- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Belajar Dari Sejarah Dan Ciptakan Sejarah Baru! Hentikan SARA Dan Rasisme!


TS
lonelylontong
Belajar Dari Sejarah Dan Ciptakan Sejarah Baru! Hentikan SARA Dan Rasisme!

Beberapa hari ini, kita mungkin disuguhi berita-berita tentang kasus rasisme yang berujung pada kerusuhan di manokwari dan kasus dugaan penistaan agama yang dilayangkan ke seorang pemuka agama. Sampai kaskus pun melemparkan even bagi kaskus kreator untuk menulis tulisan tentang toleransi.
Sebenarnya masalah SARA, di mana racism termasuk di dalamnya, adalah isu yang sudah ada sejak awal, bahkan sejak sebelum negara kita dilahirkan.
Masalah SARA adalah masalah yang rumit. Banyak luka sejarah lama yang ikut menguatkan dan mewarnai isu ini.
Perlakuan pemerintah Belanda di masa penjajahan yang membagi-bagi masyarakat kita menjadi beberapa kelompok dengan perlakuan yang berbeda, menanamkan dan menumbuhkan rasisme di dalam bangsa ini.
Kemudian terjadi juga beberapa gesekan dan guncangan dalam negara kita, di mana salah satu kelompok menjadi korban dari kelompok yang lain.
Lepas dari apa yang sudah terjadi dalam sejarah, keberaneka ragaman budaya, suku dan agama di Indonesia itu sendiri memang sudah menyimpan potensi munculnya SARA.
Apakah ada satu suku/ras/kelompok agama yang tidak merasa bangga, terhadap suku/ras/kelompok-nya?
Apakah salah memiliki perasaan demikian?
Menurut saya wajar dan justru sebuah bentuk kondisi psikologis yang tidak sehat, jika seseorang merasa rendah diri terhadap latar belakang sosial dan budaya-nya.
Menjadi buruk, ketika hal itu kemudian diikuti dengan perasaan sombong, yang merendahkan suku/ras/agama yang lain.
Menjadi berbahaya ketika kita lupa akan kemanusiaan, seakan-akan kelompok yang di luar dirinya adalah manusia kelas dua.
Menjadi masalah ketika kita lupa bahwa tiap orang adalah individu yang unik, dan kemudian kita menilai seseorang berdasarkan SARA, bukan berdasarkan karakter dan perbuatan-nya. Atau kebalikan-nya, kita men-cap seluruh kelompok, berdasarkan ulah satu atau sekelompok kecil oknum di dalam kelompok itu.
Ini adalah PR kita sebagai generasi Indonesia saat ini. Sudah saatnya kita mengatakan stop SARA!
Jika dulu, para pendahulu kita sudah memulainya dengan sumpah pemuda. Sekarang waktunya bagi kita, untuk mewujudkan sumpah pemuda itu dalam kehidupan kita sebagai satu bangsa.
Sejarah memang tidak boleh dilupakan dan harus dipelajari, tapi jangan biarkan luka dalam sejarah menjadi hantu dan racun yang menodai generasi kita.
Belajar dari sejarah bukan berarti terus menerus menghidupkan luka lama, atau hidup dihantui sejarah kelam.
Belajar dari sejarah artinya tidak mengulang kesalahan di masa lalu.
Belajar dari sejarah artinya mau bertindak untuk melangkah ke depan, meninggalkan kesalahan yang pernah diperbuat.
Berhentilah membagi bangsa ini menjadi kelompok-kelompok yang saling bertentangan!
Belanda sudah tidak ada, tapi kenapa justru kita sendiri yang menggores-gores dan memotong-motong bangsa kita sendiri?
Kenapa bukannya menyembuhkan luka yang ada, kita justru menambahkan luka-luka yang baru?
Yang lebih besar, ayomi yang lebih kecil. Yang lebih kecil milikilah hati yang besar.
Siapapun kamu, dan apapun latar belakang suku, ras dan agamamu. Berhentilah memiliki mental "playing victim"! Pupuk semangat kebangsaan! Jadilah manusia dengan jiwa yang besar!


swiitdebby memberi reputasi
1
163
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan