Kaskus

Tech

pusatkarpetjid7Avatar border
TS
pusatkarpetjid7
Pembelajaran Website Design di Indonesia
Pembelajaran Website Design di Indonesia
Saat ini istilah orang yang ahli di bidang website biasanya disebut sebagai designer development seperti Agency Kamarupa Design Graphic. Hal ini merupakan cara mereka menggambarkan skill dan kreativitas mereka di bidang website, tak heran banyak sekali orang yang tertarik untuk belajar membuat website. Di indonesia sendiri, banyak yang sudah menggeluti bidang ini. Ya benar sekali, sebab website design indonesia saat ini masih kurang perkembangan dan penyelarasan, oleh karena itu banyak orang yang ingin belajar untuk mengembangkan hal itu agar bisa bersaing dengan negara lain. Di negera luar sendiri banyak specialist website yang di pertaruhkan untuk meningkatkan dunia teknologi. Opini itu bukan karena sebab, karena terdapat 2 aspek referensi yang berbeda secara fundamental dari proses belajar situs website itu sendiri, yaitu keterampilan dan keunikan (Skill & Improve). Mengapa penting bagi Anda untuk mengetahui perbedaannya?  Karena 2 hal itu adalah kunci utama untuk menjadi seorang yang mau ahli di dunia website.

Pengembang website menggunakan bahasa c++ atau java pada perangkat lunak hanya untuk mengembangkan desain dan fungsionalitas situs web. Perhatikan, bahwa pengembang web dibagi lagi menjadi dua sub-kategori; pengembang front-end, dan pengembang back-end.

Pengembang front-end menggunakan tiga bahasa utama; Hypertext Markup Language (HTML), Cascading Style Sheets (CSS), dan JavaScript (JS). Dengan bahasa-bahasa ini, pengembang dapat membuat situs web yang lengkap. Dari tata letak desain utama, untuk menyisipkan gambar, menerapkan berbagai jenis tipografi dan keluarga font, menerapkan animasi, aliran halaman yang berbeda, bentuk antarmuka, dan banyak lagi.

Pengembang back-end adalah mereka yang mengontrol data dan permintaan server. Biasanya situs web memerlukan layanan back-end jika berisi data dinamis. Ini berarti, misalnya, pengguna mengirimkan formulir dengan data pribadi (seperti membuat akun), atau menyimpan artikel untuk halaman blog Anda. Secara umum, jika situs web membutuhkan data untuk disimpan, dan membuatnya dapat diakses pada tahap selanjutnya, itu berarti bahwa itu juga akan memerlukan koneksi database. Koneksi basis data dimungkinkan oleh koneksi langsung dari server itu sendiri. Dengan demikian, pengembang back-end kemudian menggunakan bahasa server seperti PHP atau ASP.NET, dan menulis kueri basis data dengan menggunakan bahasa seperti SQL atau MySQL.

 

0
593
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan