Banyak orang yang memiliki opini buruk tentang full day school yang pernah ramai diperbincangkan di Indonesia. Opini opini dari rakyat yang menganggap bahwa penambahan jam belajar akan terlalu memberatkan siswa serta hoax tentang dihapuskannya jam pelajaran agama juga menambah amarah masyarakat.

Faktanya full day school tidak lah belajar terus menerus seharian namun hanya penambahan jam belajar dan hari sabtu di kosongkan alias hanya ada lima hari pembelajaran dalam seminggu dan juga tak ada yang namanya penghapusan pelajaran agama.

Jam belajar yang biasanya sekitar enam jam sehari kini menjadi delapan jam sehari dan libur di hari sabtu dan minggu sehingga akan ada 40 jam pelajaran seminggu dan itu sudah termasuk istirahat.

Sejujurnya, apakah menambah jam pelajaran merupakan solusi yang tepat untuk masalah pendidikan?

Mari lihat faktanya di lapangan, dengan hanya sekolah enam jam sehari sudah cukup unttuk membuat banyak murid merasa bosan. Di tengah pelajaran pun kadang mereka tidak fokus sehingga lebih suka mengobrol dengan temannya atau malah tertidur saat guru menjelaskan.

Penambahan jam belajar hanya akan menambah kebosanan dan mengurangi semangat untuk bersekolah. Terlebih pelajaran pelajaran dari guru yang terkadang satu arah dan monoton membuat proses belajar mengajar menjadi sangat tidak efektif.

Menurut saya pribadi yang paling diperlukan bukanlah penambahan jam belajar tapi perbaikan cara mengajar. Sudah banyak revolusi pendidikan yang dilancarkan pleh bimbel bimbel terkenal tapi hal itu masih tidak diterapkan di sekolah sekolah.

Banyaknya jam belajar juga berarti lebih banyak mata pelajaran yang harus dipelajari. jika lebih banyak mata pelajaran lalu apa? Apakah itu penting untuk tahu semuanya? Tidak. Yang penting adalah memahami pelajaran dengan dalam dan sempurna, meski hanya satu bidang saja.

Guru guru juga harus menginstropeksi caranya mengajar. Jika guru guru dan murid tidak dibenahi terlebih dahulu maka berapa lama pun pelajarannya maka tetap tak akan ada gunanya.

Full day school tidaklah buruk tapi cara pengajaran dan metodenya lah yang masih belum sempurna. Semoga pemerintah mengevaluasi kembali cara pengajaran di sekolah sekolah. Jika dari dasar murid murid sudah merasakan pelajaran yang membosankan maka mereka tidak akan berniat untuk mengambil pendidikan yang lebih tinggi.

Ajarkanlah pendidikan yang baik dan menyenangkan niscaya pendidikan di Indonesia akan dapat bersinar