Pendidikan Indonesia sekarang sudah cukup banyak berkembang dan membantu para penduduk terutama yang tidak mampu.

Sekarang pemerataan dana BOS sudah lebih baik dari jaman saya sekolah dulu. Dimana dana BOS hanya cair 6 bulan saja dalam setahun jadi sisanya satu semester berikutnya ya harus di bayarkan oleh orang tua siswa, dan yang mendapat dana itu tidak lebih dari 20 orang dalam satu sekolah.

Sangat berbeda sekali bukan dengan sekarang, tanpa pengajuan dana BOS setiap siswa sudah mendapatkannya secara merata dalam satu kota seperti generasi adik saya sekarang.





Mungkin yang sama hanya di sekolah negeri yang mendapat dana itu, sekolah swasta lebih terjangkau jadi tidak mendapatkan dana tersebut kecuali ada beberapa khusus sekolah swasta yang bahkan memberi seragam dan membebaskan biaya pendaftaran dan uang bulanan untuk siswa tidak mampu.

Untuk sistem pendidikan era jaman saya dan jaman adik saya sekarang sepertinya lebih enak jaman adik saya deh.

Kenapa saya katakan seperti itu, karena di jaman saya tidak ada fullday atau zonasi.

Di Smk saya dulu belajar ya sistem belajarnya tidak fullday, tapi jika ada tugas mendekati deadline ya harus siap pulang malam. Sepertinya anak jaman sekarang tidak merasakan hal seperti itu kecuali anak Smk yang sudah kelas 3 di kejar deadline tugas akhir dan mendekati UN.





Adanya fullday ya tidak banyak tugas di rumah karena seperti cerita dari adik saya tugas ya sekalian di selesaikan di sekolah, jadi sabtu minggu bener-bener hari untuk istirahat. Menyenangkan gak ada PR banyak lagi di rumah pulang sore gak apa lah .

Kalau untuk zonasi, yang baru-baru ini menghebohkan dan menjadi keresahan para ibu-ibu karena rumahnya jauh dari sekolah yang di inginkan.

Sebenarnya sih, zonasi itu baik buat para siswa agar bisa merasakan sekolah di tempat yang sejak dulu di istimewakan karena hanya anak pintar yang boleh sekolah di sana sampai dalam kota hanya beberapa yang bisa masuk sekolah itu sisanya dari luar kota. Jika ada sistem zonasi dalam kota dapat merasakan sekolah di tempat itu selama jarak rumah masih masuk zona sekolah tersebut. Mungkin sekarang yang harus berjuang adalah para guru, pemerataan dengan sistem zonasi akan membuat guru bekerja ekstra khususnya yang di sekolah negeri biasanya yang di ajar anak pintar saja sekarang sudah merata jadi satu.





Beruntung generasi sekarang dapat merasakan pemerataan mulai dari dana BOS dan Zonasi.

Kita tidak akan membandingkan mana yang terbaik atau favorit karena sekarang sudah rata sama semua dari guru hingga murid.

Tidak akan ada lagi saling olok antar sekolah seperti yang saya alami dulu, karena waktu Smp saya sekolah di swasta jadi di anggap tidak lebih pintar dari anak yang sekolah di sekolah negeri. Sekarang swata maupun negeri tinggal bagaimana kita bisa menuntut ilmu jika niat ya dapat prestasi jika tidak sekalipun itu di sekolah negeri tidak akan dapat prestasi yang baik.

Ya ambil saja dari sisi positifnya saja lah, sistem pendidikan sekarang sudah lebih maju, mulai dari pendidikan dini sampai yang paling tinggi sekalipun. Tetapi pendidikan yang maju harus di dukung dengan pelaku pendidikan itu sendiri agar menjadi indonesia yang lebih baik dengan pendidikan yang baik.

Seimbang adalah kunci pendidikan di negara ini bisa terus maju dan berkembang. Jika salah satu tidak mendukung bagaimana bisa maju. Seperti sepasang kaki, jika hanya satu yang melangkah mana bisa sampai tujuan dengan cepat.

Semoga dengan sistem pendidikan di Indonesia era jaman sekarang ini dapat menciptakan generasi berprestasi, dulu dengan kesulitan untuk belajar sudah bisa berprestasi kenapa sudah di permudah tidak bisa.





Buktikan bahwa pelajar Indonesia itu semua dapat berprestasi dan dapat membanggakan negeri tercinta kita ini.

Itu saja sih sedikit pengalaman dan pendapat saya tentang pendidikan di Indonesia kita ini.

Terimakasih...

Bye bye

jangan lupa tinggalkan jejak dan