- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Empat Alasan Ngawur Saya, Kenapa Saya Setuju Ibukota Pindah Ke Kalimantan


TS
lonelylontong
Empat Alasan Ngawur Saya, Kenapa Saya Setuju Ibukota Pindah Ke Kalimantan

Saya buka tulisan saya dengan sedikit curhat. Kemarin hati saya galau gan. Membaca event bagi kaskus kreator untuk menulis tentang pemindahan ibu kota.
Bagaimana tidak galau, baru saja tulisan opini saya tentang pemindahan ibukota sebagai upaya menangkal ancaman disintegrasi bangsa sudah lolos review kaskus kreator sebelum event diadakan.
Pusinglah awak.
Inilah proses lahirnya empat alasan ngawur, kenapa saya setuju ibu kota dipindahkan ke Kalimantan. Ngawur, karena yang serius sudah ditulis dan tidak bisa ikut di event ini.
Alasan ngawur pertama
Dalam sejarah negara kita, sejak berdirinya Indonesia, terjadi beberapa kali pemberontakan dan upaya melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini.
Tapi itu tidak pernah terjadi di Kalimantan.
Boleh cek di sumber referensi no. 1.
Alasan ngawur kedua
Lepas dari pro dan kontra tentang ormas yang satu ini, yang rasanya kita semua setuju, sudah bukan rahasia lagi kalau FPI adalah salah satu ormas yang gemar memprotes kebijakan pemerintah.
Dan sejarah pernah mencatat pimpinan FPI batal datang ke Kalimantan karena kedatangannya ditunggu-tunggu Suku Dayak di sana.

Gbr dari : KabarNet
3. Alasan ngawur ketiga
Kebakaran hutan sudah jadi bencana tahunan di Kalimantan. Bahkan wwf memprediksi di tahun 2020, Kalimantan bakal kehilangan 75% dari hutannya.
Ngeri sekali kan?
Nah kalau saya boleh berharap, moga-moga dengan dipindahnya ibu kota ke Kalimantan, pengawasan ilegal logging dan juga tindakan pencegahan kebakaran hutan jadi lebih intensif dilakukan.
Sekalian biar bapak-bapak pejabat dan wakil-wakil yang terhormat, merasakan nikmatnya asap hasil kebakaran hutan, dan termotivasi untuk memastikan tidak ada lagi hutan yang terbakar.
4. Alasan ngawur ke-empat dan terakhir.
Ini alasan terakhir yang bisa saya pikirkan saat ini.
Suku Dayak selain terkenal dengan mandau dan kecantikan gadisnya. Mereka juga terkenal dengan seni tato-nya.
Siapa tahu pejabat2 kita juga ketularan.
Jadi posisi menteri, tatonya apa, kalau pembantu menteri dan staff khusus, tatonya lain lagi. Bertato khas Suku Dayak, selain keren juga ikut melestarikan tradisi budaya Indonesia.

Gbr dari : beritagar.id
Kalau presiden, menteri-menteri dan staff-nya datang ke pertemuan internasional, negara lain pada bingung, ini gerombolan Yakuza nongol dari mana?

Karena ini cuma alasan yang jelas-jelas ngawur, harap jangan ditanggapi dengan serius. Kalau menurut agan lucu ya ketawa aja. Kalau ga lucu, ya cuekin aja.
Ini cuma guyonan, sama seperti seandainya saya mengatakan Kerajaan Sriwijaya itu tidak pernah ada

Sumber referensi :
1. http://serbasejarah.blogspot.com/201...an-di.html?m=1
2. https://nasional.tempo.co/read/38386...imantan-tengah
3. https://www.antaranews.com/berita/10...-di-kalimantan
4. https://www.dw.com/id/wwf-kalimantan...020/a-39124270
Diubah oleh lonelylontong 29-08-2019 08:54




swiitdebby dan delia.adel memberi reputasi
2
658
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan