AKURAT.CO, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah menilai Gubernur Anies Baswedan mudah tersinggung ketika kebijakan dikritik.

Trubus mengatakan, Anies terkesan tersinggung ketika pengamat menilai kebijakannya soal ganjil genap bukan solusi untuk menekan polusi udara. Kebijakan itu, kata Trubus, juga tidak bisa mengurangi kemacetan di Jakarta.

"Itu bukan solusi makanya Anies gak usah baper kalau dikritik sama pengamat," ujar Trubus kepada AKURAT.CO, Minggu (18/8/2019).

Masih kata Trubus, penyebab polusi udara banyak faktor, tidak hanya emisi kendaraan. Pun demikian dengan industri rumahan turut menyumbang polusi.

"Pak Anies tuh gak kepikir sampai ke situ. Saya sering kritik dia itu dengan solusi. Industri rumahan yang bikin udara Jakarta tercemar bukan karena ada orang bakar sampah. Memang angkutan umum juga cemari udara, tapi kan bukan berarti semua angkutan umum," tuturnya.

Trubus berharap Anies tidak mudah tersinggung ketika dikritik. Sebab, kritik merupakan bahan evaluasi untuk mencari solusi dalam menyelesaikan masalah.

"Enak itu mas kalau dia (Anies) gak baper," ucapnya.

Selain itu, Trubus juga menyinggung mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang terkesan tidak peduli dengan kondisi Jakarta. Sejak hengkang dari Balai Kota DKI, Sandiaga terkesan tutup mata dengan program yang pernah dijanjikannya.

"Oke OCE dan OK OTRIP yang sering dikumandangkan sekarang alami kebangkrutan kan. Karena Sandiaga sudah tidak peduli lagi dengan Jakarta," terang Trubus.[]


[url=https://m.akuraS E N S O Rid-728736-read-trubus-anies-tidak-usah-baper-bila-dikritik-pengamat]Sumber[/url]