Brebes - Satreskrim Polres Brebes, Jawa Tengah menangkap seorang mahasiswi yang diduga sebagai pelaku pembuang bayi. Motif pelaku diduga lantaran malu melahirkan bayi hasil dari hubungan gelap dengan kekasih.

Pelaku berinisial RS (19) warga Kecamatan Larangan, Brebes. Mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Tegal ini ditangkap polisi di rumahnya kemarin.

Kasat Reskrim Polres Brebes AKP Tri Agung Suryomicho mengungkapkan kasus ini berawal dari ditemukanya sesosok mayat bayi perempuan oleh warga di pekarangan rumah di Desa Kendaga, Kecamatan Larangan, Minggu 11 Agustus lalu.

Saat itu seorang warga hendak membuang sampah di pekarangan curiga melihat bungkusan kantong plastik hitam. Setelah dicek ternyata berisi mayat bayi lengkap dengan plasentanya. Penemuan mayat bayi yang diperkirakan baru berumur satu hari itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Larangan.

"Dari penemuan bayi ini, kemudian anggota kami melakukan penyelidikan dan diketahui pelakunya adalah RS," kata AKP Tri, Kamis (15/8/2019).

Hasil pemeriksaan sementara, pelaku tega membuang darah dagingnya itu diduga karena rasa malu. Menginggat status pelaku belum menikah tapi sudah hamil duluan. Bahkan pelaku juga diketahui melakukan proses persalinan sendiri di kamar mandi di rumahnya.

"Modus pelaku nekat membuang bayinya ini karena takut diketahui orang tuanya, lantaran hamil sebelum nikah. Bayi itu merupakan hasil hubungan gelap pelaku dengan kekasihnya," jelas Tri.

Pelaku diancam Pasal 80 ayat (3) atau (4) jo Pasal 76C UU RI No.17 tahun 2016 tentang perubahan Perppu No.1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, atau Pasal 341 KUHP.

"Ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun kurungan penjara," pungkas Tri.