septiano93Avatar border
TS
septiano93
Antisipasi PHK, Yuk Susun dengan Menyusun Rencana keuangan yang Baik
emoticon-Sundul Gan (S) emoticon-Sundul Gan (S) emoticon-Sundul Gan (S) emoticon-Sundul Gan (S)

Rata-rata pekerja kantoran menjadikan gaji sebagai tumpuan penghasilan utama. Semua kebutuhan sehari-hari, mulai dari yang primer hingga sekunder, dibiayai oleh pemasukan yang diterima setiap bulan tersebut. Tapi sebagai pekerja kantoran pernahkah Anda membayangkan apa yang akan terjadi jika pemasukan tersebut tiba-tiba berhenti?


Pemutusan Kerja Sepihak atau PHK adalah salah satu kemungkinan terburuk yang bisa menimpa para pekerja kantoran. Kondisi ini akan sangat memberatkan, terutama bagi yang tidak punya rencana keuangansama sekali sebelumnya.

PHK sendiri bisa terjadi karena banyak alasan, salah satunya adalah karena perusahaan mengalami kebangkrutan. Tapi PHK bisa juga dilakukan perusahaan ketika pihak perusahaan tak puas dengan kinerja seorang karyawan.

Tak peduli seberapa besar loyalitas Anda pada perusahaan, selalu ada kemungkinan untuk menjadi korban PHK. Oleh karena itu, senantiasa menyusun rencana keuanganyang baik adalah pilihan paling bijak yang bisa dilakukan.

Tips Menyusun Rencana Keuangan

Adanya rencana keuanganyang baik akan membuat kondisi keuangan Anda tak langsung terguncang ketika menjadi korban PHK. Sayangnya tak semua orang tahu bagaimana membuat perencanaan keuangan yang matang. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda tiru:

1. Buat Rencana Jangka Pendek dan Panjang

Setiap orang pasti punya mimpi. Sangat penting untuk menyusun rencana untuk mewujudkan mimpi tersebut, baik jangka pendek maupun panjang. Rancangan tersebut akan sangat membantu Anda dalam merencanakan keuangan.

Misalnya Anda ingin punya rumah sendiri dalam 5 tahun ke depan, Anda jadi bisa mengukur berapa banyak yang harus Anda tabung untuk bisa mewujudkannya. Adapun jenis tabungan yang bisa Anda buka tergantung pada jenis rencana yang dibuat.

2.   Hindari Utang

Usahakan untuk tidak memiliki utang agar tak memberatkan Anda di masa mendatang. Utang yang dimaksud di sini adalah yang berbentuk pinjaman langsung atau dalam bentuk kredit dalam jumlah yang terlalu besar.

Utang yang dibiarkan berlarut-larut akan menjadi beban yang sulit diselesaikan jika sewaktu-waktu Anda kehilangan penghasilan karena PHK. Kalaupun harus berhutang pastikan Anda sudah memiliki skema yang tepat untuk melunasinya.

3.   Berinvestasi

Anda suka berpikiran jauh ke depan pasti sepakat bahwa investasi harus menjadi bagian tak terpisahkan dari rencana keuangan. Kalaupun suatu saat Anda harus kehilangan pekerjaan karena PHK, Anda tetap punya pemasukan lain yang bersumber dari investasi.

Beberapa jenis investasi paling sederhana untuk memulai ialah deposito, emas, saham, dan reksadana. Jika dikelola dengan baik, bahkan tak menutup kemungkinan hasil investasi Anda bisa lebih besar dari gaji pokok yang dimiliki.

Ketika memutuskan untuk mulai berinvestasi pastikan modal yang digunakan tak mengganggu keuangan jangka pendek Anda. Semuanya harus diperhitungkan dengan seksama, hingga ke kemungkinan risiko yang terjadi.

4.   Persiapkan Dana Darurat

Dana darurat adalah dana yang khusus dipersiapkan untuk keadaan-keadaan yang terduga. Jika punya dana darurat, saat keadaan darurat terjadi Anda tak perlu mengusik keuangan untuk kebutuhan yang lain.

Perlu diingat bahwa dana darurat tak sama dengan tabungan. Sebaiknya Anda menyimpan dana darurat di rekening yang berbeda dari rekening tabungan dan rekening-rekening lainnya. Pemisahan dimaksudkan agar dana tersebut tak terpakai untuk keadaan yang sebenarnya tak darurat.

Setiap bulannya Anda perlu menyisihkan sekian persen dari penghasilan Anda  untuk disimpang sebagai dana darurat. Ketika Anda terkena PHK, dana tersebut bisa digunakan sembari menunggu Anda dapat pekerjaan lain.

5.   Memiliki Asuransi

Gangguan kesehatan bisa terjadi kapan saja, tak peduli Anda sedang berada dalam kondisi keuangan yang stabil atau sedang goyah karena terkena PHK. Oleh karena itu Anda harus mengantisipasi hal itu dengan memiliki asuransi.

Jangan hanya mengandalkan asuransi yang diberikan oleh kantor. Ingatlah bahwa asuransi tersebut tak selamanya bisa Andalkan. Mempunyai asuransi di luar asuransi kantor harus masuk dalam daftar rencana keuanganAnda.

Jika Anda sudah berkeluarga, usahakan memberi asuransi bagi semua anggota keluarga. Jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan ketika Anda baru saja di PHK, Anda tak perlu mengkhawatirkan masalah biayanya.

Kapan Harus Mulai Menyusun Rencana Keuangan?

Biasanya mereka yang sudah berkeluarga lah yang mulai sadar akan pentingnya mempunyai rencana keuangan. Padahal perencanaan keuanga seharusnya disusun sedini mungkin ketika Anda sudah punya penghasilan sendiri.

Ketika sudah mulai berkeluarga rencana keuanganakan jauh lebih kompleks. Pasti akan terasa sulit menyusunnya ketika Anda belum terbiasa melakukannya sejak masih lajang.

Ketika sudah berkeluarga, perencanaan keuangan akan disusun bersama pasangan Anda. Pastikan seluruh anggota keluarga Anda paham pentingnya memiliki perencanaan keuangan yang matang, tabungan, dana darurat, investasi, dan juga asuransi.

Jadi, yuk mulai antisipasi PHK dan hal buruk lainnya dengan memiliki rencana keuanganyang baik.



Source: https://www.pfimegalife.co.id/literasi-keuangan/  emoticon-Cendol (S) emoticon-Cendol (S)
Diubah oleh septiano93 29-08-2019 09:14
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
307
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan