- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jenis Gamping di Instalasi Gabion Biasa Dipakai untuk Industri


TS
gmc.yukon
Jenis Gamping di Instalasi Gabion Biasa Dipakai untuk Industri
Jakarta - Instalasi gabion di dekat Bundaran HI sempat jadi polemik karena diduga menggunakan terumbu karang yang dilindungi. Namun belakangan terjawab, yang digunakan adalah batu gamping kerangka, bukan terumbu karang. Batu gamping sendiri biasa dimanfaatkan untuk industri.
Polemik instalasi gabion ini bermula ketika pemerhati lingkungan Riyanni Djangkaru mempersoalkan material instalasi tersebut yang ternyata dari terumbu karang yang dilindungi. Hal ini dia ungkapkan lewat akun Instagram-nya @r_djangkaru seperti dilihat detikcom, Sabtu (24/8/2019). Postingan itu lantas menjadi viral.
Namun, Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati menyatakan instalasi gabion di Bundaran Hotel Indonesia tidak menggunakan material terumbu karang. Setelah dicek, lanjut Suzi, gabion dibuat dari batu gamping.
"Jadi menanggapi informasi selama beberapa hari ini tentang viral, penggunaan terumbu karang di instalasi gabion. Saya nyatakan itu tidak benar. Bahwa yang kita gunakan adalah batu gamping," kata Suzi di lokasi instalasi gabion, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2019)
Ahli Geologi UI, Asri Oktaviani, turut memberi penjelasan ilmiah terkait material gabion. Dia memaklumi jika orang menyangka material gabion adalah terumbu karang. Asri menyatakan batu yang digunakan merupakan batu gamping terumbu atau gamping kerangka.
"Jadi kemarin kan sempat ramainya dia terumbu karang ya. Kita mikirnya dia diambil di laut, terus hewan-hewannya pada mati. Jadi sebenarnya setelah tadi saya lihat, saya perhatikan ternyata dia itu batu. Batuan itu kita sebutkan itu batu gamping, batu gamping terumbu," kata Asri di lokasi.
Asri mengatakan gamping terumbu berasal dari terumbu karang yang telah mati pada jutaan tahun lalu dan mengalami proses kristalisasi. Selanjutnya, batu gamping terumbu atau kerangka ini pun banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
"Posisinya pun sekarang bukan di pantai, tapi di gunung. Kalau tahu penambangan di Tuban, di Lamongan, di Gresik, nah itu dia pemanfaatannya seperti itu," jelasnya.
Dimanfaatkan untuk Industri
Batu gamping memang dikenal sebagai batuan sedimen yang terbuat dari sendimentasi organisme yang mati jutaan tahun yang lalu. Mengutip buku 'Batuan & Fosil' karya Margaret Hynes, batu gamping berasal dari proses sendimentasi cangkang kerang, terumbu karang, dan organisme laut lainnya yang sudah menjadi fosil. Endapan ini lantas terakumulasi menjadi kandungan kalsium karbonat.
Meskipun berasal dari organisme laut, kini batu gamping justru banyak ditemukan di daerah pegunungan. Batu gamping ini bahkan membentuk gua-gua batu gamping.
Selain itu, batu gamping ini merupakan satu jenis mineral yang dimanfaatkan di sektor industri dan pertanian. Gamping ini kerap dipakai untuk bangunan, penstabil jalan raya, pengapuran, bahan keramik, industri kaca, pembuatan karbit, peleburan dan permurnian baja, bahan pemutih industri kertas pulp dan karet.
Selain itu, batu gamping ini juga dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan bahan baku semen. Pemanfaatan batu gamping untuk sektor ini pernah diteliti oleh oleh Ahmad Widia Santika dan Dedi Mulyadi. Penelitian tersebut dituangkan dalam tulisan berjudul 'Geokimia Batugamping Daerah Montong Tuban, Jawa TImur'.
"Batugamping adalah salah satu bahan baku untuk pembuatan semen, selain batulempung, gypsum serta pasir silika dan pasir besi sebagai bahan tambahan. Dalam era pembangunan sekarang ini, kebutuhan akan semen selalu meningkat sesuai dengan laju pembangunan di seluruh wilayah Indonesia," tulis mereka dalam karya yang terbit dalam jurnal Riset Geologi dan Pertambangan.
https://news.detik.com/berita/d-4680...untuk-industri
yg penting serang dulu salah bener belakangan
Polemik instalasi gabion ini bermula ketika pemerhati lingkungan Riyanni Djangkaru mempersoalkan material instalasi tersebut yang ternyata dari terumbu karang yang dilindungi. Hal ini dia ungkapkan lewat akun Instagram-nya @r_djangkaru seperti dilihat detikcom, Sabtu (24/8/2019). Postingan itu lantas menjadi viral.
Namun, Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati menyatakan instalasi gabion di Bundaran Hotel Indonesia tidak menggunakan material terumbu karang. Setelah dicek, lanjut Suzi, gabion dibuat dari batu gamping.
"Jadi menanggapi informasi selama beberapa hari ini tentang viral, penggunaan terumbu karang di instalasi gabion. Saya nyatakan itu tidak benar. Bahwa yang kita gunakan adalah batu gamping," kata Suzi di lokasi instalasi gabion, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2019)
Ahli Geologi UI, Asri Oktaviani, turut memberi penjelasan ilmiah terkait material gabion. Dia memaklumi jika orang menyangka material gabion adalah terumbu karang. Asri menyatakan batu yang digunakan merupakan batu gamping terumbu atau gamping kerangka.
"Jadi kemarin kan sempat ramainya dia terumbu karang ya. Kita mikirnya dia diambil di laut, terus hewan-hewannya pada mati. Jadi sebenarnya setelah tadi saya lihat, saya perhatikan ternyata dia itu batu. Batuan itu kita sebutkan itu batu gamping, batu gamping terumbu," kata Asri di lokasi.
Asri mengatakan gamping terumbu berasal dari terumbu karang yang telah mati pada jutaan tahun lalu dan mengalami proses kristalisasi. Selanjutnya, batu gamping terumbu atau kerangka ini pun banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
"Posisinya pun sekarang bukan di pantai, tapi di gunung. Kalau tahu penambangan di Tuban, di Lamongan, di Gresik, nah itu dia pemanfaatannya seperti itu," jelasnya.
Dimanfaatkan untuk Industri
Batu gamping memang dikenal sebagai batuan sedimen yang terbuat dari sendimentasi organisme yang mati jutaan tahun yang lalu. Mengutip buku 'Batuan & Fosil' karya Margaret Hynes, batu gamping berasal dari proses sendimentasi cangkang kerang, terumbu karang, dan organisme laut lainnya yang sudah menjadi fosil. Endapan ini lantas terakumulasi menjadi kandungan kalsium karbonat.
Meskipun berasal dari organisme laut, kini batu gamping justru banyak ditemukan di daerah pegunungan. Batu gamping ini bahkan membentuk gua-gua batu gamping.
Selain itu, batu gamping ini merupakan satu jenis mineral yang dimanfaatkan di sektor industri dan pertanian. Gamping ini kerap dipakai untuk bangunan, penstabil jalan raya, pengapuran, bahan keramik, industri kaca, pembuatan karbit, peleburan dan permurnian baja, bahan pemutih industri kertas pulp dan karet.
Selain itu, batu gamping ini juga dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan bahan baku semen. Pemanfaatan batu gamping untuk sektor ini pernah diteliti oleh oleh Ahmad Widia Santika dan Dedi Mulyadi. Penelitian tersebut dituangkan dalam tulisan berjudul 'Geokimia Batugamping Daerah Montong Tuban, Jawa TImur'.
"Batugamping adalah salah satu bahan baku untuk pembuatan semen, selain batulempung, gypsum serta pasir silika dan pasir besi sebagai bahan tambahan. Dalam era pembangunan sekarang ini, kebutuhan akan semen selalu meningkat sesuai dengan laju pembangunan di seluruh wilayah Indonesia," tulis mereka dalam karya yang terbit dalam jurnal Riset Geologi dan Pertambangan.
https://news.detik.com/berita/d-4680...untuk-industri
yg penting serang dulu salah bener belakangan




tukangbeling7 dan gpandita memberi reputasi
0
792
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan