Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sukiverAvatar border
TS
sukiver
Belajar Kelompok: Cara Mudah Meningkatkan Prestasi


Quote:


Kadang ane bingung dengan beberapa temen yang sepulang sekolah masih ikut les diluar. Maksud ane, buat apa susah-susah dan bayar berjuta-juta kalo nanti nilainya tetap lebih rendah dari ane. Dan perlu digaris bawahi, ane bahkan gak masuk sepuluh besar dikelas. Hanya berkisar ditengah-tengah kelas (dari 32 siswa).

Apakah ada yang nilainya lebih dari ane? Tentu ada, tapi menurut ane hasilnya gak sebanding dengan resource yang dikorbankan. "Alah paling juga lu iri kan? Gak mampu ya?" Jawaban yang sering ane dapatkan dari mereka.

Ane hanya tersenyum mendengar jawaban itu. Sebab mereka mungkin lupa bahwa ortu ane dokter dan ASN, atau mereka sendiri kesal meratapi nilai yang gak seberapa meningkat padahal sudah berkorban. Bergaul makin jarang, futsalan apalagi.

Dikelas pun sudah cukup, asal serius memperhatikan guru didepan. Jika tak paham, langsung bertanya. Kalau bukan pada guru setidaknya tanyakanlah pada kawan yang lebih paham. Tak perlu disimpan dan dibawa ke tempat les.


Les Online

Perkembangan teknologi yang semakin maju, melahirkan transformasi digitalisasi. Termasuk bimbel atau les, yang beberapa tahun kebelakang mulai muncul secara online. Bagi ane esensinya tetap gak berubah. Bahwa ane gak perlu ikut les karena nilai ane yang gak pernah dibawah standar, dan les entah online atau tidak terlalu banyak menghabiskan resource. Termasuk uang dan waktu.

Namun semua mulai berubah ketika Dilan alias Iqbaal Ramadhan dan gengnya membobardir televisi dengan les online mereka setiap akhir pekan. Ada orang lain yang mulai tergerak, nyokap.


Dilan dan Nyokap


Sumur gambar: TheJakartaPost

Quote:

Ane yakin percakapan macam itulah yang sedang terjadi dikepala nyokap. Karena setalah ane perhatiin, iklannya memang lebih menyasar ke orang tua daripada si anak sendiri. Ternyata ane bukanlah target mereka, tapi nyokap. Nyokap luluh oleh rayuan Dilan, damn!!

Terjadilah perang diantara kami. Nyokap mau ane ikut les agar nilai meningkat, sedangkan ane merasa gak perlu untuk ikut les. Maksud ane, nilai ane gak pernah dibawah standar. Bahkan beberapa mata pelajaran yang ane kuasai nilainya diatas 85.

Setelah perang tak berkesudahan, akhirnya dibuatlah perjanjian damai. Bahwa ane akan meningkatkan nilai ane agar setidaknya menembus sepuluh besar dikelas. Jika berhasil maka tidak akan direcoki lagi dengan segala macam les plus bonus uang yang sudah dianggarkan untuk les. "Rasain lu Dilan, jatah lu bakal ane ambil." Hati ane bersorak gembira.


Membentuk Kelompok Belajar

Keesokan harinya ane langsung mengajak beberapa temen yang ane anggap menguasasi mata pelajaran tertentu untuk belajar bersama termasuk yang dari kelas lain. Range pergaulan ane memang lumayan luas sampai ke kelas lain termasuk juga adik dan kakak kelas.

Singkat cerita semua setuju, dan akhirnya kelompok kami terbentuk dengan anggota awal lima orang. Kami pun mengajar bergantian sesuai keahlian masing-masing.


Sumur gambar: Educenter


Proses belajar kelompok kami ternyata sangat mudah dan menyenangkan, bahkan sesekali diselingi guyonan. Diskusinya berlangsung sangat cair, karena semua sebaya hingga menyebabkan seluruh pertanyaan keluar begitu saja. Tidak terbesit rasa canggung ataupun malu seperti ketika bertanya pada guru dikelas.

Sudah pasti ane yang paling merasakan hasil dari kelompok belajar ini. Karena memang kalo patokannya nilai dirapor maka ane yang paling rendah diantara mereka. Nilai dibawah seketika 76 lenyap dari rapor, berganti dengan angka-angka berawalan 8. Wow, ane bahkan gak menyangka hasilnya sebagus ini.

Setelah menerima rapor masing-masing kami segera berkumpul. Saling membandingkan nilai diselingi beberapa ejekan. Namun ejekan itu tidak kami masukkan ke hati karena setiap dari kami paham bahwa ini adalah hasil dari jerih payah dan usaha kami sendiri. Faktanya kami malah bangga dengan nilai masing-masing.

Diujung pembicaraan mereka sepakat untuk terus melanjutkan kelompok belajar ini hingga lulus. Ane agak heran karena kelompok ini sebenarnya terbentuk karena ambisi pribadi ane, untuk kepentingan ane. Setelah ditelisik ternyata prestasi mereka juga meningkat bahkan sampai menembus tiga besar dan juara satu dikelasnya.

Tapi tak mengapa, setidaknya ane sudah memenuhi target. Lagipula ane juga mendapat bonus jatah uang les yang lumayan besar. Untuk apa uang itu? Biarlah menjadi rahasia ane sendiri.



Hope you enjoy it

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star
emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
Diubah oleh sukiver 24-08-2019 10:24
0
528
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan