Pramuka. Aku pertama kali menengalnya pada saat masih SD kelas 6. Ini adalah ceritaku bertemu dengan hantu ketika acara jejak malam persami di salah satu lapangan bola di kota ku. Meskipun aku bocah tapi masih tau mana yang manusia dan mana yang hantu .
Quote:
" Gimana persiapan untuk persami lusa kawan ? " Iwan mengagetkanku dari lamunanku..
" Aku sudah catat siapa nanti setiap anggota bawa apa saja. Nanti tinggal di bicarakan setelah ujian SKU selesai. "
" Aku percaya denganmu pak ketua. Sampai jumpa nanti. " Iwan berjalan meninggalkanku.
Itulah percakapan singkatku dengan Iwan teman kelasku. Aku dan Iwan tergabung dalam satu regu dalam pelaksanan persami lusa besok, dan akulah yang jadi ketua. Persami kali ini di ikuti oleh 15 regu, dimana terdapat 8 regu cowok dan 7 regu cewek. Dalam satu kelompok terdiri dari 4 orang, dimana 2 orang kelas 6 dan 2 orang dari kelas 5. Adik kelasku nama Rizky dan Jaka. Kita semua tergabung dalam Regu Harimau.
Quote:
"Ini adalah daftar perlengkapan yang harus kalian bawa untuk persami lusa. Dipersiapan dengan baik, kalau ada yang gak setuju dan mengerti bilang sekarang."
" Ok aku setuju "Iwan langsung jawab tanpa mikir
" Kita juga setuju kak " Rizky dan Jaka pun menyetujui juga list perlengkapan yang mereka harus bawa
" Ngekor saja kayak bebek. Ok ketemu lusa ya sekarang istirahat. Oh ya Jak Ky makasih sudah dateng ke sekolah cuma buat kumpul begini saja "
Selanjutnya kita cuma ngobrol santai saja sebelum pulang ke rumah masing - masing. Kita loncat setelah ucapara pembukaan persami di sekolah, dan kita kumpul dengan regu masing - masing untuk meletakan barang kita bawa. Untuk persami kali ini kita memang tidak mendirikan tenda tapi menempati ruang - ruang kelas di sekolah.
Spoiler for Ilustrasi Ucapara Persami:
Quote:
" Untuk acara pertama persami kali ini jam 14:00 itu cerdas cermat SKU. Sudah kita bicarakan kemaren yang maju mewakili regu harimau aku dan Jaka, kamu Wan sama Rizky maju untuk lomba kecepatan mendirikan tenda ".
" Ok siap pak ketua ".. mereka menjawab serentak
" Ok ada waktu 1 jam sebelum jam 13:30. Kita istirahat sekarang. "
Lomba cerdas cermatpun aku laluin dengan lancar, karena soalnya lebih gampang ketimbang ujian kemaren. Dari 15 regu peserta, regu harimau mendapat peringkat kedua, kalah dengan regu melati yang dipimpin oleh teman sekelasku Sari. Biarlah cowok ngalah saja kalau sama cewek . Lanjut setelah lomba cerdas cermat selesai, langsung dilanjut lomba kecepatan mendirikan tenda. Pesertanya memang sengaja dibikin cuma 2 orang biar kelihatan sulit mendirikan tenda. Kriteria penilaiannya dari kesempurnaan mendirikan tenda .
Quote:
" Ayo Wan semangat kamu pasti bisa..!!! "teriakku menyemangati Iwan dari pinggir lapangan.
" Eh kak coba kamu perhatikan kaki Iwan kok berdarah ya, terus jalannya jadi agak pincang begitu. "
" Oh ya seh, dia terjatuh sepertinya. Tapi biarlah nanti kita coba tanya dia setelah lomba selesai. "
Dalam lomba pasti ada yang namanya mengalah. Kita harus menerima kekalah dengan menepati posisi nomer 10 dari 15 peserta. Setelah lomba mendirikan tenda selesai jam 17:00, kita kembali ke ruangan kelompok masing - masing untuk istirahat. Jam 20:30 malem nanti kita ada acara jejak malam. Singkat ceritanya ya kita harus cari benda - benda yang di sembunyikan panitia yang sebelumnya sudah ditunjukin ke kita.
Quote:
" Kenapa tadi Wan kok kakimu berdarah ? "Aku memulai pembicaraan berdua dengan Iwan. Rizky dan Jaka sudah ngorok saja sepertinya mereka kecapean gara - gara lomba tadi.
" Kesandung tadi, waktu kamu belum dateng tadi. Lomba sudah mulai duluan. Sorry ya jadi kalah."
" Alah namanya lomba ada menang dan kalah santai saja. Kita istirahat saja lah Wan. "
" Ok duluan saja, nanti aku nyusul. "
Akupun tidur terlelap sampai jam 7 malem. Setelah mandi dan sarapan yang aku bawa dari rumah, aku kumpul sama teman - teman reguku yang dari tadi ngerumpi, untuk memberi instruksi kepada mereka.
Quote:
" Di cek ya peralatannya yang harus di bawa, terutama senter nanti tengak jalan mati lagi, cari masalah. Nanti pakai seragam lengkap ya sesuai instruksi kakak pembina. Ada yang kurang jelas ? "
" Cukup kak.. "
" Ok acara kurang 30 menit lagi. Kita siap - siap sekarang ketemu di lapangan. "
Jam telah menunjukkan pukul 20:30, semua regu berkumpul di lapangan baik itu cowok atau cewek sesuai instruksi kakak pembina.
Quote:
" Ok adik - adik sekalian, seperti yang telah di instruksikan ketua regu kalian, dalam acara jejak malam kali ini kalian harus menemukan benda - benda yang telah kakak pembina siapkan. Kita akan melakukan jejak malam di lapangan bola belakang Sekolah Katolik Jl. Hasyim Asari. Pemenang ditentukan seberapa cepat setiap regu menemukan semua benda - benda tersebut. Tenang kita kasih penunjuk kok seperti " Temukan Aku Di Sekitar Sini ", dan lainnya. Regu cowok maupun cewek sama saja ya, cuma untuk kalau kelompok cowok kita kasih lebih sulit cara menemukan benda - bendanya hehehe. Apa kalian mengerti sampai di sini? "
" Siap mengerti kak.." semua regu kompak bersuara.
" Oh ya lupa, untuk urutan regu mana yang maju duluan nanti di lotre sajalah ya biar adil, yok semua ketua regu maju kedepan."
Setelah dilakukan lotre, regu harimau dapat urutan ke-7.
" Sudah tau kan nomer berapa urutannya? Ok kalau gitu kita langsung berangkat awas tetap hati - hati ya di jalan. Kakak - kakak pembina disini akan mendampingi kalian. "
Dari SD ku butuh waktu jalan kaki sekitar 20 menit ke lapangan bola yang dimaksud. Setelah hampir sampai di lapangan bola tersebut. Para kakak pembina mengumpulkan kami sekitar 100 meter dari lokasi.
Quote:
" Ingat ya apa yang kakak pembina bilang tadi, Ingat aturannya. "
" Siap kak.."semua regu menjawab
" Ok begitu peserta nomer 1, regu Elang maju. Yang lain tunggu sini sampai ada aba - aba selanjutnya."
" Siap kak.. "
Disitulah mulai terderang teriak - teriak para anggota regu yang maju untuk mencari benda - benda tersebut. Kesimpulanku seh sepertinya kakak pembina kita sengaja menakut - nakuti deh biar seru, dan mereka tidak bisa menyelesaikan tantangannya. Kenapa aku bilang begitu, karena ada beberapa regu yang nyerah. Dan tibalah dimana giliran regu kita maju.
Quote:
" Buset gelap banget, gak ada penerangan sama sekali ini. Untung senter nyala semua. " Iwan memulai pembicaraan
"Kak takut ini.." Jaka takutan ternyata orangnya
" Habis persami, dending kamu sunat deh biar gak takutan . " Aku juga ikut meledek Jaka
" Kita sudah sampai lapangan, gimana kalau kita pencar biar cepet ?
" Aku gak setuju mending bagi 2 orang 2 orang deh. " Iwan mulai mengutaran pendapatnya.
" Ok, eh Ini ada jejak garis kayaknya menuju dimana benda - benda itu disembunyikan, kita dari sini mulai bagi 2 ya? Aku dan Jaka, Iwan dan Rizky. "
Kita pun mulai mencari 5 benda yang dimaksud. Benda pertama, kedua, dan ketiga sudah ditemukan tinggal benda keempat dan kelima ini yang sulit. Nah ada kejadian menarik ini waktu lagi nyari sisa benda tersebut.
Quote:
" Nah Jak itu ada tulisan " Temukan Aku di Sini " ayok kesana. "
" Ah takut mas, mas aja lah aku jaga disini saja. "
" Oke tunggu ya "
Akhirnya aku sendirilah yang cari itu benda di sekitar petunjuk itu. Nah kan posisi ku waktu cari benda itu nunduk, kemudian ada tangan yang nunjuk dimana letak benda yang aku cari itu. Setelah aku ambil benda itu, aku pengen lihatlah si pemilik tangan itu siapa kan, dan ternyata di terbang men sambil ketawa.
Quote:
" Jak Larii..... "aku berlari terbirit - birit sambil berteriak
Dan ternyata Jaka sudah lari duluan karena di juga dengar suara mbak kun - kun itu . Aku emang masih bocah tapi aku bisa bedakan mana itu ngerjain mana itu sungguhan men. Dan akhirnya aku ketemu semua anggota reguku di tengah lapangan.
Quote:
" Kenapa kamu lari begitu Ben ? Tenang woy.."
Efek lari sambil ketakutan, nafasku jadi tidak beraturan.
" Setan Wan.. Ada Mbak kun disana. Kamu tanya Jaka dah kalau gak percaya. "
Jaka ternyata diam seribu bahasa karena ketakutan. Tangannya bergetar semua.
" Ok, kita sudah sejauh ini, kurang 1 beda lagi ini. Aku tadi nyari gak nemu - nemu sama Rizky. Kita cari bareng sekarang. "
Batuh waktu yang lama untuk menemukan benda terakhir tersebut karena tidak ada petunjuk sama sekali, ada seh cuma garis panah saja itu pun putus - putus sepertinya sudah terinjak tadi. Dengan petunjuk yang tersisa itu pun kita berusaha mencari benda terakhir tersebut.
Quote:
" Sepertinya di situ deh bendanya "Iwan menunjuk benda yang bekilau dalam kegelapan tersebut ketika kita senter.
" Yakin tah Wan? "
" Ayo cek bareng - bareng dah. "
Kita pun mencari bersama - sama benda tersebut sampai ada suara yang benar - benar membuat bulu kuduk kita merinding. Matanya merah badannya besar dan tinggi.
Quote:
" Wan itu bendanya ambil cepat terus lari..."
Dengan kekuatan tersisa aku ambil batu terus melemparkannya ke sosok tersebut, sedangkan Iwan mengambil benda tersebut kemudian kita semua lari sekencang - kencangnya.
Quote:
" Gila ini kak pembina kemana semua seh ? "
" Pikir nanti dah Ky. Ayo balik ke rombongan "
Setelah tiba dirombongan kita diem dulu untuk menenagkan diri. Besok baru kita tanya ke kakak pembina. Acara dilanjutkan sampai jam 2 pagi kita baru sampai sekolah lagi. Besok acara dimulai jam 12 yaitu lomba semapur. Jam 15:00 itu lomba kreativitas regu, jadi ada yang nari, ngelawak dan lain sebagainya. Jam 17:00 itu ucapa penutupan, pengumuman juara umum lomba, dan api unggun. Aku loncat jauh setelah acara upacara penutupan persami.
Quote:
" Kak Dafa, bisa bicara sebentar." Aku mulai pembicaraan
" Iya dek, gimana ? "
" Kemaren waktu jejak malam, para kakak pembina nakut - nakutin kita tah? "
" Iya tapi waktu dapet giliran regu nomer 8, sebelum itu kita cuma ngawasi kalian dari jauh saja "
" Jadi waktu giliran regu 1 sampai 7 maju mencari benda, terus teriak - teriak itu seperti ketemu setan, itu beneran ? "
" Iya hehehehe. Tapi kita bakal bertindak kalau ada apa - apa dengan kalian. Maka dari itu kita tetap awasi dari jauh. Setelah regumu maju baru para kakak pembina mikir sebaiknya di dampingi saja waktu cari benda itu cuma sambil di takut - takuti. "
" Ok kak makasih kalau begitu. "
Aku meninggalkan kak Dafa dengan sedikit kecewa, karena aku gak suka cara seperti itu. Acara dilanjutkan dengan Api Unggun, dan ditengah acara aku ke WC untuk buang air kecil.
Spoiler for Ilustrasi Acara Api Unggun:
Quote:
" Sepertinya ada yang ikuti deh tapi sapa ya? "
Waktu aku selesai kencing ternyata suara itu berbunyi lagi, suara genderuwo yang aku lempari batu kemaren. Dan ya seperti yang bisa kalian tebak, aku lari cepat - cepatlah ke reguku.
Quote:
" Wan, sepertinya genderuwo yang kemaren aku lemparin batu itu gak suka deh sama aku. Aku diikuti sampe sekarang. "
" Halusinasimu paling Ben "
Dengan jawaban Iwan yang seperti itu ada diam saja sampai aku balik ke rumah. Jam 20:00 setelah acara api unggun itu selesai, aku kumpulkan semua anggota reguku.
Quote:
" Terima kasih ya untuk kekompakan persami kali ini. Meskipun kita gak juara tapi gak papa yang penting kompak. "
" Iya betul. Aku harap juga pertemanan kita gak putus sampai di sini. "
Setelah semua bersalaman dan pulang ke rumah masing - masing. Persami mengajarkanku keseruan dan kekompakan dalam Pramuka. Dan juga aku bisa akrab dengan adik kelas, karena sebelumnya aku gak pernah punya teman adik kelas. Tapi juga ada pengalaman mistis yang aku peroleh selama Persami kemaren.
Jam 2 pagi ketika aku terlelat tidur. Suara itu datang lagi dan memecahkan kaca jendela kamarku.
" Tarr... "suara pecahan kaca
Aku terbangun dari tidurku dan melihat dari luar jendela. Sosok itu lagi memperhatikanku ketika aku terlelap tidur.
Quote:
" Sebeneranya apa yang inginkannya "kataku dalam hati