Kaskus

Entertainment

AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Faktor-faktor Penyebab Lahirnya Tindakan Rasis

Faktor-faktor Penyebab Lahirnya Tindakan Rasis

Tindakan rasis adalah bentuk diskriminasi terhadap golongan atau kelompok tertentu, berdasarkan atas ciri-ciri fisik golongan tersebut. Misalnya bentuk tubuhnya, warna kulitnya, dan sebagainya.

Pada dasarnya semua manusia tercipta dari unsur dan sumber yang sama. Hanya saja dalam proses pembentukannya, Tuhan membedakan ciri-ciri fisik pada setiap kelompok agar setiap golongan mempunyai ciri khas, sehingga mudah dkenali dan diidentifikasi.

Tentu maksud Tuhan menciptakan perbedaan itu bukan sebagai diskriminasi, melainkan agar setiap manusia saling mengenal, melengkapi, menghormati, sehingga tercipta sebuah harmoni yang serasi. Bukankah pelangi itu menjadi indah karena perbedaan warnanya?

Apapun bentuk dan ciri fisik setiap orang, Tuhan sendiri telah menyatakan bahwa Dia telah menciptakan manusia dalam sebak-baik bentuk (Ahsani Taqwim). Jadi, perbedaan itu hanyalah sebagai variasi, agar ciptaan-Nya tidak terkesan monoton. Ibarat sebuah “Adonan Kue” yang sama, lalu dibentuk menjadi berbagai macam rupa dan warna kue. Jadi, apapun bentuk dan rupa kue itu, rasanya pasti TETAP SAMA, sebab terbuat dari bahan adonan yang sama.

Dengan demikian, harusnya tidak ada individu yang merasa lebih hebat, lebih mulia, lebih baik dan sebagainya dari orang lain, hanya berdasarkan ciri-ciri fisik semata. Kebaikan dan kelebihan manusia tergantung dari kebaikan hati, niat, dan amal perbuatannya, baik terhadap sesama manusia, lingkungan, maupun terhadap Tuhannya.
******
Meski demikian, tindakan rasis kadang masih bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicunya, baik internal maupun eksternal.

Nah, di antara faktor pemicu tindakan rasis itu adalah:


1. Kecemburuan Sosial

Faktor-faktor Penyebab Lahirnya Tindakan Rasis
Kecemburuan Sosial

Ketimpangan sosial yang melahirkan kecemburuan sosial, bisa memicu lahirnya tindakan rasis. Misalnya kelompok A dan B yang pada awalnya hidup rukun berdampingan. Lalu kelompok B lebih menonjol/dominan dari kelompok A, entah dari segi ekonomi, pendidikan, sosial, dan sebagainya.
Hal itu bisa membuat kelompok A menjadi iri dan cemburu, sehingga ia berusaha menghilangkan dominasi kelompok B tersebut dengan tindakan rasis, misalnya menjelek-jelekkan kelompok B dengan menyebut ciri-ciri fisiknya.

Harusnya kelompok A berusaha agar bisa bersaing dan sejajar dengan kelompok B secara sehat, bukan dengan melakukan tindakan rasis. Tuh tindakan ini tidak akan mengangkat status sosial, malah menambah keterpurukannya.


2. Generalisasi Tindakan Individu

Faktor-faktor Penyebab Lahirnya Tindakan Rasis
Generalisasi

Tindakan rasis bisa saja disebabkan oleh tindakan atau sifat individu dari sebuah kelompok. Misalnya ada seorang dari kelompok A yang suka bikin keonaran di masyarakat. Lalu kelompok lain menganggap bahwa semua individu kelompok A memang begitu kelakuannya. Lalu mereka melakukan tindakan rasis terhadap kelompok A sebagai bentuk kemarahan atas perilaku salah seorang anggota kelompok A tersebut.

Seperti kasus penurunan bendera di asrama Papua kemarin, harusnya yang diselidiki hanyalah siapa (individu) yang menurunkan bendera tersebut, bukan dengan men-generaliser semua penghuni asrama.


Karena itu, sebagai individu, harusnya bisa menjaga nama baik diri sendiri, daerah, suku dan identitas kelompok, agar tetap dinilai baik oleh kelompok lain.


3. Fanatisme Berlebihan

Faktor-faktor Penyebab Lahirnya Tindakan Rasis
Fanatisme

Setiap kelompok memang mempunyai sikap fanatik terhadap kelompoknya (Kullu Hizbim Bima Ladaihim Farihun). Namun fanatisme tanpa disertai sikap objektif dan adil, akan melahirkan sikap “Benar atau salah, gue tetap bela kelompok gue.”

Karena itu, jika kelompok mereka disentil sedikit saja oleh kelompok lain, maka ia tak lagi meneliti titik permasalahannya, menyelidiki siapa yang benar dan salah, tapi langsung bertindak mencaci dan menjelek-jelekkan kelompok lain.

Dengan demikian, jika terjadi suatu masalah, khususnya antar kelompok, sebaiknya diadakan konsolidasi, pertemuan, musyawarah dulu antar perwakilan masing-masing kelompok, agar masalahnya menjadi jelas, lalu dicarikan solusinya secara bersama-sama dengan kepala dingin.(*) {No.431}
*****
Opini pribadi.
Diubah oleh Aboeyy 28-08-2019 05:35
0
923
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan