- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Berkunjung ke Medan, Istri Wartawan Dirampok di Jalan Sumatera


TS
luko.belita
Berkunjung ke Medan, Istri Wartawan Dirampok di Jalan Sumatera

Nana Ariani (35) warga Rantau Prapat harus kehilangan sejumlah harta berharganya saat berkunjung ke Kota Medan, Minggu (18/8/2019), sekitar pukul 04.23 WIB. Korban dirampok dua pria tak dikenal ketika becak bermotor yang ditumpanginya melintas di Jalan Sumatera, tepatnya di simpang Jalan Kalimantan, Kecamatan Medan Kota.
Suami korban, Fajar Dame Harahap, Selasa (20/8/2019) menceritakan, peristiwa ini bermula ketika korban bersama kerabatnya Ahmad Raihan yang semula berangkat dari Rantau Prapat, Sabtu (17/8/2019) tiba di Stasiun Kereta Api Medan, pada Minggu dini hari. Kemudian, korban menumpang becak bermotor untuk bertandang ke rumah orang tuanya di Jalan Perhubungan, Kelurahan Benteng Hilir, Medan.
Namun di tengan perjalanan, setelah memilih melewati jalanan sepi, penarik becak motor itu tiba-tiba menghentikan lajunya dengan alasan becaknya rusak. Akan tetapi selanjutnya, tiba-tiba datang dua pria menaiki sepadamotor dan langsung menarik paksa tas ransel milik isteri wartawan tersebut.
"Tarik-tarikan sempat terjadi, sehingga isetri saya terjatuh dari atas becak dan membuat badannya luka-luka," jelasnya.
Akibat kejadian itu, korban pun harus kehilangan barang-barang dalam tas berupa pakaian, KTP, SIM, STNK Sepeda Motor Honda BK-5559-CH, laptop Acer, uang tunai Rp 10 juta, HP Nokia, serta sejumlah kartu ATM dan buku tabungan. Selanjutnya aksi perampokan ini dilaporkan oleh korban ke Mapolsek Medan Kota dengan laporan bernomor STPL/737/K/VIII/2019/SU/POLRESTA/Sek M.Kota.
Menurut Fajar, dengan semakin tingginya angka kejahatan yang terjadi, maka kepolisian dinilai bakal gagal memberi rasa aman kepada warga. Misalnya dengan munculnya beberapa kasus begal, rampok, curanmor dan kejahatan jalanan lainnya di wilkum Mapoldasu.
"Belum lagi kasus-kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang dituding sebagai pemicu kejahatan di lapangan," katanya.
Ia juga beranggapan, kejahatan di tengah warga juga sudah cukup memprihatinkan. Termasuk kata dia, bagi pendatang, baik warga asal daerah maupun warga mancanegara yang menjadi korban.
"Jika kejahatan seperti begal dan sejenisnya tak terkendalikan, bagaimana mungkin kondusifitas keamanan dapat terjamin," pungkasnya.
Kapolsek Medan Kota, AKP Rikki Rhamadan membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini ujar dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. "Sedang kita lakukan penyelidikan," tandasnya.
http://www.medanbisnisdaily.com/news...alan_sumatera/
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Wilkum polsek medan kota lae, sudah biyasah itu, arena ng0c0k nya putera fefek babik kampung aur, badur,sei mati ituuu, sudah tradisi tujuh turunan


https://www.kaskus.co.id/thread/5c8c...di-medan-kota/
Tiap jam 5 an sore ke atas, semua jalan di kecamatan medan kota, penuh sama putera fefek babik halal dari kampung bantaran sei taik deli, seperti kampung badur, aur, sei mati yang malak parkir sepuasnya, kalau tidak kasih mampus kaw, rumah kaw hancur dilemparin
TIAP HARI SELAMA PULUHAN TAHUN!

dan semua di medan, bisa terjadi atas izin Aaaaaaaa.............PARAT

Bayar Pajak Ke Pemprovsu, banyak mudharat nya






tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
812
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan