Kaskus

News

noisscatAvatar border
TS
noisscat
TNI Tuding Kantor Berita Reuters Sebar Hoaks Korban Meninggal di Papua
Kamis, 29 Agustus 2019

TNI Tuding Kantor Berita Reuters Sebar Hoaks Korban Meninggal di Papua

Suara.com - Akun twitter resmi Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia atau Puspen TNI menuding pemberitaan Kantor Berita Reuters terkait kematian enam masyarakat sipil di Kabupaten Deiyai, Papua pada Rabu (28/8/2019) sebagai berita bohong alias hoaks.

Dalam cuitan tersebut, akun @Puspen_TNI mengunggah sebuah tangkapan gambar atau screenshot berita dari Kantor Berita Reuters yang berjudul "Six killed as Indonesian forces fire on protesters in Papua - recident" yang berarti "Enam tewas ketika pasukan Indonesia menembaki demonstran di Papua". Berita itu tayang pada Rabu (28/8/2019) pukul 14.15 WIB.

Di dalam tangkapan gambar itu, @Puspen_TNI juga memberikan tulisan berwarna merah "jangan mau dibelah provokasi asing!!! Bangsa lain ga seneng Indonesia bersatu. Tetap jaga persatuan kawan!!!" lengkap dengan tulisan "HOAX".

Kemudian di keterangan foto tersebut, @Puspen_TNI mengimbau kepada pengikutnya (followers) untuk tidak mudah termakan hoaks seperti Kantor Berita asal London, Inggris tersebut.

"Hati2 dengan berita HOAX ya tweepss, jangan mau terprovokasi mari bersama jaga NKRI #HoaxItuJahat #SaringSebelumSharing," tulis akun twitter @Puspen_TNI dikutip Suara.com, Kamis (29/8/2019).

Dalam isi beritanya, Reuters mengutip informasi dari laman Suarapapua.com yang menyebut sebanyak 6 warga Papua meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka saat melakukan aksi di Kantor Bupati Deiyai, Waghete II, Tigi, Deiyai, Papua pada Rabu (28/8/2019).

Suara.com juga memberitakan hal yang sama dengan Reuters. Pemimpin redaksi Suarapapua.com Arnold Belau yang memiliki akses di Kabupaten Deiyai mengabarkan bahwa terdapat enam korban sipil yang meninggal dunia sementar dua orang terluka ialah Elis Mote dan Agus Mote.

“Dua yang terluka, Elis Mote dan Agus Mote. Sedangkan 6 demonstran yang meninggal belum bisa teridentifikasi,” kata Arnold Belau, Pemimpin Redaksi Suarapapua.com kepada Suara.com, Rabu (28/8/2019) 17.00 WIB.

Ia menuturkan, reporter Suarapapua.com masih mencoba melakukan verifikasi lanjutan di lokasi kejadian, namun terkendala keamanan.

“Kami masih melakukan verifikasi, tapi mengalami kendala karena situasinya mencekam di Deiyai,” tukasnya.

Sejumlah pemberitaan hasil reportase dari lokasi kejadian juga belum bisa diunggah sebagai pemberitaan karena terkendala jaringan internet yang kembali diputus oleh pemerintah.

“Internet di Papua putus lagi. Terutama di Kota Jayapura. Jadi, kami belum bisa up to date ke situs Suara Papua,” kata Arnold.

Kronologi versi Suarapapua.com

Sebelumnya diberitakan, aksi damai rakyat Papua untuk mengecam rasisme di Deiyai, Provinsi Papua, Rabu (28/8/2019) hari ini berakhir dengan berondongan senjata aparat. Sedikitnya 6 orang demonstran dikabarkan tewas. Sementara 2 lainnya luka-luka.

Hal tersebut diakui Agus Mote, Juru Bicara KNPB Wilayah Deiyai ketika dihubungi via telepon oleh Suarapua.com.

"Barusan massa menuju ke kantor Bupati Deiyai mau minta bupati menandatangani pernyataan bersama. begitu mau masuk kantor, tiba-tiba aparat dari TNI dan Polri mengeluarkan rentetan tembakan," kata Agus Mote.

Ia menuturkan aksi yang digelar itu bernuansa damai. Rakyat Papua hanya menyampaikan aspirasi dan bupati setempat juga menyambut massa.

"Tapi tiba-tiba mereka mengeluarkan tembakan dari dalam kantor bupati," katanya.

Hingga kekinian, seperti dilaporkan Suarapapua.com, situasi di Deiyai masih memanas.

"Saat dihubungi, terdengar rentetan tembakan. rakyat Berhamburan melarikan diri ke hutan-hutan," tulis Suarapapua.com.


https://m.suara.com/news/2019/08/29/...nggal-di-papua

Polri memastikan kabar mengenai enam warga Papua yang meninggal dunia akibat kekerasan aparat bohong alias hoax. Polri menegaskan tidak akan bersikap berlebihan menyikapi persoalan di Papua.

"Di samping itu, mengingat adanya kabar yang beredar tentang 6 saudara kita orang asli Papua tewas akibat tindakan represif aparat, saya menyatakan dengan tegas kabar tersebut bohong atau hoax. Tidak ada kami melakukan tindakan represif, apalagi yang berlebihan pada saudara-saudara kita di Papua," kata Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal dalam keterangannya, Rabu (28/8/2019).

Iqbal mengatakan tim Polda Papua akan memeriksa penyebar hoax 6 warga Papua meninggal dunia. Selain itu, dia memastikan situasi di Deiyai saat ini sudah kondusif.

"Terkait berita enam warga papua tewas, Polda Papua akan memeriksa Agus Mote jubir KNPB karena diduga sebagai penyebar hoax tersebut. Saat ini situasi di Deiyai berangsur kondusif, aman, dan terkendali," ujar dia.

Anggota TNI dan Polri sebelumnya diserang dengan panah oleh sekelompok orang yang menyusupi aksi demonstrasi di Deiyai, Papua. Satu prajurit TNI dan sejumlah anggota Polri terluka.

Aksi massa itu dimulai sekitar pukul 13.00 WIT. Sebanyak 100 orang warga mendatangi kantor bupati.

"Namun kondisi yang semula kondusif dan damai berubah menjadi penyerangan oleh sejumlah massa yang diduga berjumlah 1.000 orang, yang baru datang pukul 14.00 WIT," kata Iqbal.

Iqbal mengatakan semula aparat yakin massa menyampaikan aspirasinya dengan damai. Namun tiba-tiba sekelompok orang menunggangi aksi dan menyerang aparat.

"Semula kami meyakini mereka bagian dari saudara-saudara kita yang ingin turut menyampaikan aspirasi dengan damai. Namun setelah menarikan tarian Waita atau tarian perang, mereka langsung menyerang petugas di lapangan," ujar dia
.

https://m.detik.com/news/berita/d-46...if-aparat-hoax

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo melalui keterangan tertulis mengungkapkan, ada dua korban tewas dari warga sipil.
Dikutip dari Kompas.com, Dedi Prasetyo mengungkapkan, ada satu orang massa yang terkena tembakan di kaki dan meninggal di RS Enorotali.
Sementara satu lainnya meninggal dunia karena terkena panah di perut saat berada di halaman Kantor Bupati Deiyai.


Berita dari Suarapapua.com hoax ini...

TNI Tuding Kantor Berita Reuters Sebar Hoaks Korban Meninggal di Papua

Berita hoax nya udah menyebar kemana mana ini udah hampir seluruh media luar bahkan jakartapost ikutan nyebar hoax...

emoticon-Blue Guy Bata (L)

https://www.thejakartapost.com/news/...ostviewed&pg=/

https://www.reuters.com/article/us-i...-idUSKCN1VI0MS

https://www.theguardian.com/world/20...-turns-violent

https://www.channelnewsasia.com/news...papua-11849150

https://www.canberratimes.com.au/sto...-six-in-papua/

https://www.aljazeera.com/news/2019/...103919896.html

https://news.yahoo.com/indonesian-so...085541528.html

emoticon-DP emoticon-DP
Diubah oleh noisscat 29-08-2019 11:17
matthysse67Avatar border
devi.jonAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.2K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan