Kaskus

News

musangmalam19Avatar border
TS
musangmalam19
Zonasi, Antara Kurangnya Sekolah Dan Pemerataan Sistem Pendidikan


Assalamualaikum

Pada kesempatan kali ini saya akan membuat tread tentang pendidikan di Indonesia khususnya tentang zonasi sekolah yang mulai di terapkan dua tahun ini. Ada banyak pro dan kontra tentang sistem zonasi sendiri. Disini saya akan mencoba mengulas sistem zonasi menurut pengalaman saya ketika mencarikan sekolah ponakan saya.

Zonasi adalah sistem penerimaan siswa baru di jenjang sekolah menengah pertama (SMP) maupun sekolah menengah atas (SMA) yang penerimaan siswa barunya berdasarkan jarak terdekat siswa dari sekolah yang dituju. Akan tetapi apakah efektif ?. Efektif tidaknya menurut saya kembali lagi di keadaan jumlah sekolah, sarana penunjang serta kepadatan penduduk suatu daerah. Contohnya jika zonasi di terapkan di Jakarta, Surabaya ataupun kota-kota besar yang lainnya hal ini akan efektif karena pemerataan sekolah di daerah tersebut sudah banyak. Contohnya saja seperti di Jakarta Jumlah SMP maupun SMA negeri sudah mencapai ratusan, walaupun jumlah penduduknya juga banyak akan tetapi dengan daya tampung persekolah kira-kira 150 siswa pertahun sangat mencukupi kuota sekolah yang diperlukan untuk sistem zonasi. selain itu jika berada di kota besar pemerataan fasilitas penunjang pendidikan juga terpenuhi yang akhirnya hampir tidak ada gap antara sekolah satu dan sekolah lainnya.

Zonasi, Antara Kurangnya Sekolah Dan Pemerataan Sistem Pendidikan

sumber

Lalu bagaimana jika zonasi di terapkan di kota kecil. Kita ambil contoh saja Jember. Karena rancangan zona pembangunan Jember sendiri terdiri dari beberapa kawasan seperti kecamatan Sumbersari diutamakan daerah pendidikan, Kecamatan Kaliwates sebagai daerah kesehatan dan Mangli sebagai daerah Industri. Otomatis persebaran sekolah di Jember sendiri tidak merata dengan banyaknya SMP maupun SMA di kecamatan Sumbersari berbeda dengan kecamatan lainnya yang mungkin hanya satu maupun tidak ada sama sekali sekolah menengah atas (SMA) maupun sekolah menengah pertama (SMP) di daerah tersebut. Itu hanya di daerah perkotaan belum daerah pedesaan bahkan ada kecamatan yang jaraknya ke sekolah negeri terdekat Sampai 5 kilo meter dan belum adanya transportasi umum yang mencapai kesana.

Selain itu fasilitas penunjang sarana belajar juga berbeda. Sekolah yang dulunya termasuk sekolah-sekolah favorit sendiri fasilitas penunjang belajar hampir lengkap dan sangat memadahi. Akan tetapi jika berada agak jauh dari kota bahkan sekolah-sekolah rintisan kurangnya fasilitas menjadi hal yang wajar.

Oleh karenanya tolong evaluasi kembali keberadaan sistem zonasi untuk pemilihan sekolah untuk tahun depan. Sebaiknya perbaiki sarana dan prasana dahulu dan ratakan pembangunan sekolah khususnya didaerah-daerah terpencil.


Quote:
0
296
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan