Saya punya harapan kalau anak sma yang setelah lulus itu tidak hanya diuniversitas saja, karena perguruan tinggi indonesia itu tidak hanya ada universitas, misalnya saja akademi, sekolah tinggi, politeknik, institut, dan sekolah vokasi pun sebenarnya punya potensi yang tinggi, karena bobot perkuliahannya itu 60 - 70% praktek dan 30 - 40% teori, tapi, lulusan sarjana terapan (D4) masih kurang diminati, padahal gelarnya itu setara dengan S1. Terlebih pemeritah atau perusahaan lebih memilih S1 dibandingkan D4, padahal gelar S1 dan D4 itu adalah setara, kemudian hanya pembobotan antara teori serta praktek yang membedakannya saja, dan saya pikir, justru dipekerhaan tentunya akan sangat diperlukan lulusan yang sudah banyak menerapkan prakteknya tersebut.

Kalau memang lowongan pekerjaan dinegara ini menitikberatkan kepada lulusan S1, lebih baik program D4 dihapuskan, karena penerapan itu tidak sejalan dengan dibentuknya D4, jadi setelah menempuh gelar D3 langsung ke S1, tapi belakangan mulai banyak perguruan tinggi yang membuka program D4 dan menghapuskan D3, karena D3 rentang karirnya cukup lama dibandingkan dengan D4, kemudian dalam calon pegawai negeri sipil pun sekarang mulai banyak dibuka formasi yang gelarnya D4, walaupun jumlah masih tidak seimbang dengan yang mengharuskan lulusannya bergelar S1.

Menurutku. Masalah ini hanya terletak dikurangnya sosialisasi dari pemerintah tentang pendidikan, dan juga, kebanyakan guru bimbingan konseling yang memang tidak mengarahkan anak muridnya keperguruan tinggi lainnya, misalnya akademi, institut, politeknik serta sekolah tinggi, tapi, guru bimbingan konseling seringkali mengarahkan anak muridnya hanyalah keuniversitas, padahal ada banyak perguruan tinggi yang lainnya, bahkan dinegara - negara yang maju perguruan tinggi yang diminati serta dibanggakan justru yang ada program vokasinya, karena kurikulumnya yang menjurus kepada banyaknya praktek tidak hanya soal banyaknya teori tapi tidak bisa diimplementasikan kelapangannnya.

Sekian dan terimakasih,
Demikian pendapat saya tentang pendidikan di Indonesia