tidak di iringi dengan peningkatan kualitas. Dari 3.9 juta guru yang ada, masih terdapat 25% guru yang belum memenuhi syarat kualifikasi akademik dan 52% di antaranya belum memiliki sertifikat profesi. 



Lebih advance lagi, Indonesia membutuhkan sosok-sosok guru yang tidak hanya berkualifikasi di bidangnya, namun juga mampu menginspirasi para peserta didiknya. Sehingga mendorong peserta didik untuk mencintai ilmu dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari.








By the way, TS punya dua guru yang sangat menginspirasi. Pertama adalah guru sosiolog, yang kedua guru sejarah.






Jika kita lupa akan materi yang diajarkan Guru kita, minimal ada pelajaran hidup yang tetap melekat sampai kita dewasa dan menjadi karakter.


Dan puncak dari pendidikan karakter yang berhasil adalah menjadi seorang yang tidak hanya pintar namun juga mampu berempati dan memiliki karakter.






Guru yang menginspirasi, akan mampu melahirkan sebuah generasi yang menginspirasi bagi generasinya dan juga generasi selanjutnya. Sehingga mampu mengganti tradisi buruk seperti ini






Jadi, sudahkah guru-guru kita menjadi sosok yang menginspirasi, atau mereka hanya money oriented?