

TS
sssundays
MENTAL ?
Hallo, aku punya jawaban untuk semua pertanyaan atau pernyataan yang kamu katakan saat kau marah bukannya ga mau jawab hanya saja ku tak yakin kau akan mengerti karena itu yang aku rasakan saat kecil saat ku masih di taman anak anak aku ingat saat ku tak mau mengerjakan pr kau menarik ku keluar mengunci ku diluar untuk beberapa dan di pagi harinya ada tetangga yang bertanya kepadaku kenapa malem nangis diluar aku malu saat itu lalu saat ku kelas tiga di sekolah dasar aku BAB di celana ku lari ketoilet sekolah diam mengurung diri disana untuk waktu yang cukup tersalama hingga temanku menemukan ku karena aku ijin ketoilet saat ada pelajaran lalu hingga dia datang karena dihubungi guruku dan membawa celana ganti lalu esok harinya teman teman ku mengolok ngolok ku dan saat kelas 4 anak anak suka bercanda berantem beranteman yang sebenarnya mereka memukul beneran aku pernah di keroyok oleh semua lelaki di kelasku dan ada seorang anak prempuan yang mencoba memberitahu guru saat jam pelajaran tapi saat temanku mengatakannya dia diabaikan oleh guruku mungkin karena aku dikenal oleh guru ku itu bodoh dan aku di beri julukan oleh guruku itu "Superduper bodoh" karena teman teman lelaki ku ketakutan mereka meminta maaf dan ku maafkan saat di sekolah dasar aku tahu aku takpandai dalam pelajaran bahkan aku pernah menjawab tanda dilarang parkir ku sebut dilarang pacaran dan aku pernah mendapat peringkat dua dari bawah lalu kau membandingkan ku dengan anak lain "wah hebat anak mu rangking dua ia juga rangking dua tapi dari bawah" lalu semua orang tertawa dan saat di kelas enam aku berbohong bahwa uang ongkos ku hilang hanya agar diriku bisa pulang bersama seperti anak anak lain aku tau itu salah tapi aku hanyalah anak kecil kemudian hari saat uangku benar benar hilang aku menghubungi mu dan dirimu sibuk kuhubungi oranglain dan dia menyuruhku meminjam uang ke kantin sekolah tapi apa daya aku sudah berjalan sekitar 5km saat dia menyarankan ku untuk meminjam uang dan aku berakhir berjalan hingga 8km saat tiba dirumah ku mulai diomeli dan saat kelas enam ini aku mulai dimasukan ke tempat les yang lumayan terkenal karena kakak ku berhasil mengasah otaknya disana tapi yang kulakukan disana aku tak bisa belajar saat disana aku dikenal sebagai JEGER aku tak tahu kenapa itu bisa terjadi padahal ku rasa aku selalu baik kepada orang orang tapi tak apa itu membuatku tidak terlalu dibully di sekolah karena ada teman sekolahku juga yang les, ingat gak kau dan dia terus bercerita kepada orang orang lain tentang kekurangan ku aku tak ada di hadapan mu tapi aku bisa mendengar pembicaraan kalian olok olokan kalian tertawaan kalian lalu saat sekolah menengah pertama aku masuk ke sekolah negeri yang masih baru dan fasilitasnya pun terbatas karena NEM ku kecil disana tak ada anak lain yang dari sekolah dasar ku karena jaraknya juga cukup jauh dari sekolah dasar ku tetapi sekolah sekarang ini lebih dekat dengan rumah ku saat di sekolah menengah pertama ini tak ada bullyan yang terlalu berarti malau pun aku kurang bisa bergaul dengan teman teman di luar sekolah untuk kehidupan sekolah aku sudah tidak mendapat masalah yang terlalu berat hanya saja karena aku sekolah siang jam tidur ku tidak benar dan aku sering mendengar kau dan dia bertengkar kau memukul dia meludahi dia bahkan dia tidak bersalah tapi kau lah yang bersalah aku tau kau di didik keras saat kau kecil kau memiliki tempramen yang besar aku mendengar melihat saat kau bertengar dengan dia ingin ku melerai tapi apa daya melihat kau saja aku sudah takut pertengkaran ini sering terjadi dan dia tetap bertahan karena kau dan dia memiliki sesuatu yang tak bisa dipisahkan aku sering mendengar dia menangis dalam sholatnya aku rasa akupun ingin menangis untuk saja semua kejadian itu sudah tidak terjadi lalu memasuki saat aku memasuki sekolah menengah kejuruan awalnya aku ingin masuk jurusan multimedia karena aku memang tertarik di bidang itu tetapi karena kau adalah seorang teknisi aku pun di perintah untuk memasuki teknik awalnya pun aku tak yakin karena memang aku tak pandai dalam matematika yang dimana untuk memasukin bidang teknik harus pintar dalam berhitung tapi aku mejalani saja saat di sekolah menengah kejuruaan ini pertemanan dalam sekolah baik baik saja aku bisa bergaul karena memang lagi lagi hanya sedikit yang dari sekolah lama ku yang masuk ke sekolah baruku kalau tak salah hanya 3 orang saja itu pun hanya 1 orang yang jurusannya sama tetapi beda kelas dan aku tidak terlalu dekat dengan orang itu, tetapi saat si sekolah menengah kejuruan ini anak anak seumuran ku mulai sering main malam hangout sama teman teman foto upload sosial media sedangkan aku hanya diam di rumah bukanya aku tak mau ikut hanya saja tak bisa karena keuangan keluarga ku tak baik bahkan uang jajan ku hanya 10ribu di tahun 2017 -2019 untuk meminta uang tambahan saja aku harus diomeli setengah mati aku mulai minder dengan teman temanku tapi untuk di sekolah aku terus berusaha untuk tetapi bersosial lalu sekarang ini setelah lulus aku ingin kuliah walaupun kau tak mengijinkan ku mengambil jurusan lain kau terus mengatakan bahwa aku harus masuk teknik tapi akupun mencoba SBMPTN dan mendaftar di jurusan teknik yang menurutku bagus di PTN yang lumayan favorite tetapi aku gagal dan lagi kau berkata "liat ni dia lulus" aku seringkali bercerita kepada dia saat dia juga mulai membicarakan anak anak lain yang lulus aku selalu berkata "mereka mah sampai beli buku soal soal test SBMPTN tapi kan kalo aku minta untuk beli buku pasti ga di beliinkan ga punya uang" dan saat aku mencari tempat kuliah ini aku mengurusi sendiri dan kau hanya mengomel ngomel tanpa mengetahui apa saja yang sudah aku lakukan lalu kau menyuruhku mencari PTS dengan kata kata "dulu mah pingin kuliah tapi ga ada biaya sekarang mau di biayain tapi anaknya ga ada usahanya maunya disuapin kalau biayamah bisa dipaksain" lalu esok harinya aku dan dia mencari PTS dan saat disalah saku PTS di kotaku dia bilang kepadaku "ambinya kelas karyawan aja biar ga terlalu berat uangnya soalnya masih banyak pengeluaran" dengan nada renda yang membuat ku labil ingin mengambil kuliah atau tidak karena sejak awal dia juga seperti tidak yakin menyarankan ku kuliah tapi saat SBMPTN aku memaksakan ikut karena aku memang benar benar ingin kuliah, tapi pada akhirnya aku memilih untuk bekerja terlebih dahulu lalu mungkin tahun depan kuliah dan lagi kau terusa mengomel lagi untuk menyuruhku mencari kerja yang membuat ku kecewa adalah saat ku kecil aku sangat percaya aku bisa mengandalkan kau saat aku dewasa nanti karena setiap saat ada orang lain kerumah meminta tolong kau selalu bisa selalu bisa diandalkan saat menantu kau mencari kerja kau dan dia memakai koneksimu untuk membantunya mencari kerja dan sekarang saat aku kesulitan yang kau lakukan hanya mengolmel ngomel bukanya aku ingin di carikan kerja dari koneksimu tapi aku hanya ingin seseorang yang mendukungku lalu kau mengajak kita untuk berlibur kepantai saat dijalan kau menawari ku untuk mencoba membawa mobil karena sebelumnya aku sudah kursus mobil lalu aku mulai berkendara dan akupun karena belum handal aku menyerempet bus dan aku pun selama perjalana mulai diomeli lalu saat tiba dipantainya aku kira akan menyewa kamar tetapi teryata tidak kau hanya menyewa tenda kayu biasa di pinggir pantai dengan alasan kamarnya pada penuh padahal belum mengeceknya akupun meminta pulang pada malam hari karena memang aku tidak betah'an kalau pergi keluar rumah mungkin karena dari dulu aku selalu dirumah bahkan saat kau dan di pergi aku jarang sekali ikut karena kau hanya membawa adikku karena hanya ada motor, lalu pada saat tiba dirumah seperti biasa aku diomeli karena masih menganggur dan karena merusak mobil karena merasa sedikit trauma aku berjanji kediriku untuk tidak mengendarai mobil lagi tetapi karena aku sering menonton vidio vidio mobil di youtube yang memang aku mulai ingin mencoba lagi kebetulan ada mobil kakak ku dirumah kebetulan kau lupa bawa kemeja yang akan kau pakai nanti dan akupun mau mengantarkannya karena melihat mobil yang sedang tidak di pakai aku memaksa kepada dia untuk mengijinkan ku untuk mengendarai mobil kakaku dan dia pun menelepon kau setelah kau mengijinkannya akupun dengan semangat membawa mobil dan lagi aku menyerempet truk aku takut panik menelepon mu dijalan dengan nada ketakutan saat aku sudah bertemu dengan kau tentu saja kau marah dan mulai mengomeli segala kekurangan ku tentang kecanduan bermain games, tidak kreatif, takpunya keahlian, pemalas, tidak kuliah dengan menyalahkan temanku karena kau kira aku di pengaruhi temanku padahal aku tak kuliah karena merasakan beban yang besar dari kau dan dia yang memiliki pernyataan yang berbeda tetapi kita tak bisa merdiskusi dengan kau karena kau hanya akan mementingkan kata kata kau dan tentang temanku dia lah yang membantu ku melupakan sejenak masalah karena kami rasa kami memiliki nasib yang mirip kami merasa sama sama sampah di keluarga dan apakah kamu tahu aku kecanduan bermain games karena cuma hobi itu yang bisa aku mainkan karena murah untuk bermain kewarnet untuk melupakan masalah masalah ku karena aku takbisa bercerita kepada kau karena pada akhirnya kau hanya akan menyalahkan ku lau kau bilang aku tak kreatif karena yang kau anggap kreatif dan kemampuan hanya yang bersangkutan dengan hal hal yang kau kuasai tentang TEKNIK padahal pada saat di sekolah menengah kejuruan aku yang mendesain logo untuk salah satu organisasi di sekolah ku aku yang mendisain sertifikat sertifikat para anggota dan aku ingat saat aku akan mengambil jurusan yang berkaitan dengan itu kau berkata nanti mau kerja apa mending ambil teknik aja kerjanya jelas banyak yang butuhin lalu kau bilang aku pemalas mungkin aku memang pemalas tapi aku rasa aku tak semalas yang kau kira aku mencari kerja mendaftar secara online hanya saja aku tak pernah carita kepada kau karena memang aku sudah tak percaya dan aku rasa tidak berguna memberi tahu kau untuk apa aku cerita kau saja tak membantuku yang kau lakukan hanyalah mengomel aku tahu kau bekerja untuk kita tapi kau takmau menau tentang kita kau hanya mementingkan dirimu, siapa yang porsi makanya selalu terjaga tetap ada itu kau karena dia selalu menjaga bagian mu hingga dia terkadang tidak makan aku tahu kau tidak meyuruh dia untuk melakukan itu tapi itu yang kamu tanam kan sejak dulu karena jika sesuatu tidak sesuai kehendakmu kau akan mengamuk kau tak tahu permasalahan dirumah yang kau kira semua baik baik saja tapi tidak hanya saja aku tidak bercerita kepada kau bahkan aku sering merasakan ketakutan jika aku sedang bersantai durumah dan ada kau yang baru pulang kerja aku tahu kau berkerja keras untuk keluargamu tapi bisakah kau menjadi sesosok yang dapat mengayomi melindungi keluargamu, keluarga bukanya hanya membutuhkan uang saja tetapi butuh juga sosok yang dapat di percaya yang dapat melindungi baik fisik maupun mentalnya yang dapat menjadi tempat kita bercerita keluh kesah sekarang aku melihat kau sebagai orang yang hanya ingin di puji oleh orang lain yang berkerja keras untuk di puji orang lain tanpa memikirkan keluargamu sendiri hanya ingin dilihat sebagai keluarga yang harmonis oleh oranglain padahal kita memiliki masalah yang tidak kau ketahui dan dia yang menjadi mudah takut jika membuat kesalahan dan membuatmu marah menjadi panik ketika dia akan pergi dengan kau karena dia yang harus memastika kompor mati mengunci pintu padahal terkadang aku tak ikut pergi tetapi dia tetap panik takut terjadi apa apa lalu aku yang merasa menjadi sampah, pemalu aku bahkan tidak memiliki banyak teman yang benar benar teman kau memisahkan uang keluarga aku tahu kau suka mentraktir teman teman kau mengendarai mobil tiap hari sedangkan aku hanya bersekolah dengan uang jajan 10rb terkadang makan ditraktir temanku terkadang merasa malu dan kesal melihat hidupmu yang sepertinya lebih senang aku tak tahu itu salah atau benar memisahkan uang kerluarga dan uang pribadinya hanya saja saat aku pkl aku banyak orang orang yang benar benar bekerja untuk keluarganya yang bercerita tentang kebaikan keluarganya selama ini yang kuingat hanya kekurangan ku yang keluar dari omongan teman temanmu walaupun mereka mengatakannya dengan nada bercanda aku tak mau memberi tahu apa kebisaanku karena aku tak mau memberi ekspektasi ke orang orang karena aku takut kalau aku gagal karena setiap aku gagal kau akan memarahiku itu lah yang aku rasakan dan sekarang yang aku rasakan saat menulis ini aku merasa takut untuk menemui mu besok karena aku yang baru saja merusak mobil kakak ku aku sudah memberi tahu kakak ku juga tetapi dia bilang tak apa apa itu cuma barang jangan takut tenang aja saat aku menelepon kakak ku aku dalam keadaan menangis saat sebelum aku bertemu kau aku sudah siap untuk dimarahi tetapi ternyata tetapi mental ku tak kuat menghadapimu, hingga sekarang aku masih mengingat setiap kata kata, hinaan dan kejadian memalukan yang terjadi di hidup aku harap untuk orang tua diluar sana tolong sayangi anak anak kalian karena segala hal buruk yang terjadi akan selalu teringat oleh mereka mereka tidak meminta untuk di lahirkan tetapi para orangtua lah yang meminta kita untuk dilahirkan jadi tolong jaga dan sayangi mereka, aku harap kita bisa menjadi orang yang lebih baik.
*TERIMAKASIH*
*SUDAH MEMBACA*


anasabila memberi reputasi
1
259
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan