- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kritik Pedas Fahri Soal Pemindahan Ibu Kota: Mohon Maaf, Naskahnya Kaya Pengembang!


TS
shifu356
Kritik Pedas Fahri Soal Pemindahan Ibu Kota: Mohon Maaf, Naskahnya Kaya Pengembang!

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019). | AKURAS E N S O RKhalishah Salsabila
AKURAT.CO, Wakil Ketua [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=DPR][color=#f9a01b][b]DPR[/b][/color][/url] [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Fahri+Hamzah][color=#f9a01b][b]Fahri Hamzah[/b][/color][/url] mengkritik redaksional kajian rancangan pemidahan ibu kota negara. Ia menilai kajian itu seperti buatan pengembang.
"Jadi surat presiden itu bukan pengajuan RUU (rancangan undang-undang). Itu hanya kajian dan itu bentuknya power point, 157 halaman," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (27/8/2019).
"Saya baca itu kajiannya ya. Mohon maaf, saya baca naskahnya itu, naskah ya power point dan gambar-gambarnya itu banyak yang unik-unik lah. Masa disebut membangun hunian yang layak. Terus ada gambar kayak hotel dan kamar hotel bintang lima ini. Apa, kayak pengembang gitu loh," imbuhnya.
Fahri menyarankan kajian pemindahan ibu kota seharusnya dibuat lebih komprehensif. Pemerintah harus meminta pendapat sejarawan dan orang-orang yang memang ahli di bidangnya.
"Harusnya itu dimulai dari sejarawan dulu ngomong, di [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=DPR][color=#f9a01b][b]DPR[/b][/color][/url] itu didalami, bikin simposium dulu, kajian, panggil sejarawan, panggil founding fathers kita. Orang kata Emil Salim aja, orang tua udah ikut tegur begitu, ya harusnya hati-hati gitu loh," singgungnya.
Kemudian, Fahri menuding para pembantu Jokowi menganggap remeh pemindahan ibu kota. Ia bahkan menyinggung soal rencana Jokowi membuat mobil nasional.
"Jadi saya mohon maaf, banyak pembisik presiden itu menganggap remeh persoalan ini," tandasnya.
Diketahui, Pemerintah telah memutuskan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur sebagai kawasan ibu kota baru pemerintahan karena menilai beban di Pulau Jawa terlalu berat.
"Beban Pulau Jawa yang semakin berat dengan penduduk sudah 150 juta atau 54 persen dari total penduduk Indonesia dan 58 persen PDB ekonomi Indonesia ada di Pulau Jawa," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).[]
Baca Juga:
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-741248-read-mantan-gubernur-jatim-soekarwo-akhirnya-penuhi-panggilan-kpk][color=#ef4623][b]Mantan Gubernur Jatim Soekarwo Akhirnya Penuhi Panggilan KPK[/b][/color][/url]
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-741089-read-golkar-belum-tentukan-calon-pimpinan-untuk-dpra-aceh][color=#ef4623][b]Golkar Belum Tentukan Calon Pimpinan Untuk DPRA Aceh[/b][/color][/url]
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-741044-read-pengamat-jangan-sampai-pemindahan-ibu-kota-jadi-kostkostan-asn][color=#ef4623][b]Pengamat: Jangan Sampai Pemindahan Ibu Kota Jadi Kost-Kostan ASN[/b][/color][/url]
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-741221-read-kritik-pedas-fahri-soal-kajian-pemindahan-ibu-kota-ke-kaltim-mohon-maaf-naskahnya-kaya-pengembang]Sumber[/url]


samsol... memberi reputasi
1
1.2K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan