- Identifikasi Pelanggan Ideal Anda
- Berikan Tawaran Menarik
- Fitur & Manfaat
- Tulis Headline Iklan yang Menarik Perhatian!
- Hapus Keraguan Pelanggan Anda
- Compare Apples to Oranges
- Call to Action yang Jelas

Langkah #1 Identifikasi Pelanggan Ideal Anda

Kalau Anda sudah punya Buyer Persona, berarti Anda serius dengan bisnis yang Anda tekuni. Kalau belum, silakan duduk sebentar, buat kopi, ambil kertas dan pulpen.




Lihat ke belakang, siapa-siapa saja yang sudah pernah membeli produk Anda, dan kepada siapa Anda ingin menjual produk Anda kedepan.

Buat satu karakter di benak Anda, dan pertimbangkan latar belakang, demografi, pola perilaku, motivasi, dan tujuan.

Permasalahan apa yang karakter ini hadapi yang bisa terselesaikan dengan produk atau jasa Anda?

Contoh Copywriting Jasa Konsultan Pernikahan
Woman vector created by vectorpouch - www.freepik.com

Perhatikan contoh di bawah ini.

Contoh di atas sudah menampakkan detail usia, demografi, latar belakang, dan masalah yang dihadapi, yang mungkin bisa saya bantu sebagai Konsultan Pernikahan.

Persempit lagi. Misalnya, ingat, karena jasa saya Konsultan Pernikahan, akan saya persempit, jenis konseling seperti apa yang mereka butuhkan? Apakah individual, atau konseling berpasangan?

Nah, sampai sini, simpan dulu pelanggan ideal Anda. Kita lanjut ke langkah berikutnya.

Langkah #2 Buat Tawaran Menarik

Anda harus bisa menjelaskan manfaat produk Anda dalam kemasan yang menarik perhatian.

Cara yang umum digunakan dalam copywriting adalah kata-kata seperti: GRATIS, BARU, BERGARANSI, BERHASIL, INSTAN, CEPAT, SEKARANGdan variasinya.

Eits, jangan gunakan kata-kata diatas secara berlebihan.

Apalagi sampai anda membuat tawaran atau klaim palsu!


Calon pelanggan yang datang kepada Anda bisa jadi sudah skeptis lebih dulu dan sangat mungkin mereka sudah familiar dengan berbagai trik marketing di luaran sana.

Hal ini membuat radar mereka langsung aktif.

Mereka akan tahu kalau Anda berbohong.

Kalau tidak sekarang, mungkin nanti setelah dia mencoba produk dan jasa Anda.

Riset oleh Better Lab dan Mozilladengan Judul Privacy, Transparency, and Trust in a Digital World tahun 2014 menyebutkan bahwa orang Indonesia selalu bertanya kepada sahabat, teman, keluarga, dan kerabat mengenai rekomendasi layanan atau produk.

Bayangkan jika Anda ketahuan berbohong mengenai produk atau jasa Anda.

Brand Anda hancur karena trik marketing yang tidak pada tempatnya.

Masih dengan Jasa Konsultan Pernikahan dan dengan pelanggan ideal yang saya target di langkah pertama, saya berikan contohnya:



Ingat? Pelanggan Ideal saya tadi adalah pasangan suami istri yang keduanya bekerja dan baru saja menikah.

Tawaran ini akan masuk ke kepala mereka karena mereka tepat berada di posisi
Nah, coba pikirkan. Tawaran apa yang bisa Anda berikan ke calon pelanggan yang sudah Anda buat tadi?

Fitur dan Manfaat

Kalau Anda menjual produk atau jasa kepada sesama profesional, maka menyebutkan fitur saja tidak ada masalah.

Calon pelanggan Anda bisa membandingkan kualitas produk Anda dan kompetitor tanpa harus bertanya manfaat.

Contohnya saja jika saya menjual Laptop kepada Programmer. Saya cukup menyebutkan fitur seperti Intel Core i7, 8GB RAM, GEFORCE MX 150, Ultra HD. Mereka mengerti manfaat yang akan mereka dapatkan.



Tapi jika saya menjual Laptop kepada Pengacara Kasus Kriminal, saya harus menyebutkan manfaatnya. Seperti ini.



Cara paling mudah untuk menjelaskan manfaat adalah dengan menulis fiturnya terlebih dahulu.

Anda masih duduk di kursi? Kopi masih ada?

Kalau sudah habis, silakan ambil. Ini bisa jadi lama.

Oke, buat dua tabel kanan dan kiri. Di tabel kiri, tuliskan semua fitur produk dan jasa yang Anda punya. Tulis semua, sekecil apapun itu.

Bahkan yang sepele sekalipun!

Di tabel kanan, pikirkan baik-baik, apa hasil dari fitur yang Anda tulis tadi? Mengapa fitur itu ada di produk atau jasa Anda?


[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
Nah, mudah kan?

Hati-hati dengan jebakan "Manfaat Palsu". Tapi saya akan bahas itu lain kali.

Buat Headline / Tajuk Iklan yang Menarik PerhatianBuat Headline yang Menarik

Judul Iklan adalah hal pertama yang akan dibaca. Jika tidak menarik, maka seluruh copywriting yang Anda tulis tidak ada artinya.

8 dari 10 orang akan membaca headline iklan Anda. Tapi hanya 2 yang membaca isinya.

David Ogilvy, seorang direct response copywriter revolusioner berkata bahwa jika Anda punya 1 dollar, sebaiknya Anda investasikan 80 sen untuk menulis Headline.

Beliau juga mengatakan bahwa jika Anda memiliki waktu satu minggu untuk menulis copywriting, gunakan lima harinya untuk membuat Headline.

Jangan takut untuk membuat Headline yang panjang.

Penelitian dari industri direct mail menunjukkan bahwa 50% hingga 60% headline yang efektif biasanya terdiri dari 8 kata atau kurang.

Hal ini menunjukkan bahwa headline yang panjang juga tidak masalah.

Copywriting legendaris dan direct marketer Joe Sugarman mengatakan bahwa salah satu rahasia untuk menjadi copywriter adalah kemampuan membuat headline.

Coba Anda pikirkan sejenak.

Apa tujuan Headline dibuat?

Dalam seminarnya, Sugarman berkata bahwa tujuan Headline hanya satu.

Yaitu agar mereka membaca kalimat pertama.



Ada berbagai macam headline yang dapat Anda buat, dan ini akan saya bahas lain kali.

Dalam headline, Anda dapat menggunakan kata-kata seperti:
- RAHASIA...
- TEMUKAN...
- 7 CARA...
- 6 TANDA...
- SIAPA LAGI YANG MAU ...

Kali ini saya akan langsung menuju contoh headline yang bisa Anda tulis.



Anda harus bisa memancing emosi pembaca ketika mereka membaca headline. Karena emosilah yang menentukan keputusan mereka.

Hapus Semua Keraguan Calon Pembeli




Wajar jika calon pembeli berhati-hati dalam memilih produk dan jasa yang muncul di hadapan mereka. Tugas Anda dalam membuat copywriter adalah membuat calon pembeli tidak punya alasan untuk TIDAK MEMBELI.

Berbagai keraguan akan muncul di benak calon pembeli dan sangat mungkin mereka akan menahan diri dan berpikir berulang kali sebelum menekan tombol BELI.

Pada langkah ini, ada beberapa hal yang harus Anda tulis. Diantaranya:

Review dan Testimonial Pelanggan
Anda harus hati-hati dalam memasukkan testimonial karena calon pembeli BISA membedakan review asli dan palsu. Ini membuat radar
BAHAYA mereka naik ke level tertinggi.

Social Proof
Anda bisa memasukkan success story dari salah satu pelanggan Anda. Tidak harus dari sosok terkenal, meskipun jika ada, bisa sangat membantu. Berikan tautan ke profil pelanggan Anda agar mereka bisa bertanya langsung kepada orang yang telah menggunakan produk/jasa Anda.

Jejak Karir atau Pendidikan
Jika Anda memiliki sertifikasi atau karir yang mendukung produk/jasa Anda, cantumkan. Bisa juga berupa portfolio terbaik yang pernah Anda buat.

Studi Kasus yang Berkaitan dengan Produk/ Jasa Anda
Cari riset yang berkaitan dengan produk Anda. Ini membutuhkan sedikit stalking sana sini untuk mencari fakta pendukung dan akan meningkatkan klaim Anda terhadap manfaat produk/jasa yang Anda tawarkan.

Surat Rekomendasi/ Profil LinkedIn
Jika Anda menyediakan jasa, maka dua hal diatas bisa sangat membantu.

Nah, sekarang tempatkan diri Anda sejenak di posisi klien. Jika Anda ingin membeli produk yang Anda jual, apa saja pertanyaan yang muncul di benak Anda mengenai produk tersebut?

Tulis semua keraguan itu dan ubah dalam bentuk pertanyaan.

Lalu berikan jawaban Anda.

Cara paling mudah adalah dengan membuat Frequently Asked Question atau FAQ.

Kita lihat contoh.




Calon pembeli menginginkan sebanyak mungkin informasi yang bisa mereka dapatkan sebelum membeli sesuatu. Manfaatkan FAQ untuk memberikan penjelasan lebih dan menghapuskan keraguan mereka.

Jika Anda bisa memberikan Garansi (tidak seperti contoh layanan konsultan saya di atas), maka berikan Garansi. Misalnya garansi uang kembali 30, 60, atau 90 hari jika mereka tidak puas dengan produk Anda.

Ya, memang ada orang-orang yang meminta uang kembali dan dengan senang hati masih tetap menggunakan produk Anda. Terutama jika produk Anda digital dan mudah disebarluaskan.

Tapi orang-orang seperti ini sangat sedikit. Jangan khawatirkan mereka yang tidak mengkhawatirkan Anda.

Sebagian besar orang adalah orang baik dan jujur.

Bandingkan dengan Hal Lain yang Tak Sesuai

Dikenal juga dengan metode comparing Apples to Oranges. Yaitu membandingkan dua hal SEBENARNYA yang tidak bisa dibandingkan.

Fokus pada manfaat produk atau jasa Anda, lalu bandingkan dengan hal lain yang tidak sepadan. Seperti ini:



Buat seberapapun uang yang mereka keluarkan terlihat kecil dengan membandingkannya dengan hal lain.

Misalnya jika harga produk Anda 5.000.000, buat angkanya terlihat kecil dengan membaginya dalam harian seperti yang saya lakukan dengan kopi Starbuck.

Arahkan ke Call to Action (CTA) yang Jelas

Setiap copywriting yang baik harus memiliki SATU SAJA Call to Action namun boleh diulang-ulang. CTA yang lebih dari satu sangat tidak disarankan karena dapat mengalihkan perhatian calon pelanggan.

Call to Action bisa berupa:

- Masukkan E-Mail
- Hubungi Customer Service
- Beli
- Subscribe
- Follow
- Download

Tombol BELI dan PESAN bisa jadi sangat menyeramkan. Jelaskan Call to Action Anda lebih detail dan sekali lagi, hapuskan keraguan mereka. Misalnya:

- Coba Sekarang GRATIS. Garansi 30 Hari
- Daftar sekarang, hanya lima menit!