GIF



Dunia pendidikan sebagai tempat untuk membentuk manusia yang seutuhnya tidak akan pernah terlepas dari permasalahan dan akan selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam pembangunan di setiap negara. Pendidikan merupakan kebutuhan seumur hidup. Setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapan dan dimanapun ia berada. Oleh karenanya pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang.

Namun kalau kita mau melihat secara obyektif, kualitas pendidikan di negara kita ini amat sangat menyedihkan. Ibarat cermin, pendidikan kita dipenuhi keretakan di mana-mana, tinggal menunggu kapan kehancurannya saja. Namun kita belum terlambat ~dan tidak ada kata terlambat~ untuk memperbaiki keretakan cermin pendidikan kita, pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada nilai semata, tetapi juga mengedepankan minat dan bakat yang ada pada peserta didik.

Salah satu usaha untuk memperbaiki pendidikan kita adalah dengan cara menyusun kurikulum yang dapat menghasilkan peserta didik yang dapat berfikir kritis, kreatif dan berkarakter.




Proses pembelajaran tidak melulu hafalan tapi juga melatih siswa untuk menyampaikan pendapat atau gagasannya. Siswa tidak boleh merasa takut salah, Ia harus percaya diri bahwa menyampaikan gagasan lebih baik daripada diam. Jika ia setuju dengan pendapat orang lain apa alasannya, dan jika ia tidak setuju dengan pendapat orang lain apa alasannya. Para siswa juga dilatih untuk melihat persoalan dari sudut pandang yang berbeda.





Siswa dilatih menemukan hal baru untuk menjawab persoalan demi hidup yang lebih baik. Siswa diajarkan tidak cepat puas terhadap apa yang sudah ada saat ini. Siswa dilatih menjadi inovator mulai dari hal-hal yang sederhana hingga yang kompleks.





Guru berperan aktif dalam memberikan keteladanan yang dapat dicontoh langsung oleh peserta didik. Guru juga dapat mengembangkan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, kreatif dan inovatif sehingga potensi siswa berkembang secara maksimal. Guru bisa mengelompokkan siswa berdasarkan ragam kecerdasannya, sehingga mereka bisa bekerjasama menjadi tim yang saling menguatkan. Tim adalah tempat belajar bagi dirinya sekaligus bagi orang lain. Jadi, ada saatnya ia belajar dari orang lain, dan pada saat lain, orang lain yang belajar pada dirinya.





Sumber : Opini pribadi dan rangkuman dari berbagai sumber