Angin sejuk seakan membuai mereka yang begitu lelap dalam mimpi. Setidaknya, mereka akan beringsut dan masuk kembali ke dalam alam bawah sadar. Tak terkecuali Ragil yang merasa begitu nyaman berada di antara teman-teman penggalangnya. Walau tidur dalam keadaan sepatu masih terpasang rapi di setiap kaki, dan atribut Pramuka lengkap tak terlucuti. Namun semua tidak mengurangi nikmatnya melepas lelah setelah seharian kemarin mereka melakukan banyak sekali kegiatan Pramuka.

Terdengar suara peluit yang begitu khas di setiap telinga. Seakan memaksa tersadar dari lelapnya mimpi indah. Merebut paksa setiap kenyamanan dari puluhan pasang mata. Lalu mulai terdengar kaki-kaki kecil berlari mencari sumber suara, tak lupa mereka akan datang bergerombol satu kelompok. Begitupun Ragil yang setengah berlari mengimbangi langkah teman-teman satu kelompoknya.

"Pagi ini jadwal kegiatannya apa sih?"

"Kenapa bikin kaget sih banguninnya!"

"Ah, aku masih ngantuk ini."

"Cepetan! Ntar daripada kena hukuman lho!"

Dan masih banyak lagi celotehan anak-anak SD kelas 6 yang baru pertama kali mengikuti Persami, Perkemahan Sabtu-Minggu. Begitu sampai di sumber suara, mereka langsung berbaris. Ketua regu akan langsung menyiapkan barisannya. Setelah itu mengambil sikap siap di depan barisan regunya masing-masing. Begitupun Ragil, sang ketua regu Elang.

"Selamat pagi!" kata kakak pembina yang sedari tadi meniup peluit membangunkan para penggalang.

Dengan sikap siap mereka menjawab, "Pagi! Pagi! Pagi!"

"Ok! Pagi ini kita akan sholat subuh berjamaah. Setelah itu silahkan berganti pakaian olah raga karena kita akan senam bersama sebelum nantinya akan sarapan dan kegiatan bersih diri."

"Dimengerti!"

"Siap, kak. Dimengerti!" kompak seluruh anggota Persami menjawab.

----000----

"Wah, anak ibu bisa beberes sendiri ya ...." kata ibu saat melihat Ragil dengan cekatan menyapu lantai kamar tidurnya setelah merapikan kasur juga mainan dan meja belajar. Kini kamar kecil itu terlihat lebih rapi.

"Habis ikutan kemah kemarin Ragil jadi tahu bu kalau kita emang harus mandiri. Apalagi Ragil kan anak laki-laki yang nantinya bakalan jadi pemimpin kayak bapak."

Celoteh Ragil si anak ingusan yang membuat ibunya menahan air mata. Padahal selama ini semua kegiatan rumah harus dibantu. Bahkan untuk makan pun ia masih sering minta disuapi.

-----000----



"Sudah pada dapet jatah sarapan belum?" tanya Ragil sedikit berteriak.

"Udah ...." hampir serempak anggotanya menjawab.

"Habis sarapan, Nino dan Rendi rapikan tenda dan lingkungan sekitar tenda ya. Buat yang barang-barangnya masih belum rapi, silahkan dirapikan sendiri. Selain Nino dan Rendi, yang udah ditunjuk untuk ikut lomba-lomba, langsung menempatkan diri di tempat yang udah disediakan ya."

Kemudian ia pun membacakan nama lomba dan tempat yang dipakai agar anggota regunya paham. Ada lomba simaphore, tali temali, juga ada lomba cerdas cermat.

------000-----

Waktu kemah kemarin, awalnya Ragil merasa kagok karena harus melakukan semuanya sendiri. Menyiapkan baju dan peralatan mandi sendiri, makan juga harus sendiri. Bahkan dia yang harus memastikan teman satu regunya bisa makan semua. Padahal di rumah biasanya dia terima beres.

Semenjak mengikuti kemah, Ragil jadi lebih senang melakukan segalanya sendiri. Dia jadi lebih mandiri dan juga percaya diri. Tak ada lagi yang mengejeknya anak mama atau anak manja.

---000---

Setiap kegiatan Pramuka dibuat untuk menjadikan seseorang lebih mandiri.





Oleh: Yulian Anggita
#belajar_bersama_bisa