International Astronomical Union (IAU) pernah memberikan penghargaan kepada 4 astronom Indonesia yang bernama Prof. Dr. Bambang Hidayat, Prof. Moedji Raharto, Dhani Hendrawijaya, dan Prof. Taufiq Hidayat. Nama mereka dijadikan nama asteroid. Berikut adalah biografi singkat keempat astronom tersebut:





- Prof. Dr. Bambang Hidayat lahir di Kudus, 18 September 1934. Ia adalah anak dari Soedirgo Dhonomidjojo. Ayahnya bekerja sebagai seorang polisi. Pada tahun 1953, ia masuk FMIPA Universitas Indonesia Bandung. Pada tahun 1954, ia diangkat menjadi asisten pengamatan bintang ganda menggunakan teropong Zeiss di Observatorium Bosscha, Lembang. Akhir tahun 1960, ia tamat dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam mata pelajaran Astronomi, Fisika, dan Matematika. Pada tahun 1961, ia mendapatkan hibah dari USAID (United States of America Agency for International Developments) untuk memulai studi pascasarjananya di Case Western Reserve University di Ohio, Amerika Serikat. Sekitar tahun 1965, ia melakukan penelitian mengenai struktur galaksi. Penelitian ini dilaporkan ke IAU pada tahun 1967 oleh Prof. Sidey W. McCuskey. Pada tahun 1994-2000, ia menjabat sebagai wakil presiden IAU. Berkat seluruh penelitian di bidang astronominya, IAU menambahkan nama "Hidayat" ke asteroid 12176. Sekarang nama asteroid itu menjadi 12176 Hidayat/3468 T-3.





- Prof. Moedji Raharto lahir di Blitar, 8 November 1954. Ia adalah anak dari pasangan Moekadji dan Moetingah. Pada tahun 1974-1980, ia menempuh pendidikan tinggi di Departemen Astronomi FMIPA ITB. Setelah lulus dari ITB, ia menjabat sebagai dosen di Departemen Astronomi ITB. Selain menjadi dosen di ITB, ia juga melakukan berbagai penelitian astronomi di Observatorium Kiso, Jepang dan Sterenwacht=Leiden, Belanda. Ia memperoleh gelar doktor di Universitas Tokyo, Jepang pada tahun 1997. Pada tahun 1999-2004, ia menjabat sebagai Kepala Observatorium Bosscha. IAU menambahkan namanya di asteroid 12177. Sekarang asteroid tersebut bernama 12177 Raharto/4074 T-3.

- Dhani Hendrawijaya adalah seorang ahli fisika Matahari yang pernah menjabat menjadi direktur Observatorium Bosscha pada tahun 2004-2006. IAU menambahkan namanya di asteroid 12178, sehingga asteroid ini bernama 12178 Dhani/4304 T-3





- Prof. Taufiq Hidayat adalah seorang ahli kosmologi. Ia menempuh gelar sarjana di FMIPA ITB pada tahun 1989. Ia melanjutkan studi S2 dan S3nya di Universite Paris. Pada tahun 2006-2010, ia menjabat sebagai direktur di Observatorium Bosscha. Namanya di asteroid 12179, sehingga asteroid ini menjadi bernama 12179 Taufiq/5030 T-3

Itulah biografi singkat dari 4 astronom Indonesia yang namanya dijadikan nama asteroid. Semoga ditahun-tahun berikutnya, ada lagi ya astronom Indonesia yang namanya dijadikan nama benda langit.

Sumber:
- Kompas - https://sains.kompas.com/read/2011/0....Nama.Asteroid
- Wikipedia - https://id.wikipedia.org/wiki/Bambang_Hidayat
- ITB - https://www.itb.ac.id/staff/view/tau...q-hidajat-wqya
- Islamic World Academic of Sciences - http://www.iasworld.org/prof-bambang-hidayat/
- ITB - https://www.itb.ac.id/staff/view/moe...ji-raharto-sea
- Bimas Islam Kemenag - https://bimasislam.kemenag.go.id/pos...onom-indonesia

Physics On The Sky

Line: @ROT9595H
Instagram: physicsonthesky
Facebook: Physics On The Sky
Kaskus: physicsonthesky