TS
TaraAnggara
Program Wajar 12 Tahun, Sudahkah Terlaksana Secara Merata?
Pendidikan, di jaman sekarang ini menjadi sesuatu yang sangat penting. Tidak heran sejak tahun 2015 pemerintah mencanangkan wajar 12 tahun. Hal ini tentunya wajar karena selain akhlak, maju tidaknya suatu negara di tentukan oleh kualitas pendidikan para warga negaranya. Dengan ilmu yang di dapat saat menempuh pendidikan, sesorang bisa memberikan sumbangsih besar bagi negaranaya.
Namun pertanyaannya, apakah sudah semua WNI benar-benar menjalankan program wajar 12 tahun?
Jawabannya tentu tidak! Karena di daerah tempat tinggal saya saja masih banyak anak-anak yang hanya menempuh pendidikan sampai tingkat SMP saja. Lalu apakah faktor penyebabnya, dan bagaimana solusinya?
Berikut ini saya uraikan beberapa faktor penyebab tidak terlaksananya wajar 12 tahun, yang saya utarakan berdasarkan pengamatan di daerah tempat tinggal saya, dan juga setelah mengamati berita-berita seputar dunia pendidikan yang ada di berita maupun media sosial.
1. Kurangnya Kesadaran Para Generasi Bangsa Akan Pentingnya Pendidikan
Jika jaman dahulu para orangtua lah yang kurang menyadari akan pentingnya pendidikan. Saat ini justru kebanyakan anak-anak lah yang tidak menyadari bahwa pendidikan itu penting, sehingga mereka tidak punya keinginan untuk bersekolah tinggi meski orangtuanya mampu secara finansial untuk menyekolahkan mereka.
Kalaupun ada sebagian anak yang menuruti keinginan orang tua untuk tetap bersekolah, mereka akan melakukannya hanya sebagai formalitas saja. Anak-anak seperti ini biasanya tidak punya semangat tinggi untuk belajar, karena mereka melakukannya secara terpaksa. Sungguh di sayangkan bukan? mampu tapi tidak mau.
2. Tidak Adanya Biaya
Sungguh menyesakkan ketika keinginan untuk meraih pendidikan tinggi berbenturan dengan biaya. Apalagi jika yang mengalaminya adalah anak-anak berprestasi, di mana anak-anak seperti ini biasanya memiliki semangat tinggi untuk belajar. Jika di poin pertama saya menyebutkan mampu tapi tidak mau.Di poin ke dua ini sebaliknya, mau tapi tidak mampu. Mampu yang saya maksud di sini adalah mampu secara materi.
Memang benar sekarang ada bantuan dari pemerintah seperti BOS dan KIP. Namun sayangnya, terkadang bantuan tersebut jatuh pada orang yang tidak tepat (orang-orang yang sebenarnya mampu). Sementara mereka yang membutuhkan, justru tidak mendapatkannya.
3. Tidak Adanya Fasilitas Pendidikan Di Daerah Tertentu
Tidak bisa di pungkiri bahwa masih banyak daerah di Indonesia yang tidak tersentuh oleh pendidikan, contohnya di daerah Papua.
Jarak yang jauh, fasilitas tidak memadai, dan jalur tempuh untuk sampai di sekolah yang sulit membuat anak-anak di beberapa daerah--terutama daerah-daerah pelosok--tidak punya kesempatan untuk mengenyam pendidikan. Alhasil jangankan mampu menempuh pendidikan sampai jenjang SMA, bahkan membaca pun mereka tidak bisa.
Quote:
Itu dia beberapa solusi yang bisa saya utarakan agar program wajar 12 tahun bisa berjalan. Saya tahu, tentu itu tidak mudah mengingat Indonesia ini luas dan jumlah penduduknya pun banyak. Semua butuh proses, namun dengan kerja sama pemerintah serta warga negaranya pasti kita bisa melakukannya. Karena tidak di pungkiri juga, sistem pendidikan di Indonesia saat ini sudah lebih baik jika di bandingkan jaman saya kecil dulu. Kalau menurut Agan dan Sista bagaimana?
Sekian trit kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Semua tulisan di atas saya tulis berdasarkan opini pribadi. Jadi jika ada yang tidak berkenan, mari diskusikan di kolom komentar dengan baik dan bijak.
Sekian trit kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Semua tulisan di atas saya tulis berdasarkan opini pribadi. Jadi jika ada yang tidak berkenan, mari diskusikan di kolom komentar dengan baik dan bijak.
Cilacap, 13 Agustus 2019
Diubah oleh TaraAnggara 13-08-2019 04:22
cattleyaonly dan 17 lainnya memberi reputasi
18
1.1K
41
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan