VIVA – Hari ini, 74 tahun yang lalu, Jepang menyerah dari Sekutu pimpinan Amerika Serikat (AS) dalam Perang Dunia (PD) II.

Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Kaisar Jepang Hirohito. Kekalahan Jepang dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan.

Dikutip dari situs History, dalam tradisi keagamaan Shinto di Jepang, seorang Kaisar adalah representasi Ilahi.

Suaranya adalah suara Tuhan. Dan, pada 15 Agustus 1945, suara itu untuk pertama kalinya terdengar melalui siaran radio di Jepang.

Dijatuhkannya dua bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945, membuat posisi Jepang tersudut.

Tak ada pilihan, Jepang menyerah kalah pada tentara Sekutu yang membombardir negeri Matahari Terbit tersebut.

Sebelumnya, Tokyo telah menyampaikan kepada Sekutu, bahwa mereka menerima syarat menyerah Konferensi Postdam.

Bahkan, kantor berita pemerintah Jepang juga sudah mengumumkan penyerahan diri itu, namun publik Jepang masih menunggu satu suara.

Mereka menunggu suara Kaisar Hirohito, yang mereka kagumi, hormati, dan cintai, menyampaikan kekalahan itu dari mulutnya sendiri.

https://www.viva.co.id/berita/dunia/...p-siap-merdeka

INGAT! tanpa Amerika, Indonesia tidak akan pernah merdeka! jangan lagi kamu benci amerika, berterimakasihlah kepada amerika.