Karena rumah Ane berdekatan dengan banyak sekolah,Setiap hari Ane sering kali melihat para pelajar yang lalu lalang dan berkumpul saat usai pulang sekolah.

Namun yang membuat Ane miris,Sering kali Ane melihat pelajar yang merokok dan berbahasa yang cukup kasar,Padahal sekolah Mereka ada di depan Mereka,yang otomatis Para Guru pastilah ada yang pernah melihatnya,Tapi toh pemandangan tersebut masih sering terlihat..?.

Ane pun sering denger cerita dari beberapa Temen yang mengatakan Murid sekarang ini hanya menganggap Guru Mereka hanya berkuasa di sekolahan saja,Di luar sekolahan Mereka anggap tidak berwenang dengan aktifitas yang Mereka lakukan.

Terlebih dalam beberapa tahun ke belakang ini,Masih ada saja seorang Guru di laporkan ke Polisi karena hal-hal biasa terjadi di sekolahan tuk mendisplinkan siswanya,Seperti mencubit seorang siswa yang nakal,Andai hukuman seorang Guru memang terasa berlebihan menghukum siswanya masih wajar sih tuk di laporkan ke penegak hukum,Tapi ini hanya mencubit doang di laporkan.
Hal-hal begini bisa membuat Guru takut akan mendisiplinkan siswanya yang mungkin nakal di sekolah,Lebih berbahaya lagi andai para Guru mulai cuek dengan perkembangan moral siswanya karena takut berurusan dengan hukum,Hingga bisa membuat Para Guru hanya berpikir tugasnya hanya mengajar di dalam kelas selebihnya bukan urusan Beliau.

Berbeda jauh dengan saat Ane sekolah dulu,Ketika mendapat hukuman Guru di sekolah,Ane malah takut andai ketauan oleh Ortu Ane dirumah karena biasanya akan mendapat bonus tambahan dari Ibu Ane,Komunikasi antara Ibu Ane dan Wali kelas Ane pun berjalan dengan baik,Tak jarang Wali kelas ane datang kerumah hanya tuk sekedar berbincang-bincang saja.

Di luar sekolah pun andai ketauan berlaku nakal,Ane pasti terkena hukuman saat masuk sekolahan esok harinya dan itupun berlaku bagi setiap pelajar dari semua sekolahan yang ada di Kota Ane.
Para Guru sekolahan di kota ane,Biasanya ikut berperan membantu Orang tua siswa dalam mengawasi perilaku siswanya di luar jam sekolah,Hal tersebut sangatlah baik tuk di terapkan karena fungsi double pengawasan akan meminimalkan kenakalan siswa tersebut saat berada di luar sekolah dan rumah Mereka.

Bagi Guru Ane turut serta mengawasi siswanya di luar sekolah juga bagian kewajiban Mereka sebagai Guru siswanya,hal tersebut pernah di ungkapkan Seorang Wali kelas Ane saat Ane duduk di bangku sekolahan menengah pertama,Bagi Beliau,Murid-muridnya adalah Anak-anaknya juga,Mau itu di sekolahan atau di luar sekolahan.
Guru memang seharusnya Kita anggap sebagai Orang Tua Kita yang kedua dan Para orang Tua sekarang ini harusnya mengajarkan hal tersebut kepada Anaknya,Tentunya sesuai koridor kebaikan bagi anak itu sendiri.
Karena dari Gurulah,Kita di ajarkan dan belajar banyak ilmu pengetahuan dan pendidikan moral,
Sudah sepatutnya Kita harus menghormati dan menghargai Mereka yang ikut mendidik Kita layaknya orang Tua Kita sendiri yang mendidik Kita saat dirumah.
Bukan malah menyepelekan Mereka karena beranggapan Kita sudah membayar Mereka saat bersekolah.

Tapi bukan berarti semua pelajar berkelakuan seperti itu loh yaa,Banyak pula pelajar yang sangat menghormati,patuh dan mencintai Gurunya layaknya Orang Tua Mereka sendiri,
Akan tetapi tidak bisa juga Kita membiarkan para pelajar yang nakal tersebut tidak di disiplinkan secara pendidikan moralnya,Mereka masih muda dan butuh tuntunan,Peran Orang tua hanya berfungsi di luar sekolahan,Harus di bantu pula oleh para Guru di sekolahnya tuk membimbing Mereka.

Ane rasa pendidikan moral di sekolahan harus menjadi kurikulum primer bersanding dengan pendidikan primer lainnya,Salah satunya mengajarkan Mereka tuk hormat dan patuh kepada Guru Mereka di sekolah maupun di luar sekolah Mereka,Keseimbangan pintarnya siswa harus pula di ikuti tingginya moral siswa itu sendiri tuk menjadi generasi berprestasi dan berbudi luhur.

Hormatilah Guru Kita....

Sayangilah Guru Kita....

Karena Mereka ikut berperan penting dalam langkah Kita ke depannya, menjadikan Kita manusia yang berguna tuk bangsa dan negara ini....


sumber poto