Police Movie Festival 6 adalah kompetisi perfilman yang diselenggarakan oleh Polri (Divisi Humas Polri) dengan menyertakan unsur Kepolisian yang tepat di setiap film pendek atau animasi yang masuk.

Police Movie Festival juga menjadi wadah bagi para pembuat, sineas dan masyarakat sebagai salah satu media untuk mempererat hubungan publik dengan Polri. Melalui beragam film yang diikutsertakan, diharapkan masyarakat dapat melihat sisi lain Polisi yang jarang terlihat di mata masyarakat awam.

Together we are strong, tema yang diangkat pada kegiatan Police Movie Festival tahun 2019. Pertama, bertepatan momentum HUT RI ke 74, serta periode awal menuju SDM Unggul, lndonesia Maju, maka kekuatan penting kita bersama sekarang adalah mengangkat kreativitas dan inovasi sebagai pondasi daya saing SDM yang berkualitas, termasuk di bidang perfilman.

Kedua, besar harapan bahwa film yang dihadirkan para Sineas dapat menyadarkan masyarakat bahwa kebersamaan dalam setiap peristiwa itu penting. Kebersamaan yang merupakan refleksi nyata dari “gotong royong”, yang telah menjadi budaya Republik Indonesia sesuai sila ke 3 Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.

Ketiga, tema tersebut dinilai sesuai untuk diangkat pada tahun ini, mengingat beberapa waktu yang lalu keadaan lndonesia amat sangat membutuhkan dukungan warga negaranya sendiri. Perbedaan harus dilebur dalam satu pandang yang utuh sebagai bangsa, polarisasi harus dihilangkan karena kira butuh kebersamaan untuk membangun bangsa kedepan.

Juri yang terlibat pun merupakan para ekspertis di bidang perfilman. Dewan Jun Police Movie Festival pada tahun ini adalah Monty Tiwa selaku sutradara, Wahyu Aditya selaku Animator professional Indonesia sekaligus founder Hellomotion, Chicco Jerikho dan Rio Dewanto sebagai aktor Indonesia, serta PriIIy Latuconsina sebagai aktris lndonesia.

Ada 2 kategori film; yang diperlombakan, yaitu film pendek serta animasi dengan batas waktu atau durasi yang ditentukan pun berbeda di tiap kategori nya. Pada kategori film pendek. maksimal durasi sebanyak 5-7 menit sedangkan pada film animasi sebanyak 3 menit. Sineas muda yang ingin berpartisipasi pun bisa mendaftarkan tim nya terlebih dahulu di www.policemoviefestival.com, disusul dengan penginputan karya film yang telah Sineas muda buat.

Batas waktu untuk para Sineas muda mendaftarkan tim beserta karyanya yaitu pada tanggal1 Oktober 2019. Setelah itu, akan ada pengumuman 50 besar pada tanggal 11 Oktober 2019, pengumuman 30 besar pada tanggal 13 Oktober 2019, dan pengumuman 10 besar pada tanggal 20 Oktober 2019.

Sineas muda pun harus memperhatikan persyaratan yang ada. Mulai dari kelengkapan identitas diri. dokumen-dokumen yang dibutuhkan, format yang tepat untuk mengirim karya, aspek-aspek
penilaian dewan juri terhadap karya yang masuk, ketentuan penggunaan atn'but dan sebagainya.

Niiai-nitai tersebut bisa langsung diakses lebih detail pada halaman website Police Movie Festival. Hadiah yang ditawarkan pun sangat menarik yaitu dengan total 150 juta rupiah untuk pemenang-pemenang di kategori tilm pendek dan animasi.

Press conference PMF 6 pada hari Senin, 19 Oktober 2019 di XXI Lounge Plaza Senayan adalah kick-off sebagai tanda dimulainya kegiatan Police Movie Festival pada tahun ini. Yang menarik pada pressconfenenya kali ini adalah tim Police Movie Festival mnberikan kesempatan kepada 10 orang komunitas dan umum untuk hadir pada kegiatan ini. Selain itu.

Press conference merupakan wadah untuk mempublikasikan PoIice Movie Festival smm debit dan juga akan ada talkshow bersama Dewan Juri dan tim Divisi Humas Polri.

Awarding Night PMF 6 diselenggarakan pada Sabtu, 26 Oktober 2019 di Ballroom XXI Djakarta Theater, untuk memberi penganugrahan terhadap Sineas muda yang menjadi pemenang pada Potice Movie Festival.

Tim Divisi Humas Polri beserta tim penyelenggara yang lainnya berharap masyarakat indonesia dan sekitarnya antusias dan ikut berpartisipasi untuk submit karyanya -meramaikan PMF 6. Hadiah perlombaan ini sangat menarik dan tidak boleh terlewatkan bagi warga indonesia.

Kami juga berharap, melalui press conference ini, akan jelas infomasi tentang PMP, jangan terjadi bias pemahaman di tengah masyarakat, jangan sampai terjadi pandangan yang apriori. Kegiatan ini adalah murni dari kita, dari masyarakat, dari Polri, dari para sineas perfilman untuk menghadilkan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. untuk memajukan dan mengibarkan perfilman tanah air.