- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tuntutan Pembubaran Banser Disebut Tak Wakili Rakyat Papua Seluruhnya


TS
shifu356
Tuntutan Pembubaran Banser Disebut Tak Wakili Rakyat Papua Seluruhnya

izal Ramli dalam diskusi bertajuk Ngobrol Bareng RR bertajuk "Papua" di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019). | AKURAS E N S O RMuslimin
AKURAT.CO, [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Tuntutan][color=#f9a01b][b]Tuntutan[/b][/color][/url] pembubaran Barisan Ansor Serbaguna ([url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Banser][color=#f9a01b][b]Banser[/b][/color][/url]) Nahdlatul Ulama (NU) disebut tidak mewakili aspirasi dari seluruh masyarakat [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url].
Hal itu disampaikan oleh Aktivis [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url], Agustinus Kambuaya, saat menanggapi munculnya selebaran yang berisi tuntutan masyarakat Sorong, [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url] Barat, kepada Pemerintah.
Agustinus mengungkapkan bahwa tuntutan pembubaran [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Banser][color=#f9a01b][b]Banser[/b][/color][/url] itu sengaja dibuat untuk mengadu domba antar anak bangsa.
Baca Juga:
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-738836-read-aktivis-papua-orang-papua-merasa-bagian-dari-indonesia-saat-presiden-gus-dur][color=#ef4623][b]Aktivis Papua: Orang Papua Merasa Bagian Dari Indonesia Saat Presiden Gus Dur[/b][/color][/url]
[url=https://akuraS E N S O Riptek/id-738788-read-internet-di-papua-masih-diblokir-20-organisasi-masyarakat-sipil-kembali-datangi-kominfo][color=#ef4623][b]Internet Di Papua Masih Diblokir, 20 Organisasi Masyarakat Sipil Kembali Datangi Kominfo[/b][/color][/url]
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-738770-read-penyelesaian-kasus-papua-rizal-ramli-sarankan-pemerintah-tak-lagi-gunakan-pendekatan-militer][color=#ef4623][b]Penyelesaian Kasus Papua, Rizal Ramli Sarankan Pemerintah Tak Lagi Gunakan Pendekatan Militer[/b][/color][/url]
"Tidak, tidak (mewakili orang [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url] seluruhnya). Itu bikin gaduh aja," ungkapnya saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).
Lebih lanjut, Agustinus mengatakan bahwa pernyataan itu hanya riuh saat terjadinya aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat di [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url]. Oleh karenanya, ia meminta agar hal tersebut tidak dibesar-besarkan.
"Kalau itu tuntutan disampaikan secara resmi, ada organisasi bertanggungjawab boleh, itu kan riuh massa, cuitan-cuitan begitu ndak usah jadikan berita lah," katanya.
Lagi pula, menurut Agustinus, aksi yang terjadi di [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url] itu hanya menyampaikan penolakan terhadap hal yang berbau Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA), bukan bertujuan untuk membubarkan salah satu organisasi.
"Mereka kan punya pernyataan bahwa mereka aksi menolak SARA, rasis, tidak kemudian menyerang suku tertentu atau agama tertentu, peristiwa rasial ini kebetulan saja terjadi di Surabaya dan tidak ada oknum menyerang kelompok agama atau suku, tidak," ujarnya.
Seperti diketahui, stelah insiden di Surabaya, Jawa Timur, kerusuhan pecah di sejumlah daerah di [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url] dan [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url] Barat. Berawal dari Manokwari, merambat hingga Fakfak, bahkan Jayapura. Sejumlah tokoh nasional pun telah datang ke tanah [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url] untuk meredam suasana yang memanas.
Kemudian, beredar sebuah selebaran yang berisi 7 tuntutan kepada Pemerintah. Di dalam selebaran itu disebutkan bahwa masyarakat Sorong mendesak pemerintah melaksanakan 7 tuntutan yang mereka layangkan.
Adapun tujuh poin tuntutan yang dimaksud yaitu Pertama; meminta Pemerintah Indonesia untuk segera memulangkan warga [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url] dari Tanah Jawa, Kedua; mendesak Presiden Joko Widodo mewakili segenap Bangsa Indonesia meminta maaf kepada rakyat [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url] dan Ketiga; Pemerintah dengan segera membubarkan ormas [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Banser][color=#f9a01b][b]Banser[/b][/color][/url] NU.
Keempat; negara dituntut segera menarik militer organik dan non-organik dari tanah [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url], Kelima; biarkan 'monyet hidup' sendiri di bangsanya sendiri'.
Keenam; meminta Jokowi memecat oknum anggota TNI yang mengeluarkan statement 'monyet' kepada mahasiswa [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url] dan Ketujuh; meminta agar pemerintah RI memberikan kebebasan bagi [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Papua][color=#f9a01b][b]Papua[/b][/color][/url] menentukan nasib sendiri.[]
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-738737-read-tuntutan-pembubaran-banser-disebut-tak-wakili-rakyat-papua-seluruhnya]
[font=Roboto, sans-serif][b][color=#005dc2][size=5]Sumber[/size][/color][/b][/font][/url]
0
455
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan