Ketika saya masih menempuh pendidikan s1 di universitas sebelas maret Surakarta, saya hampir tidak pernah lepas dari beasiswa, karena saya sendiri termasuk orang yang menengah kebawah sehingga pihak kampus tidak segan segan untuk selalu mengusulkan beasiswa, bahkan hampir beasisiwa yang pernah di usulkan untuk saya selalu berhasil dan di kabulkan, ada salah satu beasiswa yang saya ambil waktu itu, karena persyaratanya selalu rumit. Dan diantara banyak beasiswa yang bertahan paling lama menyumbangkan dananya untuk pendidikanku adalah dari pt djarum.

gambar: edura.id

Perjalananku mendapatkan beasiswa dari pt. djarum berasal dari salah satu dosen saya yang memberikan informasi terhadapku, dia juga pernah bercerita bahwa dulu waktu belau menempuh pendidikan di kampus juga mendapatkan beasiswa tersebut, jadi saya di harapkan untuk berusaha mengikuti jejaknya, akhirnya terkabul juga.

Cita – cita mendapatkan beasiswa sebenarnya sudah saya inginkan sejak saya masih duduk di bangku sekolah menengah, salah satu beasiswa yang menjadi target saya adalah beasiswa djarum itu, apa lagi setelah melihat tayangan televise pt.djarum banyak menyeponsori atlet dan penggemar olahraga saya sangat bahagia, kebetulan saya sendiri mempunyai  hobi olahraga.

Saya sudah aktif bermain olah raga sejak semester satu, dengan melalui ukm olahraga, di situ saya mempunyai banyak relasi dan informasi, berbagai macam cabang olahraga saya ikuti, tapi tidak saemuanya saya dalami, hanya satu saja yang paling ku suka, dan paling mahir menurut saya. Waktu itu ada ajang perlombaan pekan olahraga, yaitu perlombaan cabang olahraga anatar kampus dan kebetulan saya di suruh mewakili sebagai peserta lomba dari universitas sebelas maret, dengan sedikit kurang percaya diri akhirnya saya maju untuk bertanding, entah kenapa pada saat melaksanakan pertandingan kaya ada sebuah keajaiban yang memberi semanagat dalam diriku, rasa grogi pun seketika hilang ketika sedang main . dan hasilnya memang benar, saya bisa masuk ke final, meskipun saya hanya mendapat juara dua karena kalam dalam pertandingan final, tapi seenggaknya cukup bangga.

gambar: sindonews.com

Lah waktu itu pt . djarum memberikan tawaran beasiswa , yang mempunyai baground atlit melalui dosen saya di kampus uns, dan saya masuk nominasi penunjukan, dengan syarat harus bersedia mentaati peraturanaya. Aku pun waktu itu merasakan senang sekali karena keinginan dan harapan terwujud. Apalagi beasiswa yang di berikn bersifat lama yaitu dari tingkat semester 4 sampai dengan semester 8.

Sumber: pengalaman pribadi