- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Punya Acara Berkualitas, Tapi Kenapa NET Sepi Penonton Ya Gan?


TS
cintadine
Punya Acara Berkualitas, Tapi Kenapa NET Sepi Penonton Ya Gan?

Ane akan curhat sedikit pendapat tentang Net TV yang jadi trending saat ini gan.
Quote:
Berita tentang NET atau yang lebih sering disebut Net TV akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di dunia maya dan menjadi trending topik. Stasiun TV yang berdiri enam tahun yang lalu ini diisukan terancam kebangkrutan karena kalah bersaing dalam hal menggaet para pemirsa. Kabar terbaru menyebutkan jika 20 karyawan NET telah mengundurkan diri, ya mengundurkan diri, bukan di PHK.
NET kini kini tengah menjadi perbincangan, ramai dengan tagar namun kenapa masih sepi penonton? Mari kita simak sejarah singkat NET terlebih dahulu. Kemunculan NET pertama kali sudah memcuri perhatian karena pada waktu itu Indika Group membeli saham Spacetoon, dulu ane pernah baca thread mengenai pergantian channel Spacetoon ke Netmediatama di Kaskus. Pada 18 Mei 2013 NET memulai siaran percobaannya dan pada 26 Mei 2013 resmi melaunching siaran perdana pada pukul 19:00 WIB dengan menggelar konser. Sejak awal NET memang ditujukan untuk segmen pasar anak muda, dan kalangan menengah ke atas. Itulah kenapa NET benar-benar berbeda dengan tv lain yang sudah ada. NET didirikan oleh Indika Group dengam Wishnutama sebagai CEO.
Pada masa-masa awal siaran, NET menyuguhkan acara-acara yang fresh dan unik yang ternyata mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Wishnutama yang dulunya merupakan otak di balik suksesnya sejumlah program di Trans 7 mampu menyalurkan idealismenya di NET. Salah satu program yang sukses ketika awal NET berdiri adalah The Comment yang dibawakan oleh duo host Danang dan Darto. Konsep The Comment saat itu sangat sederhana, Danang dan Darto mengomentari video-video menarik, mirip dengan video react para Youtuber.



Program-program NET yang sukses selain The Comment juga cukup banyak dan yang paling terkenal adalah Ini Talkshow, dengan host Sule dan Andre yang dimulai sejak 2014. Harus diakui Wishnutama sebagai CEO mampu membuat NET punya acara-acara berkelas dan jauh berbeda dengan para saingannya yang hobi dengan sinetron dan acara-acara aneh lainnya. Namun, ternyata di balik kesuksesan NET dalam membuat program-program berkualitas, tak sebanding dengan jumlah pemirsanya. Dari data rating televisi, NET tertinggal jauh dengan stasiun tv yang "money maker". Stasiun tv lain tidak perlu repot-repot membuat program original yang berkualitas, dengan membuat program yang asal-asalan saja para penonton akan menyukainya dan rating dijamin tinggi.
Jika kita membandingkan NET dengan Indosiar, memang sangat berbeda jauh. Seharian Indosiar hanya meyangkan FTV yang (katanya) religi dan pada malam hari langsung disambung acara kontes dangdut yang tidak ada ujungnya. Ya, sisimpel itu, tapi apa yang dilakukan Indosiar tersebut, mereka berhasil mendapatkan rating yang tinggi. Bandingkan dengan NET yang bersusah payah membuat program berkualitas dam bervariasi namun ratingnya rendah.
NET kini kini tengah menjadi perbincangan, ramai dengan tagar namun kenapa masih sepi penonton? Mari kita simak sejarah singkat NET terlebih dahulu. Kemunculan NET pertama kali sudah memcuri perhatian karena pada waktu itu Indika Group membeli saham Spacetoon, dulu ane pernah baca thread mengenai pergantian channel Spacetoon ke Netmediatama di Kaskus. Pada 18 Mei 2013 NET memulai siaran percobaannya dan pada 26 Mei 2013 resmi melaunching siaran perdana pada pukul 19:00 WIB dengan menggelar konser. Sejak awal NET memang ditujukan untuk segmen pasar anak muda, dan kalangan menengah ke atas. Itulah kenapa NET benar-benar berbeda dengan tv lain yang sudah ada. NET didirikan oleh Indika Group dengam Wishnutama sebagai CEO.
Pada masa-masa awal siaran, NET menyuguhkan acara-acara yang fresh dan unik yang ternyata mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Wishnutama yang dulunya merupakan otak di balik suksesnya sejumlah program di Trans 7 mampu menyalurkan idealismenya di NET. Salah satu program yang sukses ketika awal NET berdiri adalah The Comment yang dibawakan oleh duo host Danang dan Darto. Konsep The Comment saat itu sangat sederhana, Danang dan Darto mengomentari video-video menarik, mirip dengan video react para Youtuber.



Program-program NET yang sukses selain The Comment juga cukup banyak dan yang paling terkenal adalah Ini Talkshow, dengan host Sule dan Andre yang dimulai sejak 2014. Harus diakui Wishnutama sebagai CEO mampu membuat NET punya acara-acara berkelas dan jauh berbeda dengan para saingannya yang hobi dengan sinetron dan acara-acara aneh lainnya. Namun, ternyata di balik kesuksesan NET dalam membuat program-program berkualitas, tak sebanding dengan jumlah pemirsanya. Dari data rating televisi, NET tertinggal jauh dengan stasiun tv yang "money maker". Stasiun tv lain tidak perlu repot-repot membuat program original yang berkualitas, dengan membuat program yang asal-asalan saja para penonton akan menyukainya dan rating dijamin tinggi.
Jika kita membandingkan NET dengan Indosiar, memang sangat berbeda jauh. Seharian Indosiar hanya meyangkan FTV yang (katanya) religi dan pada malam hari langsung disambung acara kontes dangdut yang tidak ada ujungnya. Ya, sisimpel itu, tapi apa yang dilakukan Indosiar tersebut, mereka berhasil mendapatkan rating yang tinggi. Bandingkan dengan NET yang bersusah payah membuat program berkualitas dam bervariasi namun ratingnya rendah.
Quote:
Jadi kenapa NET TV sepi penonton gan?
1. Selera pemirsa di Indonesia masih menyukai program yang "begitu saja". Suka sinetron, FTV, dangdutan (yang sebenarnya lebih tepat disebut acara ngerumpi yang diselingi musik dangdut). Atau acara komedi ala Pesbukers dan acara talk show gosip.
2. NET berpegang teguh pada idealisme agar tidak menayangkan acara-acara alay. Meskipun kini NET telah berganti CEO, namun belum ada tanda-tanda NET akan melakukan perubahan besar.
3. Kalangan milenial, generasi Z, dan menengah ke atas kini lebih senang menonton konten digital seperti Youtube dan Netflix karena merasa sudah tidak ada yang bisa diharapkan dari televisi Indonesia.
Ya, NET yang merupakan stasiun TV yang berbeda dan berkualitas, memang kurang diminati di negara berflower seperti Indonesia ini.
1. Selera pemirsa di Indonesia masih menyukai program yang "begitu saja". Suka sinetron, FTV, dangdutan (yang sebenarnya lebih tepat disebut acara ngerumpi yang diselingi musik dangdut). Atau acara komedi ala Pesbukers dan acara talk show gosip.
2. NET berpegang teguh pada idealisme agar tidak menayangkan acara-acara alay. Meskipun kini NET telah berganti CEO, namun belum ada tanda-tanda NET akan melakukan perubahan besar.
3. Kalangan milenial, generasi Z, dan menengah ke atas kini lebih senang menonton konten digital seperti Youtube dan Netflix karena merasa sudah tidak ada yang bisa diharapkan dari televisi Indonesia.
Ya, NET yang merupakan stasiun TV yang berbeda dan berkualitas, memang kurang diminati di negara berflower seperti Indonesia ini.
Quote:
Diubah oleh cintadine 12-08-2019 12:54
0
2.1K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan