Kendala Guru dan Murid di daerah Pedalaman


semangat sekolah

Jumpa lagi gansis, tahun ajaran baru sudah mulai berjalan. Disaat sistem zonasi masih menjadi perbincangan hangat yang menyulut pro dan kontra tentang pilihan sekolah favorit dan jarak tempuh dari rumah ke sekolah, di beberapa wilayah di negeri kita sebagian pihak tidak mempunyai banyak pilihan untuk melangkah ke sekolah.

Saat anak-anak perkotaan bersitegang dengan orangtuanya untuk kendaraan pribadi atau umum, gadget atau buku, anak-anak di daerah terpencil/pedalaman bersitegang dengan beratnya medan dan maut untuk menuju ke sekolah.


jalan kawat

Ada banyak sekali kendala yang dihadapi anak-anak pedalaman dalam mendapatkan pendidikan. Tidak hanya dari segi biaya namun lebih pada ketidaksediaan fasilitas pendidikan yang layak.

Saat sistem zoonasi diterapkan untuk memangkas jarak sekolah tujuan dari rumah siswa. Mereka yang berada di pedalaman harus menempuh jarak yang luar biasa jauh dengan medan yang berat untuk bisa berangkat ke sekolah terdekat.

Para siswa selain menempuh perjalanan berpuluh kilometer dengan berjalan kaki bahkan banyak dengan tanpa alas kaki, juga ada yang harus mengarungi sungai. Bukan sekedar sungai dangkal, beberapa dalam dan berarus deras, bisa dibilang mempertaruhkan nyawa untuk sampai ke sekolah, dan di sini sekolah yang dituju bukan sekolah favorit berdinding tembok dengan guru-guru yang siap sedia untuk tiap mata pelajaran. Sekolah di pedalaman kebanyakan hanya gubug ala kadarnya untuk menampung para siswa, dengan jumlah guru yang sangat minim bahkan kurang.


ruang kelas

Yang lebih menyesakkan terkadang setelah perjuangan berat menempuh perjalanan, sampai di tujuan sekolah ternyata diliburkan karena guru tidak bisa datang. Namun di sini tidak serta merta kita bisa menyalahkan kinerja para guru.

Para guru hebat di pedalaman mempunyai kendala yang tidak kalah berat dengan para anak didiknya. Medan berat yang ditempuh para siswa juga harus ditempuh para guru, sampai di sekolahpun terkadang para siswa tidak datang, dan saat siswa datang seorang guru harus mengajar dua sampai tiga kelas sekaligus.

Selain masalah di sekolah, guru di pedalaman terkadang harus menghadapi pertentangan dengan adat dan kebudayaan setempat. Bukan hal mudah mengsosialisasikan pendidikan formal untuk masyarakat pedalaman. Adat yang sangat kuat bisa jadi membatasi pelaksanaan pendidikan di sana.

Hal penting lain yang membatasi gerak dan keberadaan guru di pedalaman adalah masalah gaji dan pendapatan yang seringkali tidak sesuai dengan perjuangan mereka.

Bagi ane semua guru yang bersedia ditempatkan di wilayah terpencil adalah manusia hebat, tetapi bahkan manusia superpun membutuhkan makan dan kehidupan yang layak bukan?

Para guru membutuhkan pendapatan untuk kelangsungan hidup mereka dan keluarganya, bagaimana mereka bisa mengajar saat gaji terlambat datang. Tidak hanya terlambat, gaji yang dirapel dan datang beberapa bulan sekali tersebut diterima dengan jumlah yang sangat minim.

Banyak guru-guru yang harus mencari penghasilan tambahan untuk menyambung hidup mereka. Terkadang mau tidak mau hal tersebut mempengaruhi kinerja mereka sebagai pengajar. Hal ini harusnya menjadi perhatian khusus dari pemerintah. Bagaimana agar fasilitas pendidikan dan kehidupan yang layak bagi siswa dan guru terpenuhi.


tong

Namun terkadang pula, pemerintah terkendala oleh kurangnya komunikasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Ketidak layakan di daerah bisa jadi belum atau tidak sampai ke pemerintah, oleh karena itu peran serta masyarakat pun diperlukan untuk memberikan informasi tentang adanya ketidaklayakan pendidikan yang terjadi pada suatu wilayah.

Salah satu upaya yang paling cepat mengabarkan suatu informasi adalah media sosial. Temukan dan dapatkan informasi yang akurat lalu sebarkan lewat media sosial. Dengan cara ini biasanya bantuan akan lebih cepat terealisasikan.

Selain membantu penyebaran informasi tentang sekolah di pedalaman yang belum tertangani dengan baik, masyarakat juga bisa membantu melalui sumbangan resmi untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan terutama di daerah terpencil.

Demikian thread ane kali ini
Terimakasih kunjungannya


Sumber:
indonesia.id

kondisi pendidikan

sekolah inspirasi