KAMI JAGA KALIAN, KALIAN JAGA KAMI JUGA

Sebuah kalimat yang sangat menyayat hati, kalimat yang mempersatukan bangsa namun terkoyak oleh ketiadaan akal dari satu dua manusia.

Padahal pendidikan yang kurasakan saat masih menginjak SD - SMP itu banyak sekali penekanan bahwa Indonesia itu satu, Indonesia itu Majemuk, Indonesia itu Beragam, Indonesia itu banyak Suku dan Agama, seharusnya mereka paham bahwa kita sebagai warga yang menetap di negara majemuk ini sebaiknya saling menghargai dan menghormati agar kedamaian tetap tercapai. Namun siapa sangka karena kekuasaan dan kearoganan, bisa menjadikan Suku serta Agama tercerai berai.. Tidakkah mereka sangat mengoyak kepercayaan satu sama lain, memperkeruh keadaan dan membuat Negara ini semakin mundur dan moral semakin hancur..

Menjauhi rasisme sama dengan berjiwa Nasionalisme, dan Negara kita membutuhkan jiwa itu untuk tetap rukun antar sesama. Setidaknya tanamkan jiwa Nasionalisme ini pada Generasi selanjutnya, pada anak-anak kita, pada anak didik kita, dengan memiliki jiwa Nasionalisme maka sikap rssisme menjadi luntur dan mereka akan sayang kepada negara ini, kepada ibu pertiwi, kepada tempat di mana mereka berpijak, kepada Negara paling Nyaman di dunia...

Bersumber dari ane sekolah belasan tahun lamanya maka lahirlah cara agar jiwa Nasionalisme ini tetap tertanam di jiwa raga kita..

1. KENALKAN BUDAYA NEGARA INI PADA MEREKA





Orang dewasa semuanya tahu bahwa Negara Indonesia memiliki beragam budaya, tak hanya ratusan bahkan ribuan, budaya yang masih biasa saja hingga luar biasa seperti budaya di daerah ane ini (Tradisi dari Perang nasi sampai nikah sama peri pun ada!) ,ya memang ada yang mencaci karena mereka tidak terlalu mengenal budaya dan tidak siap menerima informasi, karena memang budaya itu lahir jauh sebelum orang-orang ini lahir! Maka mengenalkan budaya kepada anak-anak adalah hal yang penting dan sangat perlu agar saat dewasa dia bisa menerima dengan lapang dada apa yang terjadi pada masyarakat.

Cobalah sesekali ajak anak-anak melihat pentas budaya seperti Reog Ponorogo, Ebeg, Jaranan dan lain sebagainya. Selain budaya yang diperagakan, juga ada budaya melalui lagu dan dongeng, kita bisa mengenalkan lagu-lagu yang sarat dengan makna seperti Cublak Cublak Suweng. Dongeng lokal pun juga memiliki banyak arti yang bagus di kehidupan kita, tengok saja Si Kancil hingga sejarah Danau Toba. Banyak cara mengenalkan budaya kepada anak-anak kanSelain budayanya, kenalkan semua tentang Indonesia, dari makanan, rumah hingga alamnya






Oh iya Keris masuk budaya ya?


Masihkah tetap ingin rasis? Keris bicara


2. GUNAKAN PRODUK INDONESIA




Untuk menanamkan rasa cinta pada Negara salah satunya ialah sebisa mungkin menggunakan produk-produk asli Indonesia, selain meningkatkan UKM kita juga memperkenalkan kerajinan negara kita lho.. Misal memakai kain tenun asli negara Indonesia, memakai batik dan kebaya yang sekarang juga sedang trend, bahkan pernak pernik seperti batu akik juga bagus lho.. Coba ajak anak ke tempat wisata edukasi membatik, mereka bisa mencoba menggunakan canting untuk membatik, tapi tetap hati-hati ya, karena panas Kalau mereka tahu bagaimana prosesnya pasti mereka ada ketertarikan, bisa dicoba barang lain kok.. sesuaikan minat mereka



Papua punya juga keren nih





3. CERITAKAN SEJARAH INDONESIA


Lampung



Kita memiliki sejarah panjang tentang kepahlawanan dan perjuangan, banyak dari anak-anak juga tertarik mengenai sejarah, karena dari sejarah mereka tahu bagaimana para pendahulu kita memperoleh kemerdekaan ini sehingga sekarang kita bisa hidup damai dalam kerukunan dan tidak ada penjajah yang mengganggu ketenteraman bernegara kita.
Ajak anak-anak ke tempat yang memiliki cerita sejarah seperti di Benteng, Museum dan Taman Makam Pahlawan, ceritakan kepada mereka bagaimana mereka berjuang untuk merebut kemerdekaan. Ingat dengan pepatah 'Bangsa yang Besar ialah Bangsa yang Menghargai Sejarahnya'.






Mantan Presiden kita yang sangat romantis



4. AJARKAN TENTANG PERBEDAAN



Salah satu poin penting dari Nasionalisme adalah menghargai perbedaan yang ada. Menghindari rasis berawal dari mengetahui tentang perbedaan, ceritakan pada anak bahwa kita di dunia ini diciptakan berbeda-beda, karena tidak ada yang sama seperti agan di alam semesta ini #tsaahh..

Setiap individu memiliki banyak perbedaan baik dari latar belakangnya, ras, warna kulit, suku, agama, bahasa dan lain sebagainya. Dengan menerima perbedaan maka hidup akan tetap rukun dan damai tanpa adanya saling ejek karena perbedaan-perbedaan yang terjadi. Ajak anak-anak bermain dengan teman-teman yang memiliki perbedaan agar mereka mengerti bahwa di tengah perbedaan, setiap manusia yang hidup di dunia ini adalah sama.


Suku Dayak


Tionghoa-Serui Papua


Sumatera Barat - mirip India yah


Bang Roger- CutMey Lampung



Pemersatu bangsa


Bendera Pusaka yang menandakan bahwa kita Satu Indonesia, Satu Negara.. Semoga Rasis kian Luntur dari Bumi Pertiwi Kita..