Kaskus

Female

powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Selasa Berkebaya, Melawan Intoleransi Dengan Kebaya
Selasa Berkebaya, Melawan Intoleransi Dengan KebayaSelasa Berkebaya, Melawan Intoleransi Dengan Kebaya

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi


Selasa Berkebaya, Melawan Intoleransi Dengan Kebaya

Berbicara mengenai kebaya, tentu tak akan lepas dengan serba - serbinya. Mulai dari sejarah awal mula bagaimana kebaya berasal, kaitan antara kebaya dengan peringatan hari Kartini, penggunaan kebaya untuk acara - acara seremonial, dan masih banyak lagi. Semua hal tersebut dengan mudah kita cari infonya melalui laman pencarian di Google.

Selasa Berkebaya, Melawan Intoleransi Dengan Kebaya
Sumber Gambar

Termasuk gerakan nasional yang baru - baru ini dicanangkan dalam rangka menyosialisasikan penggunaan kebaya dalam kehidupan sehari - hari, #SelasaBerkebaya. Meski sejarah dan awal mula kebaya masih banyak menimbulkan perbedaan pendapat, namun yang pasti kebaya tetap saja dekat dengan sejarah Indonesia. Hal ini nampak dari foto - foto jaman dulu berlatar hitam putih yang banyak kita jumpai, yang menggambarkan bahwa sejak era itu perempuan Indonesia telah banyak yang menggunakan kebaya. Termasuk tokoh emansipasi wanita Indonesia, Raden Ajeng Kartini yang dalam setiap foto dan lukisannya selalu mengenakan jenis pakaian yang satu ini.

Hal ini pulalah yang mendasari kenapa setiap peringatan Hari Kartini, orang - orang selalu memperingatinya dengan menggunakan kebaya. Bukan berarti kebaya merupakan simbol emansipasi, hanya saja dengan berkebaya kita akan teringat dengan Ibu Kita Kartini yang telah menjadi pejuang emansipasi pada jamannya, meskipun lagi - lagi sejarah mengenai RA. Kartini ini masih juga diliputi dengan kontroversi.

Selasa Berkebaya, Melawan Intoleransi Dengan Kebaya
Sumber Gambar

Kembali ke topik gerakan #SelasaBerkebaya. Gerakan ini diprakarsai oleh Komunitas Kridha Dhari, sebuah wadah yang menyatukan para pelaku budaya dalam satu komunitas. Tujuan dari didirikannya komunitas ini tentu saja untuk dapat menguatkan sinergi antar pelaku budaya dalam mempromosikan budaya - budaya yang ada di Indonesia. Termasuk dalam hal penggunaan kebaya ini. Jika selama ini kebaya lekat dengan acara - acara seremonial, gerakan ini ingin mengajak para wanita di Indonesia untuk mengenakan kebaya dalam kegiatan sehari - harinya. Atau paling tidak, sehari dalam sepekan saja sudah cukup.

Seperti yang kita tahu, penggunaan kebaya selama ini memang bisa dibilang masih minim. Kebaya hanya dipakai saat ada acara tertentu. Peringatan hari Kartini, wisuda, kondangan, dan acara - acara seremonial lainnya. Jarang ada wanita yang mau menggunakan kebaya untuk pergi ke kantor misalnya. Kalaupun ia pakai, mungkin hanya sekali dalam setahun, yaitu saat hari Kartini. Itupun karena kantor yang mewajibkan. Bagi mereka, berkebaya setiap hari justru bikin ribet dan nggak nyaman.

Selasa Berkebaya, Melawan Intoleransi Dengan Kebaya
Sumber Gambar

Berbeda dengan penggunaan batik yang sudah meluas, bahkan sudah banyak kantor baik pemerintahan maupun swasta yang mewajibkan karyawannya untuk mengenakan batik setiap hari Jumat, masih belum ada perusahaan yang mewajibkan penggunaan kebaya secara reguler seperti ini. Oleh karenanya hal ini yang melatarbelakangi Komunitas Kridha Dhari melakukan kampanye penggunaan kebaya setiap hari Selasa. Selain untuk melatih para wanita Indonesia agar terbiasa menggunakan kebaya, kegiatan ini juga dianggap sebagai upaya melawan intoleransi. Loh, apa hubungannya coba?

Selasa Berkebaya, Melawan Intoleransi Dengan Kebaya
Sumber Gambar

Menurut Rahmi Hidayati, pendiri Komunitas Perempuan Berkebaya yang juga bagian dari Komunitas Kridha Dhari, alasan kenapa kebaya bisa disebut sebagai lambang perlawanan terhadap intoleransi karena kebaya sangat sesuai dengan keberagaman Indonesia. Kebaya bisa dipakai oleh siapapun dan dimanapun, dari Sabang sampai Merauke bisa memakainya. Kebaya juga bisa dipadupadankan dengan berbagai styleberbusana, baik batik, rok, celana kulot, bahkan sepatu sneakers pun bisa. Perempuan berhijab pun juga tetap bisa menggunakan kain kebaya. Sehingga dari sini bisa disimpulkan bahwa dari pada kita berdebat dengan perbedaan, alangkah baiknya kita bersama - sama mengaplikasikan persamaan budaya lewat gerakan nasional #SelasaBerkebaya. Gimana Sis, siap untuk turut andil dalam gerakan ini?


Selasa Berkebaya, Melawan Intoleransi Dengan Kebaya

Selasa Berkebaya, Melawan Intoleransi Dengan Kebaya

Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Om Google
Referensi : Ini dan Ini




Spoiler for Jangan Di Scan..:

Selasa Berkebaya, Melawan Intoleransi Dengan Kebaya

Spoiler for :


tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
795
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan