Malang, koranmemo.com – Puluhan massa mengatasnamakan Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (ARD) wilayah Kota Malang, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Malang, Senin (26/08) pukul 10.30 WIB.Aksi yang dilakukan ARD ini dengan membawa poster dengan tujuan untuk hentikan tindakan rasisme,intimidasi serta buka ruang demokrasi untuk rakyat dan tolak revisi UU Ketenagakerjaan no 13 Tahun 2003.

Dalam orasinya,disampaikan jika massa ARD juga menolak segala bentuk tindakan represif dan intimidasi kepada mahasiswa Papua di kota Malang yang menyampaikan pendapat di muka umum.Menurutnya pemerintah Kota Malang dan Kapolres Kota Malang harus memberikan jaminan keamanan kepada mahasiswa Papua dalam berkumpul dan menyampaikan pendapat di muka umum.

” Kapolresta Malang harus usut tuntas dan adili pelaku pelanggaran HAM terhadap mahasiswa papua di Kota Malang,” terang Abdul selaku kordinator aksi ARD, Senin (26/08).

Selain itu massa juga menolak pemangkasan jaminan sosial dan ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) massal jaminan sosial bagi pekerja yang diatur dalam undang-undang diantaranya jaminan kesehatan, pendidikan, hak atas cuti haid dan cuti melahirkan bagi buruh perempuan, serta tunjangan lainya yang sebetulnya menjadi hak dasar kaum buruh namun dalam UU versi pengusaha akan ditiadakan karna di anggap terlalu menjadi beban bagi pengusaha.

Hal ini menjadi dasar bahwa buruh semakin direnggut hak-haknya dan kesejahteraanya dalam memperoleh tunjangan yang maksimal. Selain itu Fakta menarik di lapangan dalam laporan terakhir 2019 sekitar 10.000 buruh mendapat ancaman Pemutusan Hubungan kerja (PHK) terjadi di hampir berbagai pabrik yang ada di indonesia pada satu sisi lainya ancaman pengangguran menjadi hal yang lebih urgent ditengah kompetisi pasar tenaga kerja yang semakin hari merenggut hak dan martabat rakyat indonesia.

“Atas dasar itu memperlihatkan sangat jelas bahwa posisi Presiden Jokowi, menjadi rezim PHK Massal di negeri ini,” teriaknya.

Selain itu, aksi yang dilakukan ini langsung ditemui oleh Ketua DPRD Kota Batu I Made Rian Diana Kartika yang mana pihak DPRD Kota Malang menerima semua masukkan dari massa ARD.

” Kita menerima semua masukkan dari temen-temen ARD dan nanti akan kita bahas dalam rapat dewan terkait maksud dan tujuan, ” tutupnya.

Dalam aksi yang dijaga ketat aparat polisi berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana aksi demo.

https://koranmemo.com/massa-ard-kepu...-stop-rasisme/


Rezim PHK Massal