- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Healthy Lifestyle
Barang milik Pribadi (Personal Belonging) ya untuk Pribadi lah
TS
babygani86
Barang milik Pribadi (Personal Belonging) ya untuk Pribadi lah
Kaskuser pasti pernah mencoba lipstik milik teman untuk mengusir penasaran dan mungkin pula meminjam make up yang lain atau mungkin pinjam handuk, sikat gigi. Hati-hati lho!
Barang milik pribadi (personal belonging) ya untuk pribadi lah. Pingin coba-coba, janganlah. Sebaiknya hanya cukup tahu dan beli sendiri nantinya. Hal itu juga bisa jadi riweh bila sedang dihadapan seorang sales yang menawarkan macam-macam make up, dan kita disuguhkan tester yang sangat mungkin sudah dicoba pembeli lainnya.

Tapi seriweh apa pun, begitulah seharusnya berhati-hati. Hal itu terkait dengan upaya preventif dari serangan penyakit menular. Seperti diketahui, penyakit menular ada yang karena kontak (langsung dengan penderita maupun tidak langsung) dan ada yang melalui darah. Keduanya bisa terjadi bagi yang suka pinjam-meminjam barang milik pribadi.
Kuman bisa berpindah ke peminjam. Kalau kuman berpotensi menjadi bibit penyakit, kan bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang tidak perlu. Setiap kita memiliki kekebalan tubuh yang berbeda-beda, jadi sebaiknya dihindari kebiasaan yang bisa memicu timbulnya penyakit. Apalagi pinjam meminjam alat cukur atau potong kuku, misalnya, yang rawan terjadi sayatan, walau kecil. Kuman/bakteri/virus/jamur akan tertransfer melalui darah yang malah lebih berisiko. Pinset, gunting kuku, epilator, pisau cukur, dan aksesoris manikur lainnya hanya boleh digunakan oleh diri kalian saja. Untuk menghindari berbagai penyakit yang tak diinginkan seperti infeksi dan herpes sebaiknya kalian tak pernah meminjamkannya kepada orang lain.
Alhasil, hal itu berlaku untuk semua media milik pribadi. Saling meminjam handuk bisa menimbulkan panu. Handuk memiliki peranan untuk menyerap cairan berlebih pada tubuh. Handuk yang lembap lantaran menyerap air bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Jadi meskipun kalian dalam keadaan sehat, handuk kalian tetap mengandung bakteri yang bisa berpindah kepada orang lain yang meminjam, begitu pula sebaliknya.

Sisir milik yang berketombe bisa menimbulkan ketombe bagi si peminjam. Hal ini juga berlaku sama untuk berbagai aksesori rambut yang menempel langsung pada kulit kepala. Hal ini lantaran jamur dan kutu mudah menyebar pada aksesoris rambut yang dipinjam, seperti sisir, ikat rambut, jepit rambut atau pengeriting rambut.
Bantal, guling, pun bisa menyebabkan resiko yang sama.
Saat memakai sepatu maupun sandal rumah yang tertutup, kaki akan mudah berkeringat dan menciptakan pembiakan jamur dan bakteri dengan sempurna. Hindarilah saling meminjam sepatu untuk mencegah penyebaran bakteri dan jamur tersebut.
Sikat pembersih wajah, rol pijat, dan spons khusus tampaknya cukup mudah untuk dibersihkan. Namun kalian tak akan melihat bahwa bakteri telah berkumpul di dalamnya. Penggunaan aksesori perawatan kulit yang digunakan bersamaan bukannya akan buat kulit cantik tapi bisa menyebabkan jerawat dan kulit wajah yang terkelupas.

Meskipun deodoran memiliki sifat antibakteri, permukaan deodorant yang bersentuhan dengan kulit dapat mengandung bakteri. Terlebih lagi bakteri yang bercampur justru bisa menyebabkan bau ketiak tidak sedap. Jadi, jangan pernah coba-coba pinjam atau meminjamkan deodorant ke orang lain.
Memakai earphone orang lain dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri di telinga. Risiko meningkat jika kamu menggunakannya ketika berolahraga. Selain itu, berbagai earphone menyebabkan bakteri seperti treptococcus dan staphylococcus untuk masuk ke telinga dan menyebabkan infeksi, dan bisul. Jika masih ingin berbagi, bersihkan terlebih dahulu dengan kapas yang dicelupkan dalam alkohol.
Akhirnya, kita mesti bijak apakah tetap meminjam barang milik pribadi teman atau memilih menahan diri. Setiap kita memiliki perilaku sehat yang berbeda-beda sehingga kehati-hatian menjadi amat sangat penting.
Barang milik pribadi (personal belonging) ya untuk pribadi lah. Pingin coba-coba, janganlah. Sebaiknya hanya cukup tahu dan beli sendiri nantinya. Hal itu juga bisa jadi riweh bila sedang dihadapan seorang sales yang menawarkan macam-macam make up, dan kita disuguhkan tester yang sangat mungkin sudah dicoba pembeli lainnya.

Tapi seriweh apa pun, begitulah seharusnya berhati-hati. Hal itu terkait dengan upaya preventif dari serangan penyakit menular. Seperti diketahui, penyakit menular ada yang karena kontak (langsung dengan penderita maupun tidak langsung) dan ada yang melalui darah. Keduanya bisa terjadi bagi yang suka pinjam-meminjam barang milik pribadi.
Kuman bisa berpindah ke peminjam. Kalau kuman berpotensi menjadi bibit penyakit, kan bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang tidak perlu. Setiap kita memiliki kekebalan tubuh yang berbeda-beda, jadi sebaiknya dihindari kebiasaan yang bisa memicu timbulnya penyakit. Apalagi pinjam meminjam alat cukur atau potong kuku, misalnya, yang rawan terjadi sayatan, walau kecil. Kuman/bakteri/virus/jamur akan tertransfer melalui darah yang malah lebih berisiko. Pinset, gunting kuku, epilator, pisau cukur, dan aksesoris manikur lainnya hanya boleh digunakan oleh diri kalian saja. Untuk menghindari berbagai penyakit yang tak diinginkan seperti infeksi dan herpes sebaiknya kalian tak pernah meminjamkannya kepada orang lain.
Alhasil, hal itu berlaku untuk semua media milik pribadi. Saling meminjam handuk bisa menimbulkan panu. Handuk memiliki peranan untuk menyerap cairan berlebih pada tubuh. Handuk yang lembap lantaran menyerap air bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Jadi meskipun kalian dalam keadaan sehat, handuk kalian tetap mengandung bakteri yang bisa berpindah kepada orang lain yang meminjam, begitu pula sebaliknya.

Sisir milik yang berketombe bisa menimbulkan ketombe bagi si peminjam. Hal ini juga berlaku sama untuk berbagai aksesori rambut yang menempel langsung pada kulit kepala. Hal ini lantaran jamur dan kutu mudah menyebar pada aksesoris rambut yang dipinjam, seperti sisir, ikat rambut, jepit rambut atau pengeriting rambut.
Bantal, guling, pun bisa menyebabkan resiko yang sama.
Saat memakai sepatu maupun sandal rumah yang tertutup, kaki akan mudah berkeringat dan menciptakan pembiakan jamur dan bakteri dengan sempurna. Hindarilah saling meminjam sepatu untuk mencegah penyebaran bakteri dan jamur tersebut.
Sikat pembersih wajah, rol pijat, dan spons khusus tampaknya cukup mudah untuk dibersihkan. Namun kalian tak akan melihat bahwa bakteri telah berkumpul di dalamnya. Penggunaan aksesori perawatan kulit yang digunakan bersamaan bukannya akan buat kulit cantik tapi bisa menyebabkan jerawat dan kulit wajah yang terkelupas.

Meskipun deodoran memiliki sifat antibakteri, permukaan deodorant yang bersentuhan dengan kulit dapat mengandung bakteri. Terlebih lagi bakteri yang bercampur justru bisa menyebabkan bau ketiak tidak sedap. Jadi, jangan pernah coba-coba pinjam atau meminjamkan deodorant ke orang lain.
Memakai earphone orang lain dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri di telinga. Risiko meningkat jika kamu menggunakannya ketika berolahraga. Selain itu, berbagai earphone menyebabkan bakteri seperti treptococcus dan staphylococcus untuk masuk ke telinga dan menyebabkan infeksi, dan bisul. Jika masih ingin berbagi, bersihkan terlebih dahulu dengan kapas yang dicelupkan dalam alkohol.
Akhirnya, kita mesti bijak apakah tetap meminjam barang milik pribadi teman atau memilih menahan diri. Setiap kita memiliki perilaku sehat yang berbeda-beda sehingga kehati-hatian menjadi amat sangat penting.
Spoiler for Referensi:
0FFICIALKASKUS memberi reputasi
1
646
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan