- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kasus Ahok Dan Domino Effect Masalah Penistaan Agama


TS
tafakoer
Kasus Ahok Dan Domino Effect Masalah Penistaan Agama
Kasus ahok di tahun 2016 menjelang pilkada DKI menjadi sebuah sorotan, kala itu ahok sedang memberikan pidato di kepulauan seribu yang ujungnya memantik reaksi dari sebagian orang bahwa ada isi pidatonya yang dianggap menista agama. Hal itu jelas menimbulkan pro kontra di masyarakat saat itu, di kubu yang kontra dengan video ahok mereka turun ke jalan memprotes pidato ahok dan lahirlah demo besar-besaran menuntut agar ahok di hukum. Bukan hanya sekali saja demo berlangsung dan bahkan sampai berjilid-jilid, namun yang paling terkenal adalah demo pada tanggal 2 Desember 2016 atau disebut 212 yang mengilhami lahirnya PA 212 saat ini. Akibat desakan tersebut akhirnya ahok di tetapkan sebagai tersangka dan di bulan mei 2017, ahok divonis bersalah dan dijebloskan ke penjara dengan hukuman selama dua tahun. Setelah menjalani hukuman dan mendapat remisi tahanan, ahok bebas di pertengahan tahun 2018.

Kasus ahok merupakan salah satu kasus yang terkenal yang berkaitan dengan dugaan penistaan agama. Sebelum kasus ahok pun kasus penistaan agama pun terjadi dan menyeret para pelakunya ke jalur hukum. Namun ada satu hal yang menarik terjadi setelah kasus ahok yang dianggap menistakan agama viral, hal ini menjadi sebuah domino effect yang terjadi di negeri ini. Tak sedikit orang yang terjerat kasus hukum dan ada juga yang dilaporkan ke polisi karena dianggap menistakan agama. Mulai dari kasus komika yang dilaporkan polisi karena dianggap menistakan agama hingga artis yang berprofesi sebagai pelawak dan presenter pun ikut dilaporkan ke polisi karena dianggap menistakan agama juga. Yang paling baru adalah UAS yang dilaporkan ke pihak kepolisian karena ceramahnya dianggap menistakan agama tertentu.
Lapor melapor menjadi sesuatu yang biasa di masa kini, bisa dibilang kasus penistaan agama dan juga kasus hate speech ramai diperbincangkan dan juga dilaporkan ke polisi. Di satu sisi melaporkan sesuatu memang bagus, namun jika terus menerus menyelesaikan masalah secara jalur hukum belum tentu baik karena bisa jadi malah menimbulkan konflik-konflik baru yang bisa saja menjadi timbulnya rasa dendam terpendam akibat saling lapor melapor.
Memang menyelesaikan sesuatu secara jalur hukum bisa menimbulkan efek jera, akan tetapi jika sudah terlalu berlebihan tentu saja tak baik. Jikalau ada cara penyelesaian dengan cara lain tentu coba dengan cara lain selain jalur hukum seperti permohonan maaf dan sebagainya yang sekiranya bisa meredam permasalahan yang sedang terjadi.

Dari banyaknya kasus pelaporan seperti kasus penistaan agama dan hate speech tentunya setiap orang baiknya menahan diri untuk tidak mengatakan sesuatu yang tak perlu dikatakan terlebih bila menyinggung sesuatu hal yang sensitif yang bisa menyakiti perasaan kelompok tertentu. Sedikit saja melakukan kesalahan terutama bagi mereka yang terkenal di masyarakat umum tentu bisa berakibat fatal, untuk itulah sudah semestinya harus bisa menjaga dirinya dengan menahan diri dari ucapan dan pernyataan yang bisa menyakiti hati seseorang atau golongan. Dengan maraknya kasus yang dianggap menistakan agama tentunya harus membuat hati-hati dan waspada agar tidak mengeluarkan kata atau pernyataan yang menimbulkan konflik dan keresahan di masyarakat. Bijaklah dalam berkata dan membuat pernyataan agar bisa meminimalisir konflik yang mungkin saja terjadi. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.
Sumber : Opini Pribadi dan diolah dari berbagai sumber (via google)
Sumber gambar via google images

Credit : ichef.bbci.co.uk
Kasus ahok merupakan salah satu kasus yang terkenal yang berkaitan dengan dugaan penistaan agama. Sebelum kasus ahok pun kasus penistaan agama pun terjadi dan menyeret para pelakunya ke jalur hukum. Namun ada satu hal yang menarik terjadi setelah kasus ahok yang dianggap menistakan agama viral, hal ini menjadi sebuah domino effect yang terjadi di negeri ini. Tak sedikit orang yang terjerat kasus hukum dan ada juga yang dilaporkan ke polisi karena dianggap menistakan agama. Mulai dari kasus komika yang dilaporkan polisi karena dianggap menistakan agama hingga artis yang berprofesi sebagai pelawak dan presenter pun ikut dilaporkan ke polisi karena dianggap menistakan agama juga. Yang paling baru adalah UAS yang dilaporkan ke pihak kepolisian karena ceramahnya dianggap menistakan agama tertentu.
Lapor melapor menjadi sesuatu yang biasa di masa kini, bisa dibilang kasus penistaan agama dan juga kasus hate speech ramai diperbincangkan dan juga dilaporkan ke polisi. Di satu sisi melaporkan sesuatu memang bagus, namun jika terus menerus menyelesaikan masalah secara jalur hukum belum tentu baik karena bisa jadi malah menimbulkan konflik-konflik baru yang bisa saja menjadi timbulnya rasa dendam terpendam akibat saling lapor melapor.
Memang menyelesaikan sesuatu secara jalur hukum bisa menimbulkan efek jera, akan tetapi jika sudah terlalu berlebihan tentu saja tak baik. Jikalau ada cara penyelesaian dengan cara lain tentu coba dengan cara lain selain jalur hukum seperti permohonan maaf dan sebagainya yang sekiranya bisa meredam permasalahan yang sedang terjadi.

Credit : okezone.com
Dari banyaknya kasus pelaporan seperti kasus penistaan agama dan hate speech tentunya setiap orang baiknya menahan diri untuk tidak mengatakan sesuatu yang tak perlu dikatakan terlebih bila menyinggung sesuatu hal yang sensitif yang bisa menyakiti perasaan kelompok tertentu. Sedikit saja melakukan kesalahan terutama bagi mereka yang terkenal di masyarakat umum tentu bisa berakibat fatal, untuk itulah sudah semestinya harus bisa menjaga dirinya dengan menahan diri dari ucapan dan pernyataan yang bisa menyakiti hati seseorang atau golongan. Dengan maraknya kasus yang dianggap menistakan agama tentunya harus membuat hati-hati dan waspada agar tidak mengeluarkan kata atau pernyataan yang menimbulkan konflik dan keresahan di masyarakat. Bijaklah dalam berkata dan membuat pernyataan agar bisa meminimalisir konflik yang mungkin saja terjadi. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan diolah dari berbagai sumber (via google)
Sumber gambar via google images


boby008 memberi reputasi
1
1.2K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan