Terlahir pada sebuah negeri beriklim tropis, dengan dua musim, hujan dan kemarau. Tak ada salju selain di gunung tinggi puncak Wijaya.

Dari berbagai kerajaan yang disatukan oleh patih Gajah Mada dengan Sumpah Palapa nya menjadi Indonesia, yang membentang dari Sabang samapai Merauke.

Negeri pemberian Tuhan, airnya dari surga, anginnya dari surga yang diletakkan di sini. Ibu Pertiwi. Penuh kekayaan yang ada di permukaan bumi, di dasar laut bahkan di dasar bumi.

Dimana mata-mata jalang yang penuh nafsu serakah dan kerakusan selalu melirik mengingintai tajam. Bagaimana tidak? Lihatlah kekayaan pada tiap-tiap pulau. Melambai-lambai menghipnotis para kolonial dan cukong-cukong.

Negeri yang konon adalah benua atlantik yang hilang, dimana para serakahwan dan serakahwati mencari mengobok-obok bumi demi mendapatkan dan menentukan letak negri yang permai lalu menjajah untuk mengeruk kekayaannya.

Ini bumi Tuhan, ini Tanah Tuhan, berdiri para wali-walinya untuk menjaga dari Sabang sampai Merauke.
Dulu para pahlawan membertahankan dengan darah bercucuran. Hingga penjajah pergi dan hengkang.

Lantas kini, apa perjuangan kita untuk negri? Membuang sampah saja kadang belum mengerti. Jagalah negri yang elok ini. Tak perlu diperebutkan kesana kemari. Kekayaan kami cukup untuk membangun seluruh negara di dunia ini.

Waddiddaoowww prolognya panjang kali lebar begini ya, baik lah aku bisikin pada kalian ya, mengapa aku bangga dengan Indonesia.

Teman-teman sudah banyak yang bercerita tentang kemolekan adat, tradisi, budaya, bahasa, gunung, laut, sawah simpanan kekayaan. Sekarang saya mau membicarakan simpanan kekayaan lainnya ya ya ya. Boleh kan?






Negeri yang selalu bermandikan cahaya mentari, negeri yang indah rupawan, kata penyanyi Koes Plus, tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu pun bisa jadi tanaman. Mau bukti?

Tanam batang jadi pohon, tanam pohon jadi uang, sampe banyak penebangan liar, ya nggak?

Tanam batu apa lagi, ibarat kentang itu batu di tanam eh tumbuh, ada lagi banyak batuan yang bikin ngiler orang negeri luar, dari batu bara sampai batu akik dilirik, pingin diembat semua. Batu kerikil pun dikeruk.

Kaya akan Sumber Daya Alam

Banyak sumber daya alam yang bikin aku, kamu, dia, kalian, dan mereka bangga banget.
Seperti cuplikan lagu ini "hutan gunung sawah lautan, simpanan kekayaan"

Ingat pasal 33 ayat 3 UUD 45? Bunyinya begini, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Bangga ya kita punya simpanan emas berlimpah bisa menghidupi negara lain ternyata, semoga emas yang kita punya juga bisa untuk membangun negri ini.

Negri yang kaya ini sungguh luar biasa, hasil bumi, diolah menjadi makanan khas yang bisa bikin kangen orang luar negri. Dulu orang asing aneh melihat onde-onde, tempe, papeda, rawon, rujak, rendang, sekarang makanan ini banyak mereka jual di negaranya, bahkan tempe langsung diproduksi di sana.
Tapi generasi milenia kog jadi suka makanan luar negri ya? Hampir tak kenal roti sumbu alias singkong, tak kenal gethuk tela, gethuk lindri, gethuk pisang yang lezato loh.


Hlaa, kaki dua saya sudah bisa kemana-mana, apa lagi kaki lima ya nggak?

Penjual kaki lima mulai ngetrend di tahun 90 an hingga sekarang malah disediakan puja sera agar tertata rapi tidak di trotoar karena trotoar untuk pejalan kaki.

Banyak menjamur pasar sabtu minggu, juga CFD untuk memanjakan masyarakat yang ingin bebas berjalan-jalan atau olah raga.

Saya leb ih bangga lagi kalau mereka tertib dan menjaga kebersihan.



Pasti ada kota ada desa ada pelosok desa. Nah Indonesia masih memiliki itu, bahkan suku aslinya masih ada yang tidak diketahui oleh masyarakat umum.

Tapi sayang kebanggaan itu tergores oleh mereka yang suka mengobok-obok negri sendiri, hikz
Hutan di gunduli dibakar untuk membuka lahan baru. Akhirnya longsor banjir dimana-mana. Tapi kita tetep bangga ya, tetep sayang sama Indonesia dengan cara reboisasi, berusaha menghijaukan kembali.

Berusaha menjaga kembali kelestariannya, merawat binatang langka, menciptakan hutan bakau. Seperti di BJBR (Bee Jay Bakau Resort) itu diciptakan untuk mencegah abrasi air laut. Juga hutan mangrove di Kenjeran Surabaya.

Bila kita sayang negri ini ayo kita jaga lingkungan sekitar kita.



Penduduknya banyak otomasis mereka adalah konsumen makanan dan minuman yang rata-rata berbungkus plastik. Sampah plastik jadi menggunung.

Akhirnya perlu dipikirkan bagaimana plastik yang susah diurai oleh tanah dan penyebab polusi lingkungan ini bisa bermanfaat.

Di negara maju semua serba baru, di sini mengolah limbah menjadi baru. Ah apa kalian tak bangga?

Ayo jaga negri kita ini dari sampah, jangan buang sembarangan apalagi ke sungai, agar bersih dan cantik.

Gak akan ada habisnya kita membicarakan Indonesia ini, oh negriku, negri surga, semoga kita amanah menjaganya



Dahulu Indonesia adalah kerajaan-kerajaan sehingga banyak peninggalan berupa candi-candi hampir di semua daerah ada. Candi terbesar terdapat di Magelang yaitu Borobudur yang masuk dalam keajaiban dunia.



Banyaknya jumlah penduduk adalah kekayaan juga. Tapi harus bisa diimbangi dengan kualitas yang bagus, oleh karena itu pendidikan dinomor satukan agar negri ini memiliki masyarakat yang bermartabat berbudi luhur dan mempunyai kemampuan akademis yang baik sesuai perkembangan jaman. Agar bisa membawa Indonesia makin makmur dan berjaya.

Apapun keadaan negri ini aku, kamu dan mereka tetap bangga bukan? negri yang banyak perbedaan namun masih bisa bersatu dalam naungan bendera merah putih dan Pancasila. Negri yang kokoh, walau banyak yang ingin menghancurkan, mengganti dasar negara dan sebagainya.



______________________________
Ditulis oleh alizazet untuk Kaskus