Amaluddin - 21 Agustus 2019 14:38 WIB


Staf khusus Presiden Jokowi untuk Papua, Lenis Kugoya melakukan pertemuan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (MI/Faishol)


Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku punya konsep mengatasi konflik terhadap warga Papua. Salah satunya pengembangan konsep sister province.

"Konsep ini sangat tepat digunakan untuk memperkuat tali persahabatan satu sama lain," kata Khofifah, di Surabaya, Rabu, 21 Agustus 2019.

Khofifah menerangkan, melalui sister province akan dilakukan pertukaran pegawai negeri sipil (PNS) di Jatim dan Papua juga Papua Barat. PNS Papua maupun Papua Barat bakal magang di Jatim selama dua hingga tiga tahun.

"Ini pembagian peran strategis antara Jatim dengan Papua dan Papua Barat dengan konsep sister province," jelasnya.

Namun, Khofifah mengaku masih menelaah bersama Ditjen Otda Kemendagri mengenai format yang sesuai untuk penerapan sister province. Tidak hanya sister province, program yang terjalin juga bisa serupa sister city.

Dia mencontohkan penerapannya berupa pertukaran PNS maupun CPNS antar kota/kabupaten di Jatim dan Papua juga Papua Barat. Dengan begitu kualitas sumber daya manusia bisa meningkat.

"Sehingga kalau ada sejumlah PNS atau CPNS yang akan magang kami bisa berbagi penempatannya sesuai SK CPNS mereka," ujarnya.

Kerja sama antarprovinsi itu, kata Khofifah, akan menyangkut pelatihan vokasi. Menurutnya, banyak hal berkaitan kualitas SDM yang bisa dilakukan.

"Pemprov kan mendapat penugasan menjadi mentor untuk rumah sakit di Bali Nusra (Nusa Tenggara). Nah, mungkin ini bisa (dikembangan) dengan layanan kesehatan di Papua dan Papua Barat," katanya.


https://www.medcom.id/nasional/daera...ns-jatim-papua